Kamis, 30 Okt 2025

Isu Reshuffle, Hingga Jam Masuk Sekolah 06.00 WIB: Ini Sorotan Politik Terbaru

  • account_circle Sayida
  • calendar_month Rab, 4 Jun 2025

menalar.id,. – Berbagai dinamika politik nasional mewarnai pemberitaan pada Selasa (3/6/2025). Dari isu reshuffle kabinet hingga desakan Komisi X DPR RI agar Gubernur Jawa Barat mengkaji ulang kebijakan jam masuk sekolah pukul 06.00 WIB, berikut rangkuman peristiwa politik penting yang layak dicermati:

Reshuffle Mungkin Terjadi

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menyampaikan bahwa kemungkinan perombakan kabinet tetap terbuka. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan evaluasi secara objektif terhadap kinerja para menteri.

“Ya reshuffle itu sesuatu hal yang mungkin saja terjadi. Akan tetapi, kapan dan siapa orang yang akan terkena reshuffle, itu betul-betul hak prerogatif Presiden,” ujar Hasan saat memberi keterangan di Kantor PCO, Jakarta.

Hasan menambahkan bahwa berbagai spekulasi mengenai reshuffle belum memiliki dasar yang sah selama belum ada pengumuman resmi dari Presiden. Ia menilai informasi-informasi di publik hanyalah spekulasi dan aspirasi pihak tertentu.

Siswa AAL Akan Magang Selama Satu Tahun

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menjelaskan bahwa siswa Akademi Angkatan Laut (AAL) kini akan menempuh masa pendidikan selama tiga tahun, lalu melanjutkan magang selama satu tahun di kapal perang maupun satuan tertentu.

“Di AAL tiga tahun (masa pendidikan) tapi ditambah satu tahun sebagai perwira siswa. Mereka akan ditempatkan di kapal-kapal kemudian yang marinir di Batalion, seperti magang,” kata Ali saat ditemui di Seskoal, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Ali menilai model pembelajaran berbasis praktik ini lebih efektif karena memberi pengalaman langsung di lapangan yang bermanfaat bagi pengembangan kemampuan para perwira muda.

Presiden Tahu LSM Asing yang Diskreditkan Pemerintah

Menanggapi pidato Presiden Prabowo dalam peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin (2/6), Hasan Nasbi menyatakan bahwa Presiden memiliki informasi lengkap mengenai keberadaan LSM asing yang berupaya mendiskreditkan pemerintah.

“Sebagai Presiden tentu beliau punya informasi yang lengkap, punya informasi yang bisa dipercaya. Siapa-siapa saja kelompok-kelompok, baik itu individu, baik itu berorganisasi, bahkan mungkin mengatasnamakan lembaga swadaya masyarakat yang memerankan peran ini,” jelas Hasan dalam konferensi pers di Kantor PCO, Jakarta.

Presiden dalam pidatonya mengungkap kekhawatiran terhadap pendanaan asing yang masuk ke LSM dan diduga digunakan untuk memicu konflik horizontal di dalam negeri.

Komisi XIII DPR: Kebijakan Harus Berlandaskan HAM

Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menekankan pentingnya menjadikan hak asasi manusia sebagai pijakan utama dalam penyusunan setiap kebijakan publik. Ia menegaskan bahwa prinsip kemanusiaan dalam Pancasila harus tercermin dalam setiap regulasi negara.

“Sila Kedua adalah titik temu antara nilai-nilai luhur Pancasila dan prinsip-prinsip HAM. Setiap regulasi, setiap kebijakan yang dibuat, harus berpihak pada keadilan, menjunjung martabat manusia, dan menolak segala bentuk diskriminasi,” kata Andreas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Andreas mengingatkan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga fondasi moral dan konstitusional dalam penegakan HAM di Indonesia.

Komisi X DPR Minta Gubernur Jabar Tinjau Ulang Sekolah Masuk Pukul 06.00

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani meminta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mengkaji ulang kebijakan jam masuk sekolah pukul 06.00. Ia menilai kebijakan tersebut bisa berdampak pada kenyamanan dan efektivitas proses belajar siswa.

“Kepada Pak Gubernur Jawa Barat, tolong ini dikaji lebih mendalam, tolong ini dianalisis lebih mendalam,” ujar Lalu saat ditemui di Jakarta.

Lalu memahami bahwa kebijakan itu mungkin bertujuan untuk mendisiplinkan siswa. Namun, menurutnya, proses belajar-mengajar tetap membutuhkan suasana yang nyaman dan kondusif agar tujuan pendidikan bisa tercapai.

Penulis

Memimpin tim redaksi dengan fokus pada pemberitaan akurat, mendalam, dan memancing nalar pembaca. Fokus di rubrik nasional, ekonomi, dan hukum

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dua TNI dan Brimob Tersangka Penembakan Polisi: Ada Apa di Balik Jaringan Judi Sabung Ayam?

    Dua TNI dan Brimob Tersangka Penembakan Polisi: Ada Apa di Balik Jaringan Judi Sabung Ayam?

    • calendar_month Jum, 28 Mar 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Tim investigasi gabungan berhasil mengungkap kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung. Mereka menetapkan tiga tersangka, termasuk dua anggota TNI aktif (Kopka Basar dan Peltu Lubis) serta seorang anggota Brimob (Bripda Kapri Sucipto). Polisi Klaim Saksi Mata Lihat Prajurit TNI Tembak Tiga Polisi Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengatakan saksi […]

  • Ribuan Warga AS Protes Gegara Deportasi Massal ke Imigran

    Ribuan Warga AS Protes Gegara Deportasi Massal ke Imigran

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Amerika Serikat kini dilanda ribuan demonstran pada lebih 1.600 lokasi di seluruh negeri, Kamis (17/7/2025). Aksi tersebut didasari oleh kebijakan kontroversial Presiden AS Donald Trump yang mendeportasi massal imigran dan memotong bantuan sosial bagi kaum kurang mampu, melansir dari CNN. Demikian, para demonstran memenuhi jalanan, gedung pengadilan, serta ruang-ruang publik lain. Protes disebut […]

  • Siswa Keracunan MBG, Prabowo Sebut Kebiasaan Makan Tanpa Sendok dan Kurang Higienis

    Siswa Keracunan MBG, Prabowo Sebut Kebiasaan Makan Tanpa Sendok dan Kurang Higienis

    • calendar_month Rab, 7 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Presiden Prabowo Subianto menyoroti pentingnya kebiasaan higienis dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah sejumlah laporan keracunan muncul di berbagai daerah. Dalam rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025), Prabowo mengungkapkan bahwa faktor seperti makan tanpa sendok dan kurangnya cuci tangan bisa menjadi penyebabnya. “Tidak salah karena terbiasa makan tidak […]

  • Hasto Klaim Diancam Jadi Tersangka Jika PDIP Memecat Jokowi, Ini Penjelasannya

    Hasto Klaim Diancam Jadi Tersangka Jika PDIP Memecat Jokowi, Ini Penjelasannya

    • calendar_month Jum, 21 Mar 2025
    • account_circle Alfa
    • 0Komentar

    menalar.id – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, membawa-bawa nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat membacakan eksepsi atas dakwaan kasus suap pengurusan penggantian antarwaktu anggota DPR untuk Harun Masiku dan perintangan penyidikan. Hasto mengaku menerima ancaman akan ditersangkakan jika PDIP memecat Jokowi. Hal itu disampaikan Hasto saat membacakan nota keberatan atau eksepsi di Pengadilan Tipikor […]

  • LBHM Desak Kasus Anak Bunuh Bapak dan Nenek di Lebak Bulus Selesai Di Luar Peradilan

    LBHM Desak Kasus Anak Bunuh Bapak dan Nenek di Lebak Bulus Selesai Di Luar Peradilan

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat (LBHM) mendorong penyelesaian kasus pembunuhan yang melibatkan seorang anak berinisial MAS melalui pendekatan keadilan restoratif (restorative justice). Perkara tersebut saat ini sedang diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Maruf Bajammal, pengacara publik LBHM sekaligus kuasa hukum MAS, menjelaskan bahwa selama persidangan, terungkap bukti bahwa MAS mengalami disabilitas mental. Kondisi ini […]

  • 500 Siswa di Bandung Barat Mengeluhkan Keracunan Usai Mengonsumsi MBG

    500 Siswa di Bandung Barat Mengeluhkan Keracunan Usai Mengonsumsi MBG

    • calendar_month Kam, 25 Sep 2025
    • account_circle Farrel Aditya
    • 0Komentar

    menalar.id,- Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman menyampaikan bahwa sebanyak 500 siswa di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG). Dari total tersebut, 400 siswa mendapat perawatan di Cipongkor, sementara 100 siswa lainnya ditangani di Citalem. “Di Cipongkor ini ada 3.800 anak yang mendapatkan MBG dan teridentifikasi 500 yang […]

expand_less