Minggu, 14 Des 2025

Paus Fransiskus Wafat: Kenang Jejak Perdamaiannya di 4 Negara

  • account_circle Nazula Destiyana
  • calendar_month Sen, 21 Apr 2025

menalar.id – Paus Fransiskus, Paus Amerika Latin pertama dalam sejarah yang berhasil memikat dunia lewat gaya sederhana dan kepeduliannya terhadap sesama, ia mengembuskan napas terakhir usia 88 tahun, Senin (21/4/2025).

Pagi hari ini, lonceng berdentang memenuhi seluruh menara di kota Roma setelah Kardinal Kevin Farrel dari Kapel Domus Santa Marta mengumumkan kabar duka itu secara langsung kepada publik.

“Pada pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Ia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan dan Gereja,” kata Farrel, camerlengo Vatikan, yang bertanggung jawab setelah Paus meninggal.

Sebelumnya, Fransiskus menjalani perawatan intensif karena penyakit paru-paru kronis yang dideritanya. Ia dirawat di rumah sakit Gemelli sejak (14/2/2025). Kondisinya memburuk karena operasi pengangkatan sebagian paru-paru semasa mudanya berkembang menjadi pneumonia ganda.

Meski begitu, sehari sebelum kematiannya, Paus Fransiskus masih muncul di publik saat hari Paskah (20/4/2025) lalu untuk memberkati ribuan orang di lapangan Santo Petrus.

Semasa hidupnya, Paus Fransiskus telah mengunjungi banyak negara demi menyebarkan misi perdamaian dan mempekuat toleransi antaragama. Berikut negara-negara yang Paus Fransiskus kunjungi dalam misi lawatan terpanjangnya.

4 Negara yang Paus Fransiskus Kunjungi dalam Lawatan Terpanjang

1. Indonesia (2024)

Pada tahun 2024, Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia untuk menegaskan pentingnya persaudaraan antaragama. Vatikan sendiri memandang Indonesia sebagai miniatur keberagamaan yang patut menjadi contoh bagi dunia.

Ia mengunjungi “Terowongan Persahabatan” bawah tanah yang menghubungkan antara Masjid utama Istiqlal dengan Katedral Katolik. Kunjungan ini menunjukkan komitmen bersama kedua pemuka agama untuk memperkuat toleransi dan kerja sama antarumat.

Paus Fransiskus menjadikan perjalanan ke luar negerinya untuk mempromosikan agendanya agar para pemimpin agama bekerja demi perdamaian. Meninggalkan kekerasan atas nama Tuhan.

2. Myanmar (2017)

Pada akhir 2017, Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Myanmar. Saat itu, negara Myanmar tengah menghadapi krisis yang menimpa Rohingya. Dalam pidatonya di Bangladesh, ia secara tegas menyebut “Rohingya” secara terbuka dan mengatakan, “Kehadiran Tuhan hari ini disebut Rohingya.”

Paus juga mengecam tindakan kekerasan pascakudeta militer di Myanmar dan meminta pembebasan Aung San Suu Kyi, aktivis yang dipenjara selama 27 tahun.

“Masa depan (Myanmar) harus berupa perdamaian, berdasarkan penghormatan terhadap martabat dan hak semua orang, penghormatan terhadap tatanan demokrasi yang memungkinkan setiap orang berkontribusi demi kebaikan bersama,” kata Paus Fransiskus seperti dikutip Spadaro.

3. Amerika Serikat (2015)

Paus Fransiskus mendarat pertama kali di Amerika Serikat pada (22/9/2015) lalu. Selama kunjungan, ia menyoroti isu kemiskinan yang saat itu marak pada kalangan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, ia membantah orang-orang yang melabelinya sebagai “kiri”. Paus menegaskan bahwa keyakinannya konsisten tentang ajaran sosial Gereja.

4. Israel (2014)

Saat mengunjungi Yerussalem pada 2014, Paus Fransiskus berdoa bersama umat Katolik di Tembok Barat dan mengunjungi makam Herzl. Namun sejak peristiwa 07 Oktober yang terjadi di Gaza, Paus Fransiskus secara terbuka menjadi pemimpin agama pertama yang menyebut tindakan Israel sebagai genosida.

Ia menyuarakan penderitaan rakyat Palestina dan tidak ragu mengkritik secara terbuka.

Setelah berpuluh tahun menjalan misi mulianya untuk menyebar kebaikan, kini Paus Fransiskus menutup lembar terakhir dalam perjalanan hidupnya. Selanjutnya, Vatikan akan menyemayamkan jenazah Paus Fransiskus.

 

Penulis

Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.

Rekomendasi Untuk Anda

  • menagerie

    Menag: Kekerasan Seksual di Pesantren Sedikit, Media Terlalu Besarkan Isu

    • calendar_month Kam, 16 Okt 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menilai, selama ini media telah membesar-besarkan isu kekerasan seksual di lingkungan pondok pesantren. Ia mengatakan, jumlah kasus tersebut sebenarnya tidak banyak. Namun pemberitaan membuatnya seolah-olah marak terjadi. “Isu pertama belum selesai, adanya kejahatan seksual di Pondok Pesantren yang dibesar-besarkan oleh media, padahal itu hanya sedikit jumlahnya,” kata Nasaruddin […]

  • Pemprov DKI Jakarta Pastikan Tatap Muka Akan Dibuka Kembali Jika Kondisi Normal

    Pemprov DKI Jakarta Pastikan Tatap Muka Akan Dibuka Kembali Jika Kondisi Normal

    • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan bahwa pembelajaran tatap muka di sekolah akan segera dibuka kembali jika situasi di Ibu Kota sudah kondusif pasca demonstrasi beberapa waktu lalu. Saat ini, pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih diberlakukan di sejumlah sekolah. “Kalau kondisi di Jakarta sudah memungkinkan normal, tentu pembelajaran tatap muka akan segera dimulai […]

  • DPR Siap Membahas RUU Perampasan Aset

    DPR Siap Membahas RUU Perampasan Aset

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan DPR siap membahas RUU Perampasan Aset setelah revisi KUHAP diselesaikan. Menurut Dasco, isi RUU Perampasan Aset banyak bersinggungan dengan UU Tipikor, KUHP, dan KUHAP. Dasco mengatakan, RUU Perampasan Aset akan menggabungkan materi dari sejumlah aturan yang ada. Ketua Baleg DPR Bob Hasan membuka opsi merevisi Program Legislasi […]

  • munir

    Kasus Munir Tak Tuntas hingga 21 Tahun, Aktivis HAM Geruduk Komnas HAM

    • calendar_month Sab, 13 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Ratusan aktivis dan komunitas pembela hak asasi manusia (HAM) menggelar aksi di depan kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025) pukul 12.30 WIB. Aksi ini digelar untuk memperingati 21 tahun meninggalnya aktivis HAM Munir Said Thalib, yang hingga kini kasus kematiannya masih dianggap belum […]

  • prabowo

    11 Program Prioritas Prabowo Subianto Serap Rp446,24 Triliun dari APBN 2025

    • calendar_month Sel, 17 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Pemerintahan Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran sebesar Rp446,24 triliun untuk melaksanakan 11 program prioritas pada tahun ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa 11 program prioritas yang dirancang pemerintah bertujuan untuk menjaga kelancaran perekonomian dan memastikan pertumbuhannya tetap stabil, Selasa (3/6/2025). “Di tengah kondisi dunia yang sangat dinamis dari sisi geopolitik maupun ekonomi, APBN […]

  • Mahasiswi ITB Ditangkap Bareskrim Usai Unggah Meme Prabowo-Jokowi Berciuman

    Mahasiswi ITB Ditangkap Bareskrim Usai Unggah Meme Prabowo-Jokowi Berciuman

    • calendar_month Sab, 10 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Bareskrim Polri menahan seorang mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB berinisial SSS setelah membuat dan mengunggah meme hasil manipulasi digital. Meme ini menampilkan Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo dalam pose berciuman. Adapun penangkapan mahasiswi itu sebelumnya dikonfirmasi oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. Dia menyebut […]

expand_less