Sabtu, 9 Agu 2025
Tag Populer

Aksi Penolakan Revisi UU TNI Berujung Ricuh, Aparat Diduga Lakukan Pelanggaran HAM

  • account_circle Sayida
  • calendar_month Sen, 24 Mar 2025

menalar.id,. – Masyarakat sipil di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Surakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, hingga Manado serentak menggelar demonstrasi menolak pengesahan revisi UU TNI pada Kamis (20/3/2025). Namun, seperti biasa, aksi ini kembali diwarnai kekerasan dari aparat kepolisian.

Kekerasan Aparat di Depan Gedung DPR

Di Jakarta, massa aksi berusaha menerobos pagar Kompleks Parlemen. Polisi kemudian menghalau mereka dengan water cannon, memicu kericuhan. Beberapa demonstran melempari batu ke arah aparat, sementara sebagian lainnya mengaku menjadi korban lemparan batu dari dalam gedung.

Akibat bentrokan, sejumlah peserta demo terluka. Ambulans bergegas membawa korban ke rumah sakit, sementara beberapa lainnya diangkut warga menggunakan motor.

Di Semarang, polisi bersenjata perisai dan pentungan mulai mendorong massa sekitar pukul 17.15 WIB. Tak lama setelahnya, Brimob menembakkan gas air mata dan berhasil membubarkan aksi pada pukul 18.20 WIB.

Potensi Pelanggaran HAM Berat?

Represi aparat yang terus berulang memunculkan pertanyaan: apakah ini termasuk pelanggaran HAM berat?

Zainal Arifin (YLBHI) menyatakan bahwa tindakan represif polisi jelas melanggar HAM, khususnya kebebasan berekspresi. Namun, untuk menentukan apakah ini tergolong pelanggaran HAM berat, perlu penyelidikan lebih mendalam.

“Jika ada pola kekerasan masif dan instruksi dari institusi tertentu, maka bisa masuk kategori pelanggaran HAM berat,” jelas Zainal.

Azlia Amira Putri (KontraS) menambahkan, berdasarkan UU No. 39/1999 tentang HAM, tindakan aparat bisa dianggap sistematis jika dilakukan secara terstruktur oleh satu institusi salam hal ini, kepolisian. Namun, membuktikan hal ini tidak mudah karena harus ada rantai komando yang jelas.

Ancaman terhadap Demokrasi

Zainal menegaskan, represi aparat tidak hanya melukai demonstran, tetapi juga membunuh demokrasi. Kebebasan berpendapat dan kebebasan pers semakin terancam, seperti terlihat dari teror kepala babi yang dikirim ke kantor Tempo sehari sebelumnya.

“Tidak ada demokrasi tanpa kebebasan bersuara,” tegasnya.

Amira mendesak Komnas HAM untuk segera menyelidiki kasus ini secara pro justitia. Meski Polri sudah memiliki pedoman HAM dalam Perkap, implementasinya di lapangan masih buruk.

“Ini membuktikan bahwa reformasi kepolisian harus terus dilakukan,” pungkasnya.

Penulis

Memimpin tim redaksi dengan fokus pada pemberitaan akurat, mendalam, dan memancing nalar pembaca. Fokus di rubrik nasional, ekonomi, dan hukum

Rekomendasi Untuk Anda

  • KLHK dan DLH Jabar Sanksi 21 TPA Sampah Bermasalah

    KLHK dan DLH Jabar Sanksi 21 TPA Sampah Bermasalah

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Sebanyak 21 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Jawa Barat dikenai sanksi administratif oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat. Penyebabnya, sejumlah TPA tersebut belum melengkapi dokumen lingkungan dan masih memakai sistem open dumping atau buang sampah secara terbuka, metode lama yang sebenarnya sudah dilarang. Kepala Bidang Pengendalian dan […]

  • emas antam

    Emas Antam Anjlok, Ini Daftar Harganya dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

    • calendar_month Sen, 2 Jun 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Harga logam mulia Aneka Tambang TBK (Antam) 24 karat mengalami penurunan tajam sejak, Sabtu (31/5/2025). Setelah mencatatkan kenaikan signifikan pada hari sebelumnya, kini harga emas Antam turun sebesar Rp 12.000 per gram, dan kini berada di level Rp 1.888.000 per gram. Antam menetapkan harga emas ukuran terkecil, yaitu 0,5 gram, di angka Rp […]

  • Runner dan Pecinta Musik Siap-Siap

    Pertamina Eco RunFest 2025 Hadir Kembali! Runner dan Pecinta Musik Siap-Siap

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – PT Pertamina (Persero) kembali menggelar Pertamina Eco RunFest 2025, pada (23/11/2025) di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. Ajang tahunan ini telah berlangsung sejak 2013, dan tahun ini menjadi penyelenggaraan yang ke-12. Adapun tema yang diangkat, yakni Energizing The Unity, Pertamina ingin menegaskan pentingnya kolaborasi, semangat gotong royong, dan persatuan dalam mewujudkan […]

  • DJP Bantah Isu Akan Pajaki Amplop Kondangan

    DJP Bantah Isu Akan Pajaki Amplop Kondangan

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan membantah keras isu rencana pemungutan pajak atas amplop kondangan, baik yang diterima secara tunai maupun melalui transfer digital. Bantahan ini muncul menanggapi pernyataan anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam dalam rapat kerja dengan Menteri BUMN. Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Rosmauli Harbani menjelaskan bahwa […]

  • Ekonom Desak BI Turunkan Suku Bunga Hadapi Dampak Tarif AS

    Ekonom Desak BI Turunkan Suku Bunga Hadapi Dampak Tarif AS

    • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mendesak Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif impor 32% terhadap produk Indonesia. Anjuran ini disampaikan jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 15-16 Juli 2025. “Dalam kondisi saat ini, BI seharusnya lebih berani mengambil risiko untuk mendorong […]

  • Cak Imin: Pilkada Sebaiknya Lewat DPRD atau Penunjukan Pusat

    Cak Imin: Pilkada Sebaiknya Lewat DPRD atau Penunjukan Pusat

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, menyampaikan usulan agar pemilihan kepala daerah tidak lagi dilakukan secara langsung. Menurutnya, sistem yang ada sekarang perlu dievaluasi total. Ia mengusulkan kepala daerah bisa saja ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat atau dipilih oleh DPRD di masing-masing daerah. “Saatnya pemilihan kepala daerah dilakukan evaluasi total, manfaat dan […]

expand_less