Minggu, 14 Des 2025

Suara Ibu Indonesia Desak Pemerintah Hentikan MBG, Buntut Keracunan Massal

  • account_circle Nazula Destiyana
  • calendar_month Kam, 16 Okt 2025

menalar.id – Suara Ibu Indonesia mendesak pemerintah untuk menghentikan program Makan Bergizi Gratis. Hal ini karena telah banyak murid yang menjadi korban keracunan di berbagai daerah.

Desakan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa di depan kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025). Adapun demonstrasi itu dilakukan oleh sekelompok ibu, anak muda, dan perempuan Indonesia.

Para peserta aksi membawa berbagai spanduk dengan beragam tulisan, di antaranya bertuliskan ‘Stop MBG, Utamakan Kualitas, Keamanan, dan Martabat Anak’ serta ‘STOP MBG! Kembalikan Makanan Bergizi kepada Keluarga dan Sekolah’.

Melalui pernyataan sikapnya, Suara Ibu Indonesia menyatakan keprihatinan dan kemarahan atas berulangnya kasus keracunan massal yang menimpa ribuan siswa sekolah dasar akibat MBG. Mereka menilai, program yang semula digadang-gadang sebagai solusi perbaikan gizi anak, justru menjadi krisis kesehatan, krisis akuntabilitas, dan krisis moral dalam tata kelola negara.

Mengutip data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), mereka menyoroti temuan lebih dari 10.482 anak menjadi korban keracunan akibat konsumsi MBG di sejumlah daerah.

“Alih-alih menjadi program wajib nasional, sebaiknya MBG difokuskan hanya untuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) atau anak-anak dari keluarga pra-sejahtera yang memang memerlukan intervensi khusus perbaikan gizi,” ucap Suara Ibu Indonesia.

Mereka menilai bahwa anggaran MBG hanya membebani pos pendidikan. Dana tersebut seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, memperbaiki infrastruktur sekolah di daerah 3T, serta membangun kantin sehat berbasis komunitas yang dikelola oleh sekolah, guru, dan orang tua.

Kritik terhadap Pelibatan TNI-Polri

Suara Ibu Indonesia juga menyoroti pelibatan TNI dan Polri dalam rantai distribusi serta pengawasan program MBG. Mereka menilai langkah tersebut mencerminkan militerisasi urusan sipil dan berpotensi membuka ruang bagi penyalahgunaan kewenangan.

“Militer bukan lembaga pangan, dan tugas mereka bukan mengurus gizi atau makan anak sekolah,” tegas mereka.

Karena itu, mereka menuntut pemerintah untuk menghentikan pelaksanaan program MBG di seluruh Indonesia. Kemudian juga mencabut keterlibatan TNI-Polri dalam program maupun kegiatan serupa di ranah sipil.

Selain itu, Suara Ibu Indonesia mendesak agar dilakukan audit nasional independen terhadap seluruh vendor, dapur sekolah, dan rantai pasok MBG, dengan hasil yang dipublikasikan secara terbuka.

Mereka mengakui bahwa banyak pekerja informal, ibu-ibu, dan tenaga dapur sekolah yang bergantung pada program MBG, serta memahami pentingnya asupan gizi tambahan bagi anak-anak sekolah. Namun, tanpa perlindungan kerja yang layak dan standar keamanan pangan yang ketat, program tersebut justru berpotensi menimbulkan bencana.

“Ketika makanan untuk anak-anak tidak dikelola dengan aman, dan pekerja kecil tak punya perlindungan kerja yang memadai, program bantuan justru berubah menjadi ancaman,” tegas mereka.Suara Ibu Indonesia mendesak pemerintah untuk menghentikan program Makan Bergizi Gratis. Hal ini karena telah banyak murid yang menjadi korban keracunan di berbagai daerah.

Desakan itu disampaikan dalam aksi unjuk rasa di depan kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025). Adapun demonstrasi itu dilakukan oleh sekelompok ibu, anak muda, dan perempuan Indonesia.

Para peserta aksi membawa berbagai spanduk dengan beragam tulisan, di antaranya bertuliskan ‘Stop MBG, Utamakan Kualitas, Keamanan, dan Martabat Anak’ serta ‘STOP MBG! Kembalikan Makanan Bergizi kepada Keluarga dan Sekolah’.

Melalui pernyataan sikapnya, Suara Ibu Indonesia menyatakan keprihatinan dan kemarahan atas berulangnya kasus keracunan massal yang menimpa ribuan siswa sekolah dasar akibat MBG. Mereka menilai, program yang semula digadang-gadang sebagai solusi perbaikan gizi anak, justru menjadi krisis kesehatan, krisis akuntabilitas, dan krisis moral dalam tata kelola negara.

Mengutip data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), mereka menyoroti temuan lebih dari 10.482 anak menjadi korban keracunan akibat konsumsi MBG di sejumlah daerah.

“Alih-alih menjadi program wajib nasional, sebaiknya MBG difokuskan hanya untuk wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) atau anak-anak dari keluarga pra-sejahtera yang memang memerlukan intervensi khusus perbaikan gizi,” ucap Suara Ibu Indonesia.

Mereka menilai bahwa anggaran MBG hanya membebani pos pendidikan. Dana tersebut seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, memperbaiki infrastruktur sekolah di daerah 3T, serta membangun kantin sehat berbasis komunitas yang dikelola oleh sekolah, guru, dan orang tua.

Penulis

Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.

Rekomendasi Untuk Anda

  • Korsel Akhiri "Ekspor Bayi" Swasta, Semua Adopsi Kini Dikendalikan Negara

    Korsel Akhiri “Ekspor Bayi” Swasta, Kini Negara Kendalikan Adopsi

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Pemerintah Korea Selatan resmi hentikan praktik adopsi anak ke luar negeri yang selama ini dijalankan oleh lembaga swasta. Seluruh proses adopsi, baik domestik maupun internasional, sepenuhnya akan berada di bawah kendali negara mulai, Sabtu (19/7/2022). Keputusan ini menandai berakhirnya praktik ekspor bayi oleh pihak swasta yang telah berlangsung lebih dari tujuh dekade. Sejak […]

  • munir

    Kasus Munir Tak Tuntas hingga 21 Tahun, Aktivis HAM Geruduk Komnas HAM

    • calendar_month Sab, 13 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Ratusan aktivis dan komunitas pembela hak asasi manusia (HAM) menggelar aksi di depan kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025) pukul 12.30 WIB. Aksi ini digelar untuk memperingati 21 tahun meninggalnya aktivis HAM Munir Said Thalib, yang hingga kini kasus kematiannya masih dianggap belum […]

  • Ira Puspadewi Resmi Bebas Dari Vonis 4,5 Tahun Penjara

    Ira Puspadewi Resmi Bebas Dari Vonis 4,5 Tahun Penjara

    • calendar_month Jum, 28 Nov 2025
    • account_circle Azka Al Ath-Har
    • 0Komentar

    menalar.id., – Mantan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi resmi bebas dari ruang tahanan (rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Jumat (28/11/2025). Ira bebas setelah mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo. Tim kuasa hukum dan keluarganya menyambut kebebasan Ira di rutan KPK. Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP 2019–2024 Muhammad Yusuf Hadi bersama […]

  • anggota parlemen Israel Ofer Cassif

    Anggota Parlemen Israel Diusir Gegara Sebut Genosida di Gaza

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Seorang anggota parlemen Israel Ofer Cassif, dikeluarkan dari mimbar sidang setelah menyampaikan pidato yang menyinggung tindakan negaranya di Jalur Gaza, Palestina. Dalam sidang pleno, Cassif menyatakan bahwa ia tak menyangkal bahwa telah terjadi genosida di Gaza, Senin (4/8/2025) malam. Pernyataan tersebut ia sampaikan dengan mengutip pendapat seorang penulis dan novelis asal Israel David […]

  • Banjir Rob Melanda Jakut dan Kepulauan Seribu, 16 RT dan 3 Ruas Jalan

    Banjir Rob Di Jakut dan Kepulauan Seribu Melanda 16 RT dan 3 Ruas Jalan

    • calendar_month Kam, 4 Des 2025
    • account_circle Azka Al Ath-Har
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Banjir pesisir atau rob melanda sejumlah wilayah di Jakarta Utara, pada Kamis (4/12/2025). Pemerintah setempat memprediksi banjir rob akan berlangsung pada Kamis (4-6/12/2025). Melansir inilah, Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Pramono menjelaskan bahwa ia sudah menerima data sejak Rabu (3/12/2025) dan telah menginformasikan kepada publik bahwa banjir rob akan terjadi pada hari ini. […]

  • Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi menetapkan tarif impor sebesar 32% untuk berbagai produk dari Indonesia. Kebijakan ini dijadwalkan mulai berlaku, pada (1/8/2025), sebelumnya direncanakan, pada (9/7).

    Trump Hajar Produk RI dengan Tarif 32% Mulai 1 Agustus!

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi menetapkan tarif impor sebesar 32% untuk berbagai produk dari Indonesia. Kebijakan ini dijadwalkan mulai berlaku, pada (1/8/2025), sebelumnya direncanakan, pada (9/7). Kabar ini pertama kali dilansir oleh Reuters, pada Selasa (8/7). Laporan tersebut berisi bahwa Indonesia termasuk di antara 14 negara yang menerima surat resmi dari […]

expand_less