Trump Restui Israel Caplok Gaza: “Semua tergantung Israel”
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Rab, 6 Agu 2025

menalar.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, merespons terkait rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengambil alih secara penuh wilayah Jalur Gaza, Palestina. Trump menyatakan bahwa dirinya tidak akan menghalangi langkah Israel jika ingin menguasai Gaza. Ia menambahkan bahwa fokus utamanya adalah memastikan warga di sana mendapat pasokan makanan.
“Selain itu, saya belum bisa memberikan kepastian. Semua sangat tergantung pada keputusan Israel,” ucapnya kepada wartawan, dilansir Al Jazeera, pada Selasa (5/8/2025).
AS diketahui memberikan bantuan militer bernilai miliaran dolar kepada Israel setiap tahunnya. Jumlah bantuan ini meningkat drastis sejak Israel memulai serangan besar-besaran ke Palestina pada Oktober 2023.
Pernyataan Trump muncul setelah Netanyahu menggelar pertemuan kabinet guna membahas rencana pencaplokan penuh Gaza melalui operasi militer skala besar. Pemerintah Israel menyebut langkah ini sebagai upaya penyelamatan para sandera yang masih berada di wilayah tersebut.
Saat ini, diperkirakan ada 50 sandera di Gaza, dengan sekitar 20 orang di antaranya diyakini masih hidup. Netanyahu juga mengindikasikan niat Israel untuk mengusir warga Palestina dari Gaza, sebagai langkah untuk pembersihan etnis. Hal ini, sejalan dengan rencana yang pernah digagas Trump.
Trump sebelumnya sempat mengusulkan pemindahan paksa warga Gaza guna membuka jalan bagi pembangunan kembali wilayah tersebut menjadi kawasan elit. Namun, ide ini menuai banyak penolakan dari berbagai pihak.
Rencana Netanyahu untuk meluncurkan operasi militer besar di Gaza pun mendapat tentangan, baik dari kalangan oposisi maupun militer. Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Eyal Zamir, memperingatkan bahwa strategi tersebut berisiko menjadi jebakan yang merugikan.
Sementara itu, pihak oposisi menilai pencaplokan penuh Gaza hanya akan menambah beban politik dan militer bagi Israel. Sejak Oktober 2023, Israel telah melancarkan agresi intensif di Gaza yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur penting. Serangan ini telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina, dan sekitar 86 persen wilayah Gaza kini telah berubah menjadi zona militer.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.