Trump Kecam Zohran Mamdani, Sebut Komunis dan Pro-Palestina
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Kam, 26 Jun 2025

menalar.id – Donald Trump, Presiden Amerika Serikat secara blak-blakan mengungkapkan kebenciannya atas kemenangan politikus Muslim keturunan India Zohran Mamdani. Mamdani menang dalam pemilihan primary Partai Demokrat untuk Wali Kota New York.
Atas kemenangan itu, Mamdani akan maju sebagai calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat dalam pemilihan, pada (5/11/2025) mendatang. Trump mengunggah pernyataan di media sosial dan menunjukkan ketidaksukaannya terhadap kemenangan Mamdani.
Ia bahkan menyebut Mamdani sebagai “orang gila”. Sekaligus menilai Partai Demokrat telah bertindak kelewat batas.
“Zohran Mamdani, seorang 100 persen Komunis Gila, baru saja menang pemilihan primary Demokrat dan dalam perjalanannya menjadi Wali Kota (New York),” tulis Trump di Truth Social, pada Rabu (25/6) malam.
“Kita sudah pernah memiliki politikus sayap kiri radikal sebelumnya, tapi yang satu ini sudah kelewatan. Penampilannya sangat buruk, suaranya menyakitkan didengar, dan dia tidak terlalu pintar,” tambahnya.
Berdasarkan penghitungan sementara dengan 93 persen suara masuk, Mamdani meraih kemenangan telak dalam pemilihan primary Partai Demokrat dengan dukungan 43,5 persen suara. Sementara itu, lawan terdekatnya, mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, hanya mendapatkan 36,4 persen suara.
Sejak 2021, Mamdani menjabat sebagai anggota legislatif yang mewakili wilayah Astoria, Queens di Majelis Negara Bagian New York.
Dalam kampanyenya, Mamdani menawarkan program seperti layanan bus kota gratis, membekukan kenaikan sewa apartemen terkendali, dan membuka toko kebutuhan pokok yang dikelola pemerintah kota. Ia pun berencana menarik dana dari pajak tambahan sebesar 10 miliar dolar AS yang dibebankan kepada pengusaha dan kelompok masyarakat kaya.
Alasan Trump Kritik Mamdani
Menurut laporan TIME, Mamdani kerap menentang kebijakan Donald Trump, terutama di bidang keimigrasian. Ia juga dikenal sebagai pendukung kuat Palestina.
Sikap pro-Palestina yang Mamdani tunjukkan memicu kritik dari kelompok pro-Israel. Sehingga isu kebijakan luar negeri menjadi sorotan penting dalam pemilihan wali kota New York kali ini. Secara terbuka, Mamdani berjanji jika menjabat sebagai wali kota, ia akan menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berkunjung ke New York.
Ia merujuk pada surat perintah penangkapan yang Mahkamah Pidana Internasional (ICC) keluarkan pada November 2024. Selain itu, Mamdani juga pernah memimpin seruan dukungan terhadap gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) dalam aksi pro-Palestina.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.