Prabowo Bahas Bencana dan Kesiapan Akhir Tahun Bersama Menteri Kabinet
- account_circle Nisrina
- calendar_month 3 jam yang lalu

menalar.id – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, pada Ahad (14/12/2025). Pertemuan itu digelar usai Prabowo meninjau langsung lokasi terdampak bencana di Sumatera.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan rapat membahas langkah lanjutan penanganan bencana. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan percepatan pembangunan hunian bagi warga terdampak.
“Pembangunan hunian sementara dan hunian tetap harus segera diselesaikan,” ujar Teddy dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden.
Selain hunian, Prabowo juga meminta pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi. Pemerintah diminta memastikan ketersediaan alat berat, pasokan air bersih, truk air minum, serta toilet portabel, terutama di wilayah paling terdampak.
Sejumlah menteri hadir dalam pertemuan itu, di antaranya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kehutanan Raja Juli, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Hadir pula Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Kepala BP BUMN Dony Oskaria.
Teddy menyebut pemerintah juga membahas kesiapan menghadapi libur akhir tahun. Pembahasan mencakup stabilitas ketahanan pangan, harga kebutuhan pokok, serta perkembangan perekonomian nasional.
Selain itu, pemerintah menyiapkan insentif untuk mendukung mobilitas masyarakat, termasuk pengurangan tarif jalan tol dan harga tiket transportasi.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat jumlah korban meninggal akibat bencana di Sumatera mencapai 1.016 jiwa per Ahad (14/12/2025). Angka ini meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat 1.006 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan jumlah korban hilang menurun menjadi 212 orang. Jumlah pengungsi juga berkurang menjadi 624.670 jiwa dibandingkan data sehari sebelumnya sebanyak 654.542 jiwa.
- Penulis: Nisrina
