Jumat, 8 Agu 2025
Tag Populer

Paus Fransiskus Wafat: Kenang Jejak Perdamaiannya di 4 Negara

  • account_circle Nazula Destiyana
  • calendar_month Sen, 21 Apr 2025

menalar.id – Paus Fransiskus, Paus Amerika Latin pertama dalam sejarah yang berhasil memikat dunia lewat gaya sederhana dan kepeduliannya terhadap sesama, ia mengembuskan napas terakhir usia 88 tahun, Senin (21/4/2025).

Pagi hari ini, lonceng berdentang memenuhi seluruh menara di kota Roma setelah Kardinal Kevin Farrel dari Kapel Domus Santa Marta mengumumkan kabar duka itu secara langsung kepada publik.

“Pada pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Ia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan dan Gereja,” kata Farrel, camerlengo Vatikan, yang bertanggung jawab setelah Paus meninggal.

Sebelumnya, Fransiskus menjalani perawatan intensif karena penyakit paru-paru kronis yang dideritanya. Ia dirawat di rumah sakit Gemelli sejak (14/2/2025). Kondisinya memburuk karena operasi pengangkatan sebagian paru-paru semasa mudanya berkembang menjadi pneumonia ganda.

Meski begitu, sehari sebelum kematiannya, Paus Fransiskus masih muncul di publik saat hari Paskah (20/4/2025) lalu untuk memberkati ribuan orang di lapangan Santo Petrus.

Semasa hidupnya, Paus Fransiskus telah mengunjungi banyak negara demi menyebarkan misi perdamaian dan mempekuat toleransi antaragama. Berikut negara-negara yang Paus Fransiskus kunjungi dalam misi lawatan terpanjangnya.

4 Negara yang Paus Fransiskus Kunjungi dalam Lawatan Terpanjang

1. Indonesia (2024)

Pada tahun 2024, Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia untuk menegaskan pentingnya persaudaraan antaragama. Vatikan sendiri memandang Indonesia sebagai miniatur keberagamaan yang patut menjadi contoh bagi dunia.

Ia mengunjungi “Terowongan Persahabatan” bawah tanah yang menghubungkan antara Masjid utama Istiqlal dengan Katedral Katolik. Kunjungan ini menunjukkan komitmen bersama kedua pemuka agama untuk memperkuat toleransi dan kerja sama antarumat.

Paus Fransiskus menjadikan perjalanan ke luar negerinya untuk mempromosikan agendanya agar para pemimpin agama bekerja demi perdamaian. Meninggalkan kekerasan atas nama Tuhan.

2. Myanmar (2017)

Pada akhir 2017, Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Myanmar. Saat itu, negara Myanmar tengah menghadapi krisis yang menimpa Rohingya. Dalam pidatonya di Bangladesh, ia secara tegas menyebut “Rohingya” secara terbuka dan mengatakan, “Kehadiran Tuhan hari ini disebut Rohingya.”

Paus juga mengecam tindakan kekerasan pascakudeta militer di Myanmar dan meminta pembebasan Aung San Suu Kyi, aktivis yang dipenjara selama 27 tahun.

“Masa depan (Myanmar) harus berupa perdamaian, berdasarkan penghormatan terhadap martabat dan hak semua orang, penghormatan terhadap tatanan demokrasi yang memungkinkan setiap orang berkontribusi demi kebaikan bersama,” kata Paus Fransiskus seperti dikutip Spadaro.

3. Amerika Serikat (2015)

Paus Fransiskus mendarat pertama kali di Amerika Serikat pada (22/9/2015) lalu. Selama kunjungan, ia menyoroti isu kemiskinan yang saat itu marak pada kalangan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, ia membantah orang-orang yang melabelinya sebagai “kiri”. Paus menegaskan bahwa keyakinannya konsisten tentang ajaran sosial Gereja.

4. Israel (2014)

Saat mengunjungi Yerussalem pada 2014, Paus Fransiskus berdoa bersama umat Katolik di Tembok Barat dan mengunjungi makam Herzl. Namun sejak peristiwa 07 Oktober yang terjadi di Gaza, Paus Fransiskus secara terbuka menjadi pemimpin agama pertama yang menyebut tindakan Israel sebagai genosida.

Ia menyuarakan penderitaan rakyat Palestina dan tidak ragu mengkritik secara terbuka.

Setelah berpuluh tahun menjalan misi mulianya untuk menyebar kebaikan, kini Paus Fransiskus menutup lembar terakhir dalam perjalanan hidupnya. Selanjutnya, Vatikan akan menyemayamkan jenazah Paus Fransiskus.

 

Penulis

Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.

Rekomendasi Untuk Anda

  • Vonis Hasto Kristiyanto: Massa Padati Tipikor, Pengamanan Diperketat

    Vonis Hasto Kristiyanto: Massa Padati Tipikor, Pengamanan Diperketat

    • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hari ini menjalani sidang vonis atas kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku. Pengamanan di sekitar Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pun diperketat. Total 1.658 personel gabungan disiagakan. Sejak pagi, massa dari berbagai kelompok mulai berdatangan. Mereka datang sambil membawa spanduk dan menggelar aksi di depan […]

  • Kesepakatan Dagang Indonesia-AS, Data Warga Indonesia untuk AS

    Kesepakatan Dagang Indonesia-AS, Data Pribadi Warga Indonesia untuk AS

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia menyepakati penguatan hubungan ekonomi melalui Perjanjian Perdagangan Timbal Balik (Agreement on Reciprocal Trade). Gedung Putih merilis dokumen resmi pada Selasa (22/7/2025) yang menyebutkan salah satu poin utama kesepakatan ini adalah pengaturan transfer data pribadi warga Indonesia ke AS. Dokumen tersebut menjelaskan komitmen Indonesia dalam menghilangkan hambatan perdagangan digital. “Indonesia […]

  • Kaesang Pilih Irit Bicara soal Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI

    Kaesang Pilih Irit Bicara soal Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Kaesang Pangarep memilih irit bicara menanggapi kabar bahwa mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus ayahnya ditunjuk menjadi dewan pembina untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI), ia merasa hal itu bukan kewenangannya dan menyerahkan ke dewan pendiri partai. “Karena dewan pembina itu secara nomenklaturnya sudah berbeda. Harus tanya ke dewan pendiri partai. Itu bukan wewenang saya,” […]

  • Perkuat Pemahaman Advokasi, IPM Ciputat Gelar Kampoenk Advokasi

    Perkuat Pemahaman Advokasi, IPM Ciputat Gelar Kampoenk Advokasi

    • calendar_month Rab, 21 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Kampoenk Advokasi yang terlaksana oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Ciputat menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya advokasi bagi para pelajar. Dengan tema “Merajut Karakter, Menganyam Komunikasi yang Bermakna, dan Menabur Solusi untuk Masa Depan”. Kampoenk Advokasi ini terlaksana pada Jumat-Sabtu (16-17/5/2025) di Pusdiklat Kementeriam Agama RI, Ciputat. Kampoenk […]

  • DPR Siapkan Revisi UU MK, Klaim Tak Berkaitan Pemisahan Pemilu

    MK Tolak Uji Materi Syarat Pendidikan Capres-Cawapres

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi terkait syarat pendidikan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diajukan oleh konsultan hukum Hanter Oriko Siregar dan mahasiswa Horison Sibarani. “Menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua MK Suhartoyo saat membacakan amar putusan Nomor 87/PUU-XXIII/2025 di Ruang Sidang Pleno MK, Jakarta, Kamis (15/7/2025). […]

  • Tempo Dapat Kiriman Bangkai Tikus

    Tempo Dapat Kiriman Bangkai Tikus yang Dipenggal, Usai Kepala Babi

    • calendar_month Sab, 22 Mar 2025
    • account_circle Alfa
    • 0Komentar

    menalar.id – Kantor media Tempo kembali mendapatkan kiriman kedua bangkai hewan. Kali ini berupa kardus berisikan bangkai tikus yang dipenggal. Berdasarkan keterangan tertulis resmi dari redaksi Tempo, Sabtu (22/3/2025), petugas kebersihan Tempo menemukan kardus berisi enam ekor tikus pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Petugas kebersihan menduga kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado […]

expand_less