Menkomdigi Minta Platform Medsos Taat Aturan, Tanggapi Ricuh Demo DPR
- account_circle Nisrina
- calendar_month Kam, 28 Agu 2025

menalar.id – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta semua pengelola platform media sosial ikut menjaga agar konten yang beredar di Indonesia tetap positif.
Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi kericuhan saat demo di DPR, Senin (25/8), yang disebut dipicu siaran langsung massa aksi lewat TikTok. Hari ini, Kamis (28/8), buruh dari berbagai daerah juga menggelar aksi di depan DPR.
“Saya tidak akan mengomentari satu platform, tapi keseluruhan platform yang ada di Indonesia. Ini memang perlu kemudian menghormati hukum-hukum yang diatur di Indonesia,” kata Meutya saat menghadiri acara di Universitas Udayana, Bali pada Kamis (28/8).
Meutya menegaskan pemerintah tetap menjaga kebebasan berekspresi, namun ia berharap platform media sosial juga patuh terhadap aturan soal disinformasi, fitnah, dan kebencian (DFK).
Meski begitu, ia tidak menjawab saat ditanya apakah pemerintah akan meminta TikTok dan Meta untuk memblokir siaran langsung demo buruh hari ini maupun aksi ricuh pada 25 Agustus lalu.
Sementara itu, Polda Metro Jaya juga mengimbau peserta demo tidak melakukan live TikTok. Polisi menyebut akan memantau media sosial selama aksi berlangsung.
“Kami melakukan pemantauan dan edukasi. Jika ada live yang berisi ajakan provokasi, apalagi melibatkan pelajar, tentu akan kami tindak sesuai hukum,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam.
- Penulis: Nisrina