Rabu, 29 Okt 2025

Menkeu dan KDM Saling Bantah Soal Dana Pemda Mengendap di Bank

  • account_circle Nisrina
  • calendar_month Kam, 23 Okt 2025

menalar.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saling lempar pernyataan soal dana pemerintah daerah yang disebut mengendap di perbankan. Sebelumnya, Purbaya mengungkapkan ada Rp 234 triliun dana milik pemerintah daerah yang belum digunakan dan masih tersimpan di bank.

Jawa Barat Jadi Sorotan

Dari jumlah tersebut, Provinsi Jawa Barat disebut menjadi salah satu daerah dengan dana mengendap tertinggi, mencapai Rp 4,17 triliun. Data ini bersumber dari Bank Indonesia (BI) dan merupakan akumulasi simpanan daerah hingga akhir September 2025. “Jangan tunggu akhir tahun. Gunakan untuk pembangunan yang produktif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Purbaya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Ia juga meminta kepala daerah tak menahan belanja dan segera memanfaatkan dana kas daerah untuk kepentingan publik. “Kelola dana pemda di bank dengan bijak. Simpan secukupnya untuk kebutuhan rutin, tapi jangan biarkan uang tidur. Uang itu harus kerja membantu ekonomi daerah,” katanya.

Dedi Mulyadi Bantah Tudingan Dana Mengendap

Menanggapi pernyataan Menkeu, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi membantah data yang disampaikan pemerintah pusat. Ia menyebut dana yang tersimpan di kas daerah hanya sekitar Rp 3,8 triliun, bukan Rp 4,17 triliun seperti yang dilaporkan BI.

“Sisanya dalam bentuk deposito BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) di luar kas daerah yang menjadi kewenangan masing-masing BLUD,” kata Dedi lewat unggahan di akun Instagram @dedimulyadi71, Rabu (22/10/2025).

Ia menjelaskan dana Rp 3,8 triliun itu sudah digunakan untuk berbagai keperluan seperti gaji pegawai, perjalanan dinas, hingga pembayaran tagihan listrik. “Jadi uang yang disebut mengendap itu tidak ada. Uangnya sudah digunakan untuk kebutuhan pemerintah daerah,” ujarnya.

Menkeu Tegaskan Data Bersumber dari BI

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa kemudian menanggapi bantahan Dedi. Ia menegaskan data mengenai dana APBD yang mengendap di perbankan bukan berasal dari Kementerian Keuangan, melainkan dari Bank Indonesia. “Tanya saja ke Bank Sentral. Itu kan data dari sana. Kemungkinan besar anak buahnya ngasih laporan yang keliru. Jadi jangan Pak Dedi nyuruh saya kerja,” ujar Purbaya di Gedung Kemenkeu, Selasa (21/10/2025).

Purbaya juga menilai Dedi hanya memahami data di lingkup Jawa Barat saja. “Dia hanya tahu Jabar, kan. Kalau mau periksa, ya periksa saja di sistem monitoring BI. Itu laporan rutin dari perbankan,” ujarnya.

Kemendagri: Dana APBD Mengendap Capai Rp 234 Triliun

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat total dana APBD yang masih tersimpan di bank mencapai Rp 234 triliun. Rinciannya, Rp 134,2 triliun dari pemerintah kabupaten, Rp 60,2 triliun dari pemerintah provinsi, dan Rp 39,5 triliun dari pemerintah kota.

Menkeu berharap pemerintah daerah bisa mempercepat realisasi anggaran agar dana tidak terlalu lama mengendap.
“Dana itu harus dipakai untuk pembangunan, bukan disimpan terus di bank,” kata Purbaya.

  • Penulis: Nisrina

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ledakan Pemusnahan Amunisi TNI Tewaskan 13 Orang di Garut

    Ledakan Pemusnahan Amunisi TNI Tewaskan 13 Orang di Garut

    • calendar_month Sen, 12 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Polda Jawa Barat mengungkap identitas 13 korban tewas dalam ledakan saat pemusnahan amunisi tidak layak pakai oleh TNI di Desa Sagara, Garut. Korban terdiri dari personel TNI dan warga sipil. Kronologi Insiden Proses pemusnahan munisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat berubah menjadi tragedi pada Senin (12/5/2025) pagi. Meski prosedur awal […]

  • Putin Menggila! Serang Ukraina Usai Bertemu dengan Trump

    Putin Menggila! Serang Ukraina Usai Bertemu dengan Trump

    • calendar_month Rab, 20 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – NATO telah mengirimkan jet tempur, termasuk dari Polandia dan Swedia ikut menyusul serangan rudal dan drone besar-besaran yang diluncurkan Rusia ke Ukraina, pada Senin malam (18/8/2025). Serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya satu orang meninggal dan empat orang luka-luka, termasuk dua anak. “Demi memastikan keamanan wilayah udara kami, Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia telah mengaktifkan […]

  • Aksi Solidaritas Ratusan Driver ShopeeFood Berujung Ricuh di Sleman

    Aksi Solidaritas Ratusan Driver ShopeeFood Berujung Ricuh di Sleman

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Ratusan driver ShopeeFood memadati kediaman warga berinisial T di Bantulan, Godean, Sleman, dini hari Sabtu (5/7/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes atas dugaan penganiayaan terhadap rekan mereka dua hari sebelumnya. Kerusuhan yang terjadi mengakibatkan beberapa fasilitas umum rusak, termasuk satu mobil dinas Polsek Godean. Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan menjelaskan, […]

  • MUI Jelaskan Kriteria Sound Horeg yang Diharamkan: Ketika Mengganggu Orang Lain

    MUI Jelaskan Kriteria Sound Horeg yang Diharamkan: Ketika Mengganggu Orang Lain

    • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, menjelaskan bahwa fenomena sound horeg bersifat haram ketika aktivitas tersebut mengganggu ketenangan orang lain. Penegasan ini merujuk pada fatwa haram yang telah dikeluarkan MUI Jawa Timur dengan pertimbangan khusus (illa idza). “Artinya ketika mengganggu orang lain. Mengganggu orang lain itu tidak diperbolehkan,” tegas Cholil […]

  • Haedar Nashir: Peringatan Hari Lahir Pancasila Harus Jadi Komitmen Nyata, Bukan Sekadar Seremonial

    Haedar Nashir: Peringatan Hari Lahir Pancasila Harus Jadi Komitmen Nyata, Bukan Sekadar Seremonial

    • calendar_month Ming, 1 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen nilai dan moral kebangsaan, bukan sekadar acara seremonial belaka. Pernyataan ini ia sampaikan dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (1/6/2025). “Jadikan momentum kelahiran Pancasila sebagai komitmen nilai dan moral kebangsaan untuk merefleksikan […]

  • pelajar

    Terbaru! Pelajar SD-SMP di Bekasi Tak Boleh Bawa HP ke Sekolah

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dilarang untuk membawa gawai ke sekolah mulai tahun ajaran baru 2025/2026. Hal ini, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sampaikan di Plaza Pemkot, Bekasi, Senin (30/6/2025). “Saya sampaikan untuk tahun ajaran baru, nanti mulai pertengahan Juli sudah tidak ada lagi anak SD dan SMP membawa […]

expand_less