Kamis, 30 Okt 2025

Komnas HAM Papua Laporkan Warga Sipil Tewas dalam Operasi Militer di Intan Jaya

  • account_circle Sayida
  • calendar_month Sen, 26 Mei 2025

menalar.id,. – Sekretariat Komnas HAM Papua mengungkapkan satu warga sipil tewas selama operasi militer Satgas Habema TNI di Kampung Jaindapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Korban bernama Hetina Mirip, seorang perempuan yang menurut laporan tewas tertembak pada Rabu (14/5).

Frits Ramandey, Kepala Sekretariat Komnas HAM Papua, menjelaskan bahwa mitra lapangan melaporkan jenazah korban baru ditemukan sembilan hari setelah kejadian, tepatnya Jumat (23/5/2025).

“Ketika melakukan pencarian, kami menemukan ibu itu setelah tertembak lalu dikubur dengan cara tidak manusiawi. Sebagian tubuhnya tidak bisa terkubur,” papar Frits kepada wartawan, Senin (26/5).

Komnas HAM mengaku belum dapat memverifikasi apakah penembakan dilakukan oleh TNI atau kelompok TPNPB. Namun Frits menekankan bahwa dalam tradisi Suku Migani di Intan Jaya, kekerasan terhadap perempuan sangat dilarang.

“Dalam tradisi orang di sekitar situ, perempuan pasti tidak bisa menjadi target kekerasan. Apalagi sampai ditembak. Karena itu bertentangan dengan kearifan lokal,” tegasnya.

Antonia Hilaria Wandagau, anak korban, melalui Koalisi Masyarakat Sipil menyampaikan protes keras.

“Ibu saya, Hetina Mirip, bukan kombatan. Ia hanya seorang perempuan Papua, ibu rumah tangga. Tentara datang, rumah kami dikepung, dan ibuku ditembak, dibakar di halaman rumah, tepat di depan mata saya,” tuturnya dengan luka.

Sementara itu, TNI melalui Mayjen Kristomei Sianturi belum memberikan tanggapan atas konfirmasi dilansir CNNIndonesia.com mengenai insiden ini. Sebelumnya, Satgas Habema mengklaim telah menembak mati 18 anggota OPM dalam operasi yang sama.

Letkol Iwan Dwi dari Dansatgas Media Koops Habema menjelaskan operasi berlangsung pukul 04.00-05.00 WIT di lima kampung. Namun PGI melaporkan tiga warga sipil menjadi korban dalam insiden tersebut.

Kontradiksi ini semakin menguat ketika Mayjen Sianturi pada 20 Mei lalu menegaskan.

“18 korban kontak tembak pada 14 Mei 2025 seluruhnya adalah anggota OPM, hal itu sudah dikonfirmasikan kepada masyarakat setempat,” tegasnya.

Laporan ini menunjukkan kesenjangan data antara versi TNI dengan temuan Komnas HAM dan organisasi sipil di lapangan, yang memerlukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengungkap kebenaran sebenarnya.

Penulis

Memimpin tim redaksi dengan fokus pada pemberitaan akurat, mendalam, dan memancing nalar pembaca. Fokus di rubrik nasional, ekonomi, dan hukum

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gangguan Besar Hentikan Akses Internet Korea Utara

    Gangguan Besar Hentikan Akses Internet Korea Utara

    • calendar_month Sab, 7 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Pada Sabtu (7/6/2025), gangguan besar menghambat akses internet di Korea Utara, menutup seluruh akses koneksi ke negara itu. Beberapa situs utama Korea Utara, diantaranya laman resmi kantor berita negara dan Kementerian Luar Negeri, tidak bisa diakses sejak pagi hari. Peneliti asal Inggris, Junade Ali mengamati aktivitas internet Korea Utara, berimbas ke semua jalur, Baik […]

  • Patriark Katolik dan Ortodoks Yerusalem Sambangi Gaza

    Patriark Katolik & Ortodoks Sambangi Gaza Selepas Serangan Israel

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Dua pemimpin tertinggi gereja Yerusalem berkunjung ke Gaza, pada Jumat (18/7). Kunjungan tersebut dilakukan sehari setelah serangan Israel menghantam satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza dan menewaskan tiga orang. Patriark Latin Katolik Roma Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, bersama Patriark Gereja Ortodoks Yunani, Theophilos III, menyambangi umat serta meninjau Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza. […]

  • Pelatihan 110 Jam untuk 50.000 Kepsek: Solusi atau Ilusi Peningkatan Mutu Pendidikan?

    Pelatihan 110 Jam untuk 50.000 Kepala Sekolah, Solusi Peningkatan Mutu Pendidikan?

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan Program Kepemimpinan Sekolah yang menetapkan standar baru bagi calon pemimpin pendidikan, mulai dari kepala sekolah, pengawas, hingga tenaga kependidikan. Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti menjelaskan program ini merupakan implementasi Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. “Permen ini berkaitan dengan konsekuensi kepegawaian, pelatihan […]

  • DJP Bantah Isu Akan Pajaki Amplop Kondangan

    DJP Bantah Isu Akan Pajaki Amplop Kondangan

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan membantah keras isu rencana pemungutan pajak atas amplop kondangan, baik yang diterima secara tunai maupun melalui transfer digital. Bantahan ini muncul menanggapi pernyataan anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam dalam rapat kerja dengan Menteri BUMN. Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Rosmauli Harbani menjelaskan bahwa […]

  • Tempo Dapat Kiriman Bangkai Tikus

    Tempo Dapat Kiriman Bangkai Tikus yang Dipenggal, Usai Kepala Babi

    • calendar_month Sab, 22 Mar 2025
    • account_circle Alfa
    • 0Komentar

    menalar.id – Kantor media Tempo kembali mendapatkan kiriman kedua bangkai hewan. Kali ini berupa kardus berisikan bangkai tikus yang dipenggal. Berdasarkan keterangan tertulis resmi dari redaksi Tempo, Sabtu (22/3/2025), petugas kebersihan Tempo menemukan kardus berisi enam ekor tikus pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Petugas kebersihan menduga kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado […]

  • Senat Gagal Sepakati Anggaran, Pemerintah AS Resmi Shutdown

    Senat Gagal Sepakati Anggaran, Pemerintah AS Resmi Shutdown

    • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Pemerintah Amerika Serikat resmi mengalami shutdown setelah Senat gagal menyetujui rancangan anggaran belanja tahunan pada Selasa (30/9/2025) malam. Pemungutan suara yang digelar berakhir dengan hasil 55-45, angka yang masih kurang dari 60 suara yang dibutuhkan untuk meloloskan RUU pendanaan. Kebuntuan anggaran itu muncul karena Partai Demokrat tetap bersikeras memperpanjang subsidi layanan kesehatan di bawah […]

expand_less