Kamis, 30 Okt 2025

Ketum Iluni UI Bantah Isu Penyalahgunaan Data dan Intervensi Politik di Pemilihan

  • account_circle Nisrina
  • calendar_month Sen, 11 Agu 2025

menalar.id – Ketua Umum Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Didit A. Ratam membantah tuduhan penyalahgunaan data dan pendaftaran tanpa izin dalam pemilihan langsung ketua umum Iluni UI periode 2025-2028. Ia menegaskan proses penyelenggaraan pemilihan berlangsung transparan.

“Kami berkomitmen penuh menjaga marwah demokrasi kampus dalam proses pemilihan ini,” kata Didit dalam keterangan tertulis, Senin (11/8/2025).

Menurut Didit, sistem pemilihan telah dirancang untuk meminimalkan kemungkinan penyimpangan. Verifikasi dan validasi keanggotaan dilakukan berjenjang mulai dari tingkat fakultas. Proses ini memastikan hanya alumni resmi dan aktif yang masuk daftar pemilih sah.

“Pemilihan ini didukung sistem teknologi yang andal, dikembangkan bersama tim IT profesional yang memiliki rekam jejak kuat dalam penyelenggaraan sistem pemungutan suara berbasis digital,” ujarnya.

Iluni UI juga menegaskan bahwa Soleh Saptaguna dan John Dear bukan alumni UI. Padahal, kedua nama ini pertama kali mengungkap dugaan penyalahgunaan data oleh salah satu kandidat ketua umum. Keduanya mengaku sebagai alumni Fisika UI sekaligus pengamat demokrasi.

Ketua Panitia Pemilihan Langsung Ketum Iluni UI 2025–2028, Yunadi Ramlan, menyebut kedua nama itu fiktif. “Kepala jurusan Fisika UI dan validator MIPA UI memastikan tidak menemukan kedua nama tersebut dalam daftar alumni,” ujarnya.

Yunadi juga membantah adanya intervensi politik dalam proses pemilihan. Ia mengatakan seluruh panitia dan steering committee bekerja sesuai regulasi. “Kami berharap tidak ada calon ketua umum yang terdiskreditkan oleh isu yang beredar yang bisa saja punya tujuan memecah belah,” kata dia.

Iluni UI akan menggelar pemilihan langsung ketua umum secara elektronik lewat aplikasi UI Connect pada 23-24/8/025. Sebanyak tujuh calon dari enam fakultas akan bersaing: Boni Hargens (FISIP UI 2001), M. Pradana Indraputra (FEB UI 2010), Ivan Ahda (Psikologi UI 2003), Ratu Febriana (FIB UI 1996), Rapin Mudiardjo (Fakultas Hukum UI 1996), Dewi Puspitorini (Fakultas Kedokteran 1987), dan Pramudya A. Oktavinanda (Fakultas Hukum UI 2001).

Isu dugaan penyalahgunaan data sekitar 6.000 Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) mencuat di tengah proses ini. Salah satu kandidat diduga mendaftarkan pemilih ke aplikasi UI Connect tanpa sepengetahuan pemilik data.

Sejumlah alumni menilai isu tersebut dapat merusak integritas pemilihan. “Kalau isu ini benar, tentu sangat berbahaya bagi integritas pemilihan. Tetapi jika tidak benar, juga perlu segera diluruskan agar tidak menimbulkan fitnah,” ujar Soleh Saptaguna, yang mengaku alumnus Ilmu Fisika UI dan bekerja di perusahaan elektronik di Singapura, Jumat (8/8/2025).

Kabar semakin memanas setelah muncul informasi bahwa kandidat yang sama mendapat dukungan dari ketua umum partai politik besar pendukung utama pemerintahan Prabowo-Gibran. Beberapa alumni khawatir hal itu menggeser semangat pemilihan dari kepentingan alumni menjadi agenda politik praktis.

“Iluni UI seharusnya menjadi rumah bersama bagi seluruh alumni, bukan arena perebutan pengaruh partai. Kalau benar ada intervensi politik, ini jelas mencederai independensi organisasi,” kata Roby Marbun, alumni FISIP UI.

  • Penulis: Nisrina

Rekomendasi Untuk Anda

  • Puan Maharani: Indonesia Tak Bisa Efesiensi Seperti Vietnam

    Puan Maharani: Indonesia Tak Bisa Efesiensi Seperti Vietnam

    • calendar_month Rab, 12 Mar 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa Indonesia tidak bisa meniru langkah Vietnam dalam memangkas lembaga dan kementerian demi menghemat anggaran negara. Menurutnya, Indonesia membutuhkan banyak kementerian dan lembaga untuk membangun bangsa dan negara. “Indonesia memerlukan lebih banyak SDM guna memperkuat pembangunan bangsa dan negara,” ujar Puan Maharani setelah menyambut kunjungan Sekretaris Jenderal […]

  • Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) menemukan adanya kegagalan pada sakelar pemutus bahan bakar dalam insiden jatuhnya pesawat Air India.

    India dan Korsel Wajibkan Pemeriksaan Sakelar Boeing Usai Air Jatuh

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) menemukan adanya kegagalan pada sakelar pemutus bahan bakar dalam insiden jatuhnya pesawat Air India. Sakelar tersebut tiba-tiba tidak aktif dan memutus pasokan bahan bakar ke mesin pesawat. Sebagai tindak lanjut, regulator penerbangan India telah menginstruksikan seluruh maskapai untuk melakukan pemeriksaan pada sakelar bahan bakar di pesawat Boeing. […]

  • Sri Mulyani Memohon Maaf Usai Menyerahkan Jabatannya

    Sri Mulyani Memohon Maaf Usai Menyerahkan Jabatannya

    • calendar_month Sel, 9 Sep 2025
    • account_circle Farrel Aditya
    • 0Komentar

    menalar.id,.- Sri Mulyani memohon maaf kepada masyarakat Indonesia setelah menyerahkan jabatannya. “Tidak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Pasti dalam menjalankan amanah ada kekurangan, ada kekhilafan,” kata Sri Mulyani dalam pidato perpisahannya. Ia menyerahkan jabatannya kepada Menkeu yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, di kantor Kementerian Keuangan di Jakarta, pada Selasa (9/9/2025). “Dan […]

  • Festival Cilandak Berbuday

    Gelar Festival Cilandak Berbudaya, Rano: Anak Betawi Bisa Eksis

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, resmikan gelaran Cilandak Berbudaya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/7/2025). Festival ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-498 Jakarta dengan tujuan menumbuhkan rasa cinta warga terhadap budaya Betawi serta kota Jakarta. “Sejak awal Juni hingga menjelang Juli, kemeriahan ulang tahun Jakarta terasa sekali. Kita […]

  • whoosh

    KPK Tegaskan Aktif Mengumpulkan Bukti Setelah Laporan dari Mahfud MD

    • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan secara aktif mengumpulkan data dan bukti terkait dugaan mark up proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh). Sebelumnya, eks Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan heran karena KPK sempat meminta dirinya melaporkan dugaan tersebut. “Agak aneh ini, KPK meminta saya melapor tentang dugaan mark up Whoosh. Di dalam hukum pidana, jika […]

  • Pemerintah Batalkan Diskon Listrik 50%, Apa Alasannya?

    Pemerintah Batalkan Diskon Listrik 50%, Apa Alasannya?

    • calendar_month Sen, 2 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Pemerintah memutuskan membatalkan rencana pemberian diskon listrik 50% untuk 79,3 juta pelanggan 1.300 VA yang seharusnya berlaku mulai 5 Juni 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pembatalan ini terjadi karena kendala teknis penganggaran yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. “Kita sudah rapat di antara para menteri dan untuk pelaksanaan diskon listrik […]

expand_less