Israel Bajak Kapal Bantuan ke Gaza, Hanya 100 km dari Garis Pantai
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Kam, 2 Okt 2025

menalar.id – Sejumlah Kapal bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza, yaitu Global Sumud Flotilla (GSF) dicegat dan dibajak oleh angkatan laut Israel, Rabu (1/10/2025). Padahal rombongan kapal tersebut sudah berada sangat dekat dengan garis pantai Gaza.
Menurut data situs pelacakan kapal, kapal Mikeno (Al Bireh) terdeteksi berada di Laut Mediterania, sekitar 100–120 kilometer di sebelah barat daya Gaza City. Saat ini, Mikeno masih melanjutkan pelayaran, diiringi tiga kapal lain yang posisinya lebih jauh di belakang. Sementara itu, kapal-kapal di sekitar Mikeno sudah dicegat oleh militer Israel.
Sejumlah Negara Mengecam
Juru bicara GSF Saif Abukeshek, menyebut ada 201 orang dari 37 negara yang ditahan. Mereka yaitu 30 warga Spanyol, 22 dari Italia, 21 dari Turki, serta 12 dari Malaysia. Salah satunya adalah aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg.
Tindakan Israel tersebut menuai kecaman internasional. Kementerian Luar Negeri Turki bahkan menilai intersepsi itu membahayakan warga sipil tak bersalah.
Sementara Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, mengecam keras bentuk intimidasi dan pemaksaan dari pasukan Israel. GSF sendiri merupakan gerakan internasional yang sejak (31/9) melibatkan 44 kapal sipil untuk mengirimkan bantuan ke Gaza, wilayah Palestina yang masih berada di bawah blokade Israel.
Dalam rombongan tersebut, turut serta jurnalis, tenaga medis, hingga aktivis, termasuk Greta Thunberg. GSF beberapa kali mengalami serangan selama pelayaran, yang menurut pihak penyelenggara dilakukan oleh Israel. Insiden itu antara lain terjadi di perairan Yunani serta saat kapal berlabuh di Tunisia.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
