Imbas Gempa Rusia! Meksiko Siaga Tsunami dan Imbau Jauhi Pesisir Pasifik
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Rab, 30 Jul 2025

menalar.id – Pemerintah Meksiko mengimbau masyarakat untuk menghindari wilayah pesisir Samudra Pasifik setelah muncul peringatan tsunami, Rabu (30/7/2025). Hal ini terjadi akibat gempa kuat yang mengguncang Rusia bagian timur di hari yang sama.
Gempa berkekuatan magnitudo 8,8 itu mengguncang kawasan timur Rusia dan memicu peringatan tsunami di beberapa negara, termasuk Meksiko. Pusat Peringatan Tsunami Amerika Serikat (USTWC) ikut memperkirakan bahwa Meksiko berisiko terdampak gelombang tsunami dengan ketinggian antara 0,3 hingga 1 meter.
Otoritas Meksiko pun segera mengambil langkah cepat merespons ancaman ini. Berdasarkan laporan AFP, Angkatan Laut (AL) Meksiko meminta warga menjauh dari pantai Pasifik sampai peringatan dicabut.
AL juga memperkirakan adanya arus kuat yang bisa terjadi mulai dari pelabuhan di Baja California, yang terletak di barat laut Meksiko. Lalu menuju wilayah Chiapas di selatan negara tersebut.
Karena potensi arus kuat itu, pihak berwenang meminta aktivitas kapal di pelabuhan agar dilakukan dengan sangat hati-hati. Pusat Peringatan Tsunami AL turut menyampaikan bahwa ketinggian gelombang di sepanjang pesisir Meksiko bisa mencapai hingga 1 meter.
Menurut proyeksi USTWC, sejumlah negara di kawasan Amerika Utara juga berpotensi terdampak tsunami. Negara-negara tersebut antara lain Meksiko, Guatemala, El Salvador, Nikaragua, dan Panama dengan potensi gelombang setinggi 0,3 hingga 1 meter.
Sementara itu, Kosta Rika disebut sebagai satu-satunya negara yang kemungkinan mengalami gelombang lebih besar. Diperkirakan setinggi 1 hingga 3 meter. Gempa besar yang menyebabkan peringatan ini terjadi sekitar 136 kilometer sebelah timur kota Petropavlovsk di Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman gempa mencapai 19 kilometer.
Di sisi lain, otoritas Amerika Serikat juga telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah-wilayah yang mencakup Alaska, sebagaimana diberitakan oleh AFP.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
