Senin, 15 Des 2025

DPR Desak KPU Siapkan Sistem E-Voting untuk Pemilu 2029

  • account_circle Nisrina
  • calendar_month Rab, 9 Jul 2025

menalar.id- Wacana soal pemilu digital lewat e-voting kembali muncul jelang Pemilu 2029. Anggota Komisi II DPR  Romy Soekarno, mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai memikirkan sistem pemilu berbasis digital atau e-voting untuk Pemilu 2029.

“Saya ingin KPU untuk bisa berpikir teknokratik bahwa demokrasi 5.0 itu perlu enggak sih buat Indonesia. Contohnya, transformasi menuju e-voting,” ujar Romy seperti dikutip Tempo dari Antara, Selasa (8/7/2025).

Pernyataan itu ia sampaikan dalam rapat kerja Komisi II DPR bersama KPU dan Bawaslu sehari sebelumnya di Kompleks Parlemen, Senayan.

Menurut Romy, penggunaan teknologi dalam pemilu bukan lagi soal masa depan, tapi langkah strategis yang perlu segera dipikirkan. Ia menilai, sistem digital bisa membuat proses pemilu jadi lebih transparan, efisien, dan minim kecurangan.

Romy menilai pemanfaatan teknologi dalam pemilu bukan lagi wacana masa depan. Ia menyebut langkah ini mendesak dilakukan, apalagi Pemilu 2024 menghabiskan anggaran hingga Rp71 triliun. Maka dari itu, ia berharap KPU mulai berpikir ke arah “demokrasi 5.0” agar pemilu berikutnya lebih hemat dan minim kecurangan.

Mengenal Sistem E-Voting dalam Pemilu, melansir dari Tempo

Anggota Komisi II DPR Romy Soekarno, menilai penerapan pemilu berbasis digital atau e-voting sudah sangat mungkin dilakukan pada Pemilu 2029. Menurutnya, Indonesia sudah punya teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk sistem ini, seperti pengenalan wajah, sidik jari, dan e-KTP, terutama dalam proses verifikasi pemilih di TPS.

Politikus PDIP itu membayangkan proses pemungutan suara nantinya bisa dilakukan lewat tablet di TPS. Pemilih cukup melewati proses verifikasi, lalu memilih langsung lewat layar sentuh.

“Karena kan saya melihat zaman dulu itu kertas banyak sekali yang menjadi titik curang sehingga 100 persen dari kecurangan kertas dapat dihindari,” ujar Politikus PDIP tersebut.

Dari sisi anggaran, Romy memperkirakan e-voting bisa memangkas biaya pemilu secara signifikan. Dengan tablet dan infrastruktur digital, ia menghitung total biaya pemilu bisa turun ke angka Rp52–58 triliun. Selain hemat, ia menilai sistem ini juga lebih aman dan bisa menghindari kecurangan.

“Karena kan saya melihat zaman dulu itu kertas banyak sekali yang menjadi titik curang sehingga 100 persen dari kecurangan kertas dapat dihindari,” ujarnya.

Sebagai legislator dari dapil Jawa Timur VI, Romy juga menyoroti kesiapan infrastruktur. Ia mendorong pembentukan tim kerja tripartit yang melibatkan KPU, Bawaslu, dan Komisi II DPR untuk menyusun peta jalan menuju pelaksanaan e-voting pada 2029.

Ia juga mengusulkan beberapa langkah awal, mulai dari uji coba di beberapa provinsi pada 2027, penyusunan regulasi perlindungan data, penguatan SDM digital di lembaga penyelenggara pemilu, hingga peningkatan literasi politik digital bagi generasi muda.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam rapat kerja bersama KPU dan Bawaslu yang membahas laporan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari KPU dan Bawaslu tahun anggaran 2024 serta Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun 2026.

Masih dipersiapkan

Pemerintah membuka peluang penggunaan evoting di Pemilu 2029. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyebut e-voting masih akan dibahas dan dipersiapkan secara matang.

Bima menerangkan pemilihan kepala desa (pilkades) tahun 2025 direncanakan sudah memakai e-voting. Menurutnya, infrastruktur di desa cukup mendukung.

“Kalau di desa relatif siap, karena teknologinya sederhana,” berdasarkan keterangan Bima di Jakarta, Senin, 19/5/2025.

Ia menilai, uji coba e-voting di pilkades bisa jadi bahan evaluasi pemerintah sebelum menerapkannya di tingkat nasional.

“Nanti di tahapan pilkades berikutnya akan dimaksimalkan sehingga ini menjadi batu loncatan menuju e-voting di tingkat nasional,” tuturnya.

Berdasarkan data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2024, setidaknya 27 kabupaten dan 1.752 desa di Indonesia sudah menjalankan pilkades secara elektronik.

Namun, Bima menyadari bahwa menerapkan e-voting di skala nasional tidak semudah di desa.

“Di kabupaten atau kota, perlu sistem yang lebih matang. Tapi paling tidak kami ingin coba,” ujarnya.

Menunggu keputusan pemerintah dan DPR

Meski terbuka dengan e-voting, Bima belum bisa memastikan apakah sistem itu akan diterapkan pada Pemilu 2029. Soalnya, keputusan tersebut butuh kesepakatan bersama antara pemerintah dan DPR.

Wacana penggunaan e-voting juga pernah disampaikan Komnas HAM. Komisioner Komnas HAM Saurlin P. Siagian, mendorong agar sistem ini dipertimbangkan untuk pilpres atau pilkada mendatang.

Ia melihat e-voting sebagai solusi untuk mengurangi pelanggaran HAM yang masih muncul dalam pelaksanaan pemilu. Selain itu, teknologi juga dinilai bisa membuat proses pemungutan suara lebih efisien dan meringankan beban KPPS.

“Ke depan (pelaksanaan) pemilu kita harus menggunakan teknologi. E-voting harus jadi pertimbangan ke depan,” terang Saurlin, Rabu (15/1/2025).

  • Penulis: Nisrina

Rekomendasi Untuk Anda

  • jet pribadi

    KPK: 1,2 Triliun Untuk Beli Jet Pribadi Pejabat Papua

    • calendar_month Sel, 17 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga dana operasional yang disalahgunakan oleh pejabat Pemerintah Provinsi Papua, yang  mencapai Rp1,2 triliun, digunakan untuk membeli jet pribadi. KPK menduga jet pribadi yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan wewenang dana operasional Kepala Daerah Papua dibeli secara tunai. Uang untuk membeli jet itu disimpan dalam 19 koper, (16/6/2025). […]

  • Ustadz Adi Hidayat Luncurkan Inovasi Padi Terapung "Si Opung"

    Ustadz Adi Hidayat Luncurkan Inovasi Padi Terapung “Si Opung”

    • calendar_month Ming, 1 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto bersama Ustadz Adi Hidayat memperkenalkan terobosan pertanian “Si Opung“, sebuah sistem budidaya padi terapung yang memungkinkan penanaman di lahan terbatas. Mereka memamerkan inovasi ini dalam acara penandatanganan MoU antara Kementerian Desa PDT dengan Yayasan Quantum Akhyar Institute untuk program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Desa Sindanglaya, […]

  • Komnas Perempuan Desak Perlindungan Khusus bagi Perempuan dalam RUU KUHAP

    Komnas Perempuan Desak Perlindungan Khusus bagi Perempuan dalam RUU KUHAP

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mendorong dimasukkannya aturan khusus dalam Rancangan Undang-Undang Kitab Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) yang mewajibkan penggeledahan terhadap perempuan hanya dilakukan oleh aparat penegak hukum berjenis kelamin perempuan. Anggota Komnas Perempuan Sri Agustini menyampaikan usulan ini dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Gedung DPR, […]

  • RSUD Bali Mandara Ungkap Penyebab Kematian Pendaki Brasil di Gunung Rinjani

    RSUD Bali Mandara Ungkap Penyebab Kematian Pendaki Brasil di Gunung Rinjani

    • calendar_month Jum, 27 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Seorang wisatawan asal Brasil, Juliana Marins (26), mengalami kecelakaan fatal saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Peristiwa yang terjadi Sabtu (21/6/2025) ini menarik perhatian luas karena medan evakuasi yang sulit dan lokasi jatuh yang sangat berbahaya. Marsekal Muda TNI Mohammad Syafii selaku Kepala Basarnas mengkonfirmasi melalui akun resmi Basarnas pada […]

  • Pascatabrakan Maut, KAI Tutup Permanen Perlintasan di Gresik

    Pascatabrakan Maut, KAI Tutup Permanen Perlintasan di Gresik

    • calendar_month Rab, 9 Apr 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – PT KAI bersama instansi terkait memutuskan menutup permanen Perlintasan Sebidang Nomor 11 di antara Stasiun Indro dan Kandangan, Gresik, Jawa Timur, menyusul insiden truk menerobos rel yang menewaskan asisten masinis KA Commuter Line Jenggala. Luqman Arif dari KAI menjelaskan bahwa pihak terkait telah sepakat menutup perlintasan. “Para pihak terkait telah sepakat untuk menutup perlintasan […]

  • Insiden Lempar Mikrofon di Kemenag NTB, DPR: Tak Pantas bagi Pejabat Publik

    Insiden Lempar Mikrofon di Kemenag NTB, DPR: Tak Pantas bagi Pejabat Publik

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Video Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB, Zamroni Aziz, viral di media sosial. Dalam rekaman berdurasi 28 detik itu, Zamroni terlihat melempar tiang mikrofon seusai acara pelantikan Kepala Kemenag Dompu, Najamuddin, Jumat (19/9/2025). Video tersebut sempat disiarkan langsung lewat kanal YouTube resmi Kemenag NTB. Zamroni yang mengenakan jas biru dan peci […]

expand_less