BNPB Pastikan Banjir dan Longsor Sumatra Belum Masuk Kategori Bencana Nasional
- account_circle Nisrina
- calendar_month Sab, 29 Nov 2025

menalar.id -, Di tengah banjir bandang dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, pemerintah memastikan bahwa status kejadian ini belum dinaikkan menjadi bencana nasional.
Meski korban terus bertambah dan beberapa wilayah masih terisolasi akibat akses jalan terputus serta jaringan komunikasi lumpuh, BNPB menilai penanganan di tingkat provinsi masih bisa berjalan dengan dukungan penuh pemerintah pusat.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan bahwa pembahasan soal status bencana nasional tidak perlu diperpanjang. “Yang pernah ditetapkan Indonesia sebagai bencana nasional itu hanya Covid-19 dan tsunami Aceh 2004. Sementara bencana besar lain seperti gempa Palu, NTB, dan Cianjur pun tidak ditetapkan sebagai bencana nasional,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (28/11/2025).
Indikator Bencana Nasional Dinilai Belum Terpenuhi
Suharyanto menjelaskan bahwa indikator bencana nasional mencakup kerusakan ekstrem, lumpuhnya sistem pemerintahan daerah, hingga hilangnya kendali atas layanan publik. Berdasarkan kondisi terbaru, parameter tersebut belum terpenuhi.
Ia mengatakan bahwa gambaran awal di media sosial sempat membuat situasi tampak sangat genting, terutama karena laporan warga terisolasi dan komunikasi terputus. Namun, hasil pemantauan langsung menunjukkan kondisi di banyak lokasi mulai stabil.
“Memang kemarin kelihatannya mencekam karena berseliweran di media sosial, tetapi begitu kami tiba langsung di lokasi, banyak daerah yang sudah tidak hujan. Yang paling serius memang Tapanuli Tengah, tetapi wilayah lain relatif membaik,” katanya.
Suharyanto menegaskan kembali bahwa koordinasi pemerintahan daerah masih berjalan normal. “Jadi saya tidak perlu menyatakan pendapat apakah perlu ditetapkan bencana nasional atau tidak. Yang jelas, statusnya masih bencana daerah tingkat provinsi,” ujarnya.
Korban Bertambah, Pencarian dan Evakuasi Terus Berlangsung
Perkembangan data korban menunjukkan peningkatan signifikan. Polda Sumut mencatat 147 orang meninggal dunia dan 174 orang masih hilang. Selain itu, terdapat 32 luka berat, 722 luka ringan, dan 28.427 warga mengungsi.
“Untuk sementara, sebanyak 147 orang meninggal dunia dan dalam pencarian sebanyak 174 orang,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, Sabtu (29/11/2025).
Pencarian dilakukan oleh polisi dan tim gabungan di berbagai titik terdampak. Sebanyak 3.553 personel kepolisian diterjunkan untuk membantu evakuasi, pengamanan, hingga distribusi bantuan. Dari sisi logistik, bantuan dari Mabes Polri sudah dikirim menggunakan pesawat CN-295.
- Penulis: Nisrina
