Polisi Temukan Kerangka Alvaro, Ayah Tiri Terduga Pelaku
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Sen, 24 Nov 2025

menalar.id., – Bocah berusia enam tahun bernama Alvaro Kiano Nugroho telah menghilang selama delapan bulan, sejak maret 2025 di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Polisi menemukan tubuh korban dalam keadaan tersisa kerangka tulang.
“Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro,” ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Lilipaly, Minggu (23/11/2025).
Meski begitu, polisi akan melakukan pengecekan DNA dan pemeriksaan labfor untuk memastikan jasad tersebut benar Alvaro.
“Tapi kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan labfor ya,” tuturnya.
Kemudian, Nicolas menyebut polisi telah mengamankan satu orang terduga pelaku, Minggu (23/11/2025). Pelaku terkonfirmasi sebagai ayah tiri dari Alvaro, Senin (24/11/2025).
“Terduga pelaku adalah ayah tirinya Alvaro,” kata Nicolas, melansir detikcom.
Kronologi Penculikan Alvaro
Sebelumnya, ibu dari Alvaro Arumi menjelaskan putranya terakhir terlihat saat waktu magrib di dekat Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025). Arumi menyebut putranya memang rutin melaksanakan salat magrib ke masjid selama Ramadan.
Namun, usai waktu isya, Alvaro tak kunjung pulang. Arumi lantas mencari dengan mengecek seluruh CCTV di lingkungan rumahnya.
“Dari abis magrib itu nggak pulang-pulang. Dari abis magrib nggak pulang, jam 7, jam 8 dicari juga nggak ada. Sampai jam 10 lah, nggak ada. Kita tanya sama teman-temannya yang di masjid, yang biasa salat bareng, katanya dari sore nggak sama Alvaro. Berarti besar kemungkinan dia diculik sebelum salat magrib,” ungkap Arumi, Kamis (17/4/2025).
Karena tak kunjung menemukan Alvaro, pihaknya pun melaporkan kepada kepolisian dan langsung ditindaklanjuti. Selain melapor ke polisi, Arumi masih melakukan pencarian dengan mengelilingi seluruh wilayah Jakarta dan menyebar poster di jalanan.
Ia juga menyebarkan poster melalui sosial media dengan harapan seseorang menemukan keberadaan putranya. Namun, tetap tidak menemukan hasil.
Sayangnya, banyak pihak yang malah berupaya menipu lewat telepon dengan mengaku melihat keberadaan Alvaro.
“Tidak ada penculik yang minta uang sewajarnya gitu, kayak proses penculikan gitu, nggak ada. Malah banyak yang nipu, bilangnya anaknya saya di sini, di sini, itu sampai, ya sudah, apa namanya, sampai Bekasi, sampai mana, sampai mana, kita datangin, nggak ada. Takutnya malah itu kan penipuan ya, itu pun malam-malam lho. Tapi kan namanya anak ya kan, kita samperin ke Bekasi jam 1 malam,” tuturnya.
Kepolisian juga telah memeriksa keluarga korban, termasuk ayah kandung yang tidak lagi bersama. Arumi mengaku berhubungan baik dengan pihak keluarga dan tetangga.
Kemudian, pada waktu yang bersamaan. Pelaku terlihat berada di area masjid.
Hingga berita ini terbit, polisi masih terus melakukan investigasi terhadap kerangka tersebut dan terduga pelaku.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
