Belasan Rumah Rusak Akibat Longsor Cilacap, 11 Warga Masih Hilang
- account_circle Nisrina
- calendar_month Ming, 16 Nov 2025

menalar.id -, Bencana tanah longsor menerjang dua dusun di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis malam (13/11/2025). Longsor ini menghantam belasan rumah dan membuat belasan rumah lainnya dalam kondisi terancam.
Hingga Sabtu (15/11), tim penyelamat menemukan 9 korban meninggal, sementara 11 orang masih dalam pencarian. Untuk mempercepat operasi, sebanyak 520 personel gabungan dari BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan turun ke lokasi. Mereka terus menyisir lokasi meskipun cuaca dan kondisi tanah membuat pencarian berlangsung sulit.
Hujan Lebat Menyebabkan Banjir Rob di Sungai Citanduy
Kepala Desa Rawaapu, Bambang Wiantoro, menjelaskan bahwa hujan lebat sejak akhir pekan menjadi penyebab utama banjir dan longsor. Derasnya curah hujan meningkatkan debit Sungai Citanduy hingga memicu masuknya banjir pasang atau rob ke aliran sungai di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Namun, ia membantah foto banjir Sungai Citanduy yang tersebar di media sosial dan diklaim terjadi di Rawaapu. Bambang memastikan foto tersebut bukan berasal dari wilayahnya. Ia menegaskan “Itu di Majingklak, sudah dekat muara, dan tanggulnya kecil. Kalau di Rawaapu masih aman, tidak sampai ke permukiman maupun mengenangi jalan.” tegasnya.
Korban Diduga Tertimbun Material Setinggi 8 Meter
BPBD Jawa Tengah memperkirakan sekitar 20 warga menjadi korban longsor. Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursari Penanggungan, menyebutkan bahwa tim pencarian menghadapi hambatan besar akibat cuaca ekstrem dan kondisi tanah yang terus labil.
Meskipun begitu, dari berbagai temuan lapangan, tim menduga para korban tertimbun material longsor dengan kedalaman mencapai 8 meter, sehingga proses evakuasi membutuhkan waktu panjang dan kehati-hatian. “Perkiraan lokasi objek di kedalaman sampai dengan 8 meter.” ungkapnya.
Area Longsor Mencapai 6,5 Hektare
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat bahwa area terdampak longsor di Desa Cibeunying meliputi 6,5 hektare. Longsor tersebut merobohkan 8 rumah, merusak 1 rumah, dan mengancam 16 rumah lainnya. Selain itu, material longsor menimbun jalan kampung sehingga akses menuju lokasi menjadi terbatas.
Bergas kembali menegaskan bahwa pencarian masih menjadi prioritas utama, “Saat ini kami fokus pada pencarian korban yang hilang dan tertimbun longsoran tanah.” Ia menambahkan “Kami upayakan terus sampai korban ditemukan.” pungkasya.
- Penulis: Nisrina
