Tanggapan Mensos Perihal Mundurnya Sejumlah Penerima Bansos Sebab Enggan Ditempeli Stiker “Keluarga Miskin”
- account_circle Farrel Aditya
- calendar_month 6 jam yang lalu

menalar.id,- Sejumlah penerima bantuan sosial (bansos) mundur karena rumah ditempeli stiker keluarga miskin.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menanggapi keputusan beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memilih mengundurkan diri. Mereka mengundurkan diri setelah rumah mereka ditempeli stiker keluarga miskin. Ia menjelaskan bahwa pemasangan stiker tersebut merupakan inisiatif dari pemerintah daerah setempat.
“Kalau soal ada beberapa KPM yang mundur ketika ditempelin stiker warga miskin, ya itu inisiatif daerah. Tetapi memang kami hari-hari ini melakukan uji lapangan,” kata Gus Ipul, mengutip sindonews, pada Rabu (29/10/2025).
Gus Ipul menegaskan bahwa bagi penerima yang memilih mundur, hak bantuan sosial (bansos) mereka akan diberikan kepada warga lain yang dinilai memenuhi syarat.
“Pasti kami alihkan kepada mereka yang memenuhi kriteria,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dalam lima hari terakhir, Kementerian Sosial (Kemensos) bersama pendamping dan pemerintah daerah tengah melakukan pengecekan langsung di lapangan untuk memastikan data penerima bantuan sosial sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Hasilnya, per hari ini sudah 2 juta lebih yang bisa dikatakan tidak layak untuk memenuhi kriteria untuk menerima bansos,” tegas Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan bahwa hasil verifikasi data tersebut akan dijadikan dasar oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah bekerja dengan baik sehingga kami, dalam waktu yang tidak terlalu lama, memperoleh data balikan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) pada triwulan IV mencakup dua jenis, yakni BLT penebalan dan tambahan penerima manfaat. Baik penerima reguler yang mendapat bantuan selama tiga bulan maupun penerima baru, masing-masing memperoleh bantuan sebesar Rp900 ribu.
Penyaluran bantuan dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu lewat bank-bank Himbar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. Bagi penerima yang memiliki rekening aktif, dana akan langsung ditransfer ke rekening mereka, sedangkan bagi yang tidak memiliki rekening, bantuan disalurkan melalui PT Pos, baik dengan cara diambil langsung di kantor pos maupun dikirim ke rumah penerima.
Gus Ipul menargetkan seluruh bansos dapat tersalurkan paling lambat pada bulan November.
“Per hari ini penyalurannya sudah 14 juta lebih. Insyaallah minggu ini akan tambah 14 juta lagi,” pungkasnya.
Mengutip laman tvonenews, berdasarkan laporan terbaru Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang mencatat, sejauh ini sekitar 500 warga dari lebih 21.000 penerima bansos telah resmi mengundurkan diri. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan berlangsungnya proses verifikasi di berbagai kecamatan.
