Prabowo Janji Listrik Pulih Pasca Banjir, Tapi Masih Ada Kendala
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month 19 jam yang lalu

menalar.id., – Presiden Prabowo Subianto menjanjikan listrik pulih dalam waktu satu minggu kepada warga yang terdampak bencana. Walaupun, prosesnya menghadapi sejumlah kendala di lapangann.
“Insya Allah kita harapkan, ya mungkin satu minggu (listrik pulih), mudah-mudahan ya,” kata Prabowo di Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/12/2025).
Prabowo menyebut kondisi infrastruktur dan faktor alam memperlambat proses pemulihan listrik. Pemerintah belum bisa memperbaiki jaringan dengan cepat karena banjir masih menggenangi sejumlah wilayah.
“Masalah listrik tidak secepat yang kita harapkan, karena kondisi fisik dan kondisi-kondisi alam yang masih harus kita atasi. Menara-menara itu sangat berat, kemudian ada kendala-kendala, sebagian masih banjir sehingga kabel-kabel tidak bisa tembus,” ujarnya.
Ia menegaskan pemerintah terus mengerahkan seluruh sumber daya untuk memulihkan listrik secara bertahap. Namun, Prabowo meminta masyarakat memahami bahwa proses tersebut membutuhkan waktu.
“Tapi jangan kita terlalu berharap semua bisa sekejap ya. Saya sudah katakan berkali-kali, saya tidak punya tongkat Nabi Musa, tapi semua bekerja keras,” ujarnya.
Target Kementerian ESDM
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan Tower Emergency Brandan–Langsa beroperasi, Minggu (14/12/2025). Menara itu akan menghubungkan Banda Aceh dengan jaringan utama kelistrikan Sumatra.
“Tower Emergency Brandan-Langsa apabila selesai maka Banda Aceh tersambung dengan backbone Sumatra. Ditargetkan Minggu, 14 Desember energize,” ujar Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi dalam keterangan resminya, Jumat (12/12/2025) melansir Antara.
Hingga (11/12/2025), pemulihan listrik di Aceh baru mencapai 36%. Sementara itu, Sumatra Utara hampir pulih sepenuhnya dengan capaian 99,8% dan Sumatra Barat sudah menyala 100% sejak (5/12/2025).
Aceh menjadi wilayah yang masih membutuhkan perhatian khusus. PLN membutuhkan dukungan pembukaan akses jalan untuk mempercepat distribusi material jaringan serta pasokan BBM bagi kendaraan operasional.
“Genset PLN masih sangat terbatas di Aceh Tamiang dan Bener Meriah,” ucapnya.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
