Jumat, 8 Agu 2025
Tag Populer

Parpol Tanggapi Wacana Pilkada Tak Langsung

  • account_circle Nisrina
  • calendar_month Ming, 27 Jul 2025

menalar.id – Wacana perubahan sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) kembali jadi perbincangan, setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melempar ide dua pola pemilihan kepala daerah. Gagasan serupa sebelumnya juga pernah disuarakan Presiden Prabowo Subianto dan didukung beberapa politikus dari Koalisi Indonesia Maju.

Menurut Cak Imin, pemilihan gubernur dan wakilnya bisa dilakukan oleh pemerintah pusat, sedangkan pemilihan bupati/wali kota dilakukan melalui DPRD kabupaten/kota. Alasannya? Efisiensi biaya. “Pilkada langsung ini berbiaya tinggi, jadi kami usulkan dua pola itu,” ujar Cak Imin dalam acara Hari Lahir ke-27 PKB di JCC (23/7/ 2025).

Respons parpol yang beragam

Sejumlah partai masih mengkaji usulan ini. Sekjen Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut bahwa keputusan partainya akan mengacu pada aspirasi rakyat. Ia mengakui bahwa pemilihan lewat DPRD memang bisa menekan potensi politik uang, tapi tetap perlu mempertimbangkan nilai-nilai demokrasi sesuai amanat UUD 1945.

Partai Gerindra juga belum memberi sikap final. Politikus Gerindra Bahtra Banong mengatakan bahwa ide tersebut lahir dari kegelisahan publik terhadap tingginya biaya pilkada langsung. Namun, ia menekankan perlunya kajian mendalam agar keputusan yang diambil tetap mengutamakan kualitas demokrasi.

Dari Nasdem, Ketua Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda memberi catatan penting. Menurutnya, jika presiden menunjuk gubernur tanpa melibatkan DPRD, hal itu bisa melanggar konstitusi. Namun, ia menawarkan skema kompromi: presiden mengajukan beberapa nama calon gubernur, lalu DPRD yang memilih.

Penolakan dari Golkar dan PDIP

Berbeda dengan PKB, Gerindra, dan Nasdem, Partai Golkar dan PDIP cenderung menolak. Politikus Golkar Zulfikar Arse Sadikin menilai wacana pilkada oleh DPRD tak lagi relevan dan mengarah ke kemunduran demokrasi. Ia mengingatkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi telah menegaskan pentingnya pemilu sebagai mekanisme pengisian jabatan legislatif dan eksekutif, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Sementara itu, PDIP melalui Komarudin Watubun, menegaskan pentingnya menjaga sistem demokrasi langsung yang sudah berjalan selama ini. Ia mengingatkan, mengubah sistem secara tiba-tiba bisa membuat Indonesia jalan di tempat. Ketua DPR Puan Maharani pun merespons santai. Menurutnya, usulan ini masih sebatas wacana dan perlu dibahas semua partai secara bersama.

Apakah Pilkada langsung mahal?

Dari sisi akademisi, Dosen Hukum Tata Negara UI Titi Anggraini memberi perspektif menarik. Menurutnya, pilkada lewat DPRD belum tentu lebih murah. Ia menyebut, sebelum pilkada langsung diberlakukan, praktik jual beli suara di DPRD justru sangat umum. Biaya mahal dalam pilkada langsung terjadi karena praktik curang, seperti serangan fajar, bukan karena mekanismenya.

Senada, pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai pernyataan Cak Imin lebih ke arah strategi politik untuk menjaga hubungan baik dengan Presiden Prabowo. Menurutnya, usulan itu tidak bisa dianggap sebagai niat serius mengubah sistem. “Prabowo tahu rakyat lebih suka pemilihan langsung,” katanya.

Masih wacana

Sejauh ini, wacana revisi UU Pilkada dan UU Pemilu belum masuk tahap pembahasan di DPR. Namun, karena sudah disinggung beberapa kali sejak awal masa pemerintahan 2024-2029, perdebatan soal efektivitas pilkada langsung vs lewat DPRD kemungkinan besar akan terus muncul.

(Sumber: TEMPO)

  • Penulis: Nisrina

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketegangan Aceh-Sumut Memanas Usai Keputusan Kontroversial Empat Pulau

    Ketegangan Aceh-Sumut Memanas Usai Keputusan Kontroversial Empat Pulau

    • calendar_month Sel, 17 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyambut dingin kedatangan rombongan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution di Banda Aceh, Rabu (4/6/2025). Sikap ini mencerminkan memanasnya hubungan kedua provinsi pasca keputusan Pemerintah Pusat menetapkan status empat pulau perbatasan yang secara historis diklaim Aceh, namun secara geografis lebih dekat ke Sumut. Empat pulau tak berpenghuni, yaitu Mangkir […]

  • MUI Jelaskan Kriteria Sound Horeg yang Diharamkan: Ketika Mengganggu Orang Lain

    MUI Jelaskan Kriteria Sound Horeg yang Diharamkan: Ketika Mengganggu Orang Lain

    • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, menjelaskan bahwa fenomena sound horeg bersifat haram ketika aktivitas tersebut mengganggu ketenangan orang lain. Penegasan ini merujuk pada fatwa haram yang telah dikeluarkan MUI Jawa Timur dengan pertimbangan khusus (illa idza). “Artinya ketika mengganggu orang lain. Mengganggu orang lain itu tidak diperbolehkan,” tegas Cholil […]

  • RUU KUHAP Dikritik, Komisi III Ajak Massa ke DPR

    RUU KUHAP Dikritik, Komisi III Ajak Massa ke DPR

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, mengajak masyarakat sipil yang tergabung dalam aksi menolak revisi Rancangan Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) untuk menyampaikan aspirasi mereka langsung ke dalam Gedung DPR RI, bukan lewat unjuk rasa di luar gedung. Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, para peserta aksi sebelumnya meminta dirinya untuk menemui mereka di […]

  • Polri

    Jadwal Seleksi Penerimaan Terpadu Calon Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polda Kepri 2025: Info Terbaru dan Lengkap

    • calendar_month Ming, 16 Mar 2025
    • account_circle Alfa
    • 0Komentar

    menalar.id – Polri membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung melalui seleksi penerimaan terpadu calon Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Tahun Anggaran 2025. Proses rekrutmen ini dilaksanakan secara Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH). Pendaftaran dibuka mulai 4 Februari hingga 6 Maret 2025 secara online, diikuti dengan tahapan seleksi di tingkat daerah (Panda) dan pusat […]

  • Dari TPPO hingga Dugaan Perdagangan Organ: Misteri Kematian Pekerja Migran di Kamboja

    Dari TPPO hingga Dugaan Perdagangan Organ: Misteri Kematian Pekerja Migran di Kamboja

    • calendar_month Sab, 12 Apr 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sedang mempertimbangkan untuk melaporkan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa Soleh Darmawan, pekerja migran asal Indonesia yang meninggal di Kamboja pada Kamis (3/3/2025). Respons Menteri P2MI Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyatakan pihaknya sedang mengevaluasi aspek hukum sebelum mengambil langkah lebih lanjut. “Kalau celah hukumnya memungkinkan […]

  • sekolah rakyat

    Sekolah Rakyat Pakai AI untuk Petakan Potensi Siswa

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Muhammad Nuh berkata akan mengintegrasikan teknologi talenta mapping berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk Sekolah Rakyat. Tujuannya untuk memetakan potensi dan keunggulan unik para siswa.  Cara ini dapat mempercepat transformasi anak-anak dari kelompok rentan agar berkembang optimal sesuai bakat masing-masing. “Alhamdulillah, kami terus mematangkan persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat. Kami […]

expand_less