Minggu, 14 Des 2025

Konflik Kian Panas, Apa Penyebab Perang yang Terjadi di Sudan?

  • account_circle Farrel Aditya
  • calendar_month Rab, 19 Nov 2025

menalar.id,.- Perang saudara di Sudan yang dimulai pada 15 April 2023 berubah menjadi krisis kemanusiaan besar.

Mengutip Tempo, Pertempuran pertama terjadi di Khartoum ketika Sudanese Armed Forces (SAF) bentrok dengan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Konflik itu kemudian meluas ke Darfur, Kordofan, dan Gezira.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mencatat bahwa pertempuran memaksa hampir 13 juta orang meninggalkan rumah mereka. Krisis ini memperburuk kondisi Sudan yang sebelumnya sudah terdampak perang Darfur, kekeringan, dan instabilitas politik.

Pemicu Perang Saudara

Ketegangan antara pemimpin SAF, Abdel Fattah al-Burhan, dan komandan RSF, Mohamed Hamdan Dagalo (Hemedti), memicu perang. Mereka berselisih mengenai bagaimana dan kapan RSF harus bergabung dengan militer reguler. SAF menuntut integrasi penuh di bawah komandonya, sementara Hemedti menolak. Pertarungan politik mereka akhirnya berubah menjadi perang terbuka.

Menurut laporan Newsweek, RSF memiliki akar dari milisi Janjaweed, kelompok bersenjata suku Arab yang Presiden Omar al-Bashir biayai pada 2003 untuk menghadapi pemberontak di Darfur. Janjaweed terkenal karena serangan brutal terhadap warga sipil non-Arab dan menyebabkan ratusan ribu orang tewas serta jutaan lainnya mengungsi.

Pada 2013, Bashir mengubah Janjaweed menjadi RSF dan memberi mereka status resmi sebagai pasukan keamanan pada 2017. Setelah RSF ikut menggulingkan Bashir pada 2019, mereka sempat bekerja sama dengan SAF dalam kudeta 2021 terhadap pemerintahan sipil Abdalla Hamdok. Namun hubungan kedua kelompok terus memburuk hingga perang pecah.

Kejatuhan El-Fasher

Al Jazeera melaporkan bahwa RSF berhasil merebut kota El-Fasher, ibu kota Darfur Utara, pada 26 Oktober 2025 setelah mengepungnya selama 18 bulan. Pengepungan itu memutus suplai makanan dan obat untuk sekitar 1,2 juta warga.

SAF melaporkan bahwa 2.000 orang tewas setelah kota jatuh, sedangkan Sudan Doctors Network mencatat setidaknya 1.500 korban jiwa. Selama pengepungan, warga terpaksa memakan pakan ternak karena RSF membangun barikade sepanjang 56 kilometer yang menghentikan bantuan apa pun.

Bukti Satelit dan Pengungsian Massal

Humanitarian Research Lab (HRL) Universitas Yale menemukan bukti satelit berupa kumpulan objek dan perubahan warna tanah yang mengindikasikan keberadaan tubuh manusia dan genangan darah. Pola tersebut tidak terlihat sebelum RSF memasuki kota.

PBB melaporkan bahwa lebih dari 26.000 orang melarikan diri dari El-Fasher hanya dalam dua hari, sebagian besar berjalan kaki menuju Tawila. IOM menyebut sekitar 177.000 orang masih terjebak di dalam kota.

Dengan jatuhnya El-Fasher, RSF kini mengontrol seluruh wilayah Darfur, sementara SAF memegang kekuasaan di bagian timur dan utara Sudan. Amnesty International menyebut bahwa perang ini menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa lebih dari 11 juta orang mengungsi.

Komite Peninjau Kelaparan memastikan bahwa kelaparan terjadi di Darfur pada Agustus 2024. Lebih dari 25 juta orang di Sudan kini membutuhkan bantuan kemanusiaan. Médecins Sans Frontières melaporkan bahwa 75 persen anak di bawah lima tahun yang mereka periksa pada 18-19 Oktober mengalami malnutrisi akut.

Human Rights Watch (HRW) menyampaikan bahwa ribuan orang lari dari El-Fasher setelah RSF merebut kota. Direktur Eksekutif sementara HRW, Federico Borello, menyebut gambar dari El-Fasher menunjukkan pola kekejaman RSF.

Dugaan Dukungan UEA

Newsweek, mengutip sumber intelijen AS, menyebut bahwa Uni Emirat Arab (UEA) diduga mengirim senjata, drone, dan perlengkapan militer untuk membantu RSF. Pemerintah UEA membantah tuduhan tersebut.

European Council on Foreign Relations menilai bahwa UEA mendukung RSF karena kepentingan ekonomi dan geopolitik, bukan karena alasan ideologis. RSF menguasai perdagangan emas ilegal dan jalur darat menuju Laut Merah, wilayah yang menarik bagi perusahaan logistik UEA seperti DP World dan AD Ports.

Upaya perdamaian yang dimediasi UEA, Amerika Serikat, dan Uni Afrika belum menghasilkan kesepakatan. Quad, yang terdiri dari AS, Saudi, Mesir, dan UEA, pernah mengusulkan gencatan senjata tiga bulan dan transisi ke pemerintahan sipil selama sembilan bulan, tetapi pertempuran tetap berlangsung hingga sekarang.

Tudingan Kejahatan SAF

Arab News melaporkan bahwa SAF juga terlibat dalam kejahatan perang. Misi Independen PBB untuk Sudan menemukan bahwa kedua pihak melakukan eksekusi terhadap kelompok etnis tertentu, kekerasan seksual, dan penggunaan kelaparan sebagai senjata.

Juru bicara misi, Joy Ngozi Ezeilo, menyebut timnya mengumpulkan video dan kesaksian yang telah diverifikasi. Temuan mereka menunjukkan bahwa SAF dan RSF sama-sama melakukan pembunuhan warga sipil tak bersenjata, penjarahan, perusakan fasilitas publik, serta pengusiran paksa penduduk. Setelah RSF menguasai El-Fasher, kekerasan terhadap komunitas non-Arab meningkat drastis.

Penulis

Seorang pemuda dengan minat terhadap banyak hal dan penuh pertanyaan dalam benaknya. Berharap mampu memberikan dampak positif melalui tulisannya.

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kota Kapur Bangka Terancam Rusak, Hilangkan Mata Air Warga

    Kota Kapur Bangka Terancam Rusak, Hilangkan Mata Air Warga

    • calendar_month Sel, 2 Des 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id., – Bupati Bangka Fery Insani mengklaim kawasan Kota Kapur terancam hilang akibat penambangan bijih timah dan perkebunan kelapa sawit. Padahal situs tersebut merupakan cagar budaya yang dilindungi. “Jika ini tidak segera diatasi maka situs Kota Kapur ini hilang dan tinggal cerita saja,” ucap Fery Insani di Pangkalpinang, Selasa (2/12/2025) melansir Antara. Fery menuturkan pemerintah […]

  • Gula BUMN Tak Laku di Pasaran, ID Food Keluhkan Harga Naik

    Gula BUMN Tak Laku di Pasaran, ID Food Keluhkan Harga Naik

    • calendar_month Sab, 4 Okt 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau biasa dikenal ID Food membocorkan bahwa sekitar 427 ribu ton gula pasir menumpuk di gudang lantaran tidak laku terjual. Direktur Utama ID Food Ghimoyo, turut memberi alasan mengapa banyak stok gula yang tidak laku, lantara gula produksi BUMN menjadi opsi terakhir yang dipilih pedagang. Hal tersebut disebabkan […]

  • Polisi Hormat ke Mobil Dinas di Jalur TransJakarta, Dirlantas Polda Metro: STNK Langsung Diblokir

    Polisi Hormat ke Mobil Dinas di Jalur TransJakarta, Dirlantas Polda Metro: STNK Langsung Diblokir

    • calendar_month Jum, 6 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Komisaris Besar Komaruddin, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya merespons video viral di sosial media yang memperlihatkan polisi lalu lintas memberi hormat ke mobil dinas yang berada di jalur bus TransJakarta. Menurutnya, hal itu umum terjadi  “Kalau petugas memberikan hormat ke mobil dinas saya kira itu hal yang lumrah-lumrah saja ya,” Ucapnya, Kamis (5/6/2025). […]

  • Kuota Haji Disorot, KPK Turun Tangan

    Kuota Haji Disorot, KPK Turun Tangan

    • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang menyelidiki dugaan korupsi terkait kuota haji di Indonesia. Menanggapi hal itu, mantan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menyatakan menghormati proses hukum yang berjalan. “Sementara belum bisa komentar banyak, kita hormati proses yang sedang berjalan,” ucap Saiful kepada wartawan, Jumat (20/6/2025). Saiful yakin bahwa KPK akan […]

  • kakak

    Kakak Harry Tanoe Jadi Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos

    • calendar_month Jum, 12 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Komisi Pembenrantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bambang Rudjianto Tanoesoedibjo atau dikenal Rudy Tanoe, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyaluran beras bantuan sosial untuk keluarga peterima manfaat (KPM) program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2020. Namun, penetapan tersebut langsung digugat oleh pihaknya melalui gugatan praperadilan. “KPK menghormati hak hukum BRT (Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo) dalam pengajuan […]

  • JK Sebut Tarif Impor AS Hanya Tekanan Politik, Dampak Nyata Minim

    JK Sebut Tarif Impor AS Hanya Tekanan Politik, Dampak Nyata Minim

    • calendar_month Sab, 5 Apr 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id – Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) menyatakan kebijakan tarif impor Amerika Serikat sebesar 32% tidak akan memberikan dampak besar bagi Indonesia. Menurutnya, kebijakan ini hanya bentuk tekanan politik dari Presiden Donald Trump. Hanya Isu Politik “Itu isu politik saja. Dampaknya bagi Indonesia tidak besar. Jangan berlebihan khawatir seakan dunia mau kiamat,” ujar JK di […]

expand_less