Isu Munaslub Golkar Mencuat, Bahlil Didorong Mundur karena Dinilai “Terlalu Jokowi”?
- account_circle Nisrina
- calendar_month Sen, 4 Agu 2025

menalar.id – Isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di internal Partai Golkar kembali jadi perhatian. Mengutip dari akun instagram @rmol.id, kabar yang beredar menyebut ada upaya mengganti Ketua Umum Bahlil Lahadalia, bahkan disebut-sebut sudah ada restu dari Istana (31/7/2025).
Meski para elite partai memilih diam atau membantah, desas-desus ini semakin ramai dibahas terutama di media sosial. Mengarah ke kedekatan Bahlil dengan mantan Presiden Joko Widodo. Hubungan itu dianggap membebani Golkar di bawah pemerintahan Prabowo Subianto
Tak hanya soal kedekatan politik, beberapa kebijakan Bahlil saat menjabat sebagai Menteri Investasi juga ikut disorot. Mulai dari polemik izin tambang di Raja Ampat, hingga wacana larangan LPG 3 kilogram yang sempat menimbulkan kegaduhan. Di tengah situasi ini, sebagian kader mulai mempertanyakan arah kepemimpinan partai.
Di media sosial, muncul sejumlah unggahan yang secara terang-terangan mendesak pergantian ketua umum. Salah satu akun bahkan menulis, “Terlalu Jokowi, Bahlil didongkel dari Golkar. Golkar itu partai tua, mekanisme segala macam ada. Sudah saatnya Golkar melawan Jokowi! Sekarang.” Unggahan dari akun Artan**** di X.
Isu semakin menguat setelah muncul kabar bahwa Nusron Wahid politikus senior Golkar sekaligus Menteri ATR/BPN disebut sudah dipanggil ke Istana. Munaslub mengganti Bahlil disebut sedang disiapkan dan bisa digelar sebelum akhir tahun ini.
Respons dari Internal Golkar
Menanggapi isu tersebut, Bahlil Lahadalia memilih bersikap tegas. Ia memastikan kondisi internal Golkar baik-baik saja dan tidak ada rencana Munaslub. “Masa mau dipercaya berita yang enggak ada sumbernya?” kata Bahlil dalam keterangannya, Minggu (3/8/2025).
Nusron Wahid, yang namanya ikut terseret dalam rumor juga membantah keras. “Pertama, saya tidak tahu menahu tentang isu tersebut. Kedua, sampai hari ini tidak pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana kepada saya ataupun kepada pihak-pihak lain di lingkungan Partai Golkar yang membicarakan tentang Munaslub,” ujarnya.
Bantahan serupa datang dari Nurdin Halid, salah satu politikus senior Golkar. Menurutnya, isu Munaslub hanya gosip yang tak perlu direspons. “Isu Munaslub Golkar itu hoaks. Itu isu murahan yang tidak perlu direspons,” katanya.
Fokus pada Pemerintahan Prabowo
Bahlil terpilih sebagai Ketua Umum Golkar lewat Munas XI pada Agustus 2024 lalu. Ia menggantikan Airlangga Hartarto dan terpilih secara aklamasi.
Wakil Ketua Umum Golkar Meutya Hafid, yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi Digital menegaskan bahwa Golkar kini sedang fokus mendukung program Presiden Prabowo Subianto.
“Partai Golkar tengah fokus mengawal berbagai kebijakan dan program Presiden Prabowo Subianto. Kami ingin seluruh program Bapak Presiden dapat berdampak langsung ke masyarakat serta tersampaikan dengan baik. Tidak ada rencana untuk mengadakan Munaslub,” tegas Meutya, Senin (4/8/2025).
Ia juga menambahkan, saat ini Golkar justru sedang melakukan penyegaran di tingkat daerah melalui Musyawarah Daerah (Musda).
“Ketua Umum Partai Golkar Pak Bahlil Lahadalia menargetkan seluruh Musda untuk 38 provinsi dapat selesai akhir tahun 2025 ini. Sehingga tidak ada hubungannya dengan Munaslub atau isu-isu lain yang berkembang,” pungkasnya.
(Sumber : suara.com, @rmol.id)
- Penulis: Nisrina