Senin, 15 Des 2025

Eddy Hiariej Siap Debat RKUHAP dengan Aktivis HAM Haris Azhar Besok

  • account_circle Nisrina
  • calendar_month Jum, 8 Agu 2025

menalar.id – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Eddy Hiariej akan berdebat secara langsung dengan aktivis HAM Haris Azhar dalam forum publik membahas revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP).

Forum debat ini digelar oleh Social Movement Institute (SMI) dan akan berlangsung di Auditorium Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia, Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta, pada Sabtu, 9/8/2025.

SMI merupakan organisasi non-pemerintah yang diisi oleh para aktivis HAM. Mereka dikenal aktif menggelar aksi unjuk rasa terkait isu-isu keadilan, termasuk secara rutin terlibat dalam aksi Kamisan bersama Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Salah satu isu yang mereka kritik adalah proses revisi KUHAP yang dianggap minim partisipasi publik.

Menurut tim kampanye SMI, Muhammad Fakhrurrozi, masyarakat sipil mengkhawatirkan bahwa RUU KUHAP yang baru justru bisa membuka peluang pelanggaran HAM.

“Kami ingin pastikan RUU KUHAP bukan jadi alat penguasa untuk menghukum rakyatnya,” kata Muhammad saat dihubungi pada Jumat, 8/8/2025. Ia menyebut, debat ini bertujuan mengajak publik memahami isi dan proses penyusunan RUU KUHAP.

Selama ini, salah satu sorotan masyarakat sipil terhadap RUU tersebut adalah munculnya pasal-pasal bermasalah seperti potensi penangkapan sewenang-wenang.

Debat terbuka ini juga diumumkan secara publik lewat media sosial, termasuk Instagram, dan peserta bisa mendaftar secara daring. Muhammad menyebut antusiasme peserta cukup tinggi, bahkan hingga hari ini sudah ada 625 orang yang mendaftar dan mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa.

Tak hanya mengundang Eddy dan Haris Azhar, SMI juga melibatkan beberapa korban salah tangkap untuk berbicara langsung di forum. Mereka antara lain Purwoko, ayah dari Oki Kristiodiawan, korban salah tangkap polisi Polresta Banyumas yang meninggal saat ditahan, juga keluarga korban salah tangkap klitih di Gedongkuning, dan Yoseph, mahasiswa Papua yang mengalami kejadian serupa.

(Sumber: TEMPO)

  • Penulis: Nisrina

Rekomendasi Untuk Anda

  • press

    Pers Berduka! Israel Bunuh Lima Jurnalis Al Jazeera dalam Serangan Brutal

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Sebanyak lima jurnalis Al Jazeera dibunuh oleh pasukan Israel dalam serangan brutal di Jalur Gaza, Minggu (10/8) waktu setempat. Menurut media Qatar tersebut, korban terdiri dari seorang koresponden, seorang wartawan on-air, serta tiga operator kamera yang sedang berada di tenda mereka di Gaza. Israel mengakui bahwa serangan tersebut memang menargetkan salah satu jurnalis […]

  • haji

    Pemerintah Bentuk Kementerian Haji dan Umrah

    • calendar_month Ming, 24 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Pemerintah bersama DPR berencana ingin membentuk Kementerian Haji dan Umrah, hal ini langsung didukung oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketua PBNU Fahrur A Rozi alias Gus Fahrur, menilai langkah ini merupakan efisiensi ibadah haji maupun umrah bagi jemaah haji. “Saya kira lebih bagus demikian agar fokus dan lebih baik,” ujar Fahrur atau […]

  • WHO

    Bengis! Israel Kini Serang WHO di Gaza, Staf Diperlakukan Brutal

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Israel kini menyerang fasilitas milik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menangkap sejumlah stafnya di Jalur Gaza, Palestina. Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa gudang WHO dan rumah salah satu staf di Deir Al Balah menjadi sasaran serangan Israel. “Pasukan Israel memasuki lokasi, memaksa perempuan dan anak-anak mengungsi dengan berjalan kaki menuju […]

  • KPPOD Soroti Kenaikan PBB di Cirebon, Tagihan Warga Naik hingga 1.000 Persen

    KPPOD Soroti Kenaikan PBB di Cirebon, Tagihan Warga Naik hingga 1.000 Persen

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) menilai Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah bisa membebani warga serta pelaku usaha. Dalam kajiannya, KPPOD menemukan kenaikan signifikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) akibat perubahan tarif dan nilai jual objek pajak (NJOP) yang tercantum dalam […]

  • Perjuangan Kakek di Kalsel: Pertahankan Tanah, Tapi Terancam Penjara

    Perjuangan Kakek di Kalsel: Pertahankan Tanah, Tapi Terancam Penjara

    • calendar_month Kam, 5 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Kakek asal Kalimantan Selatan bernama Kahfi (73) harus mempertahankan tanah miliknya. Tanah Miliknya menjadi objek sengketa pidana. Menurut Kahfi, dia sudah mempunyai dokumen tanah itu sejak 1988, jauh sebelum pihak pelapor. “Sedangkan pelapor (punya dokumen) tahun 1998,” Ucap Kakek Kahfi Ia mengaku kalau usahanya untuk mendapatkan keadilan tanah sudah sah dan tetap. Putusan pidana […]

  • 10,5 Hektare Hilang, Indonesia Alami Deforestasi Besar

    10,5 Hektare Hilang, Indonesia Alami Deforestasi Besar

    • calendar_month Sab, 29 Nov 2025
    • account_circle Azka Al Ath-Har
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Indonesia kehilangan 10,5 juta hektare hutan primer tropis terhitung 2002 hingga 2023. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kehilangan hutan primer terbesar kedua setelah brasil. Global Forest Watch (GFW) menilai bahwa bencana alam bukan faktor hilangnya hutan tersebut. Penebangan komersial dan konversi lahan industri menjadi penyebab hilangnya hutan primer di Indonesia dalam kurun […]

expand_less