Kamis, 30 Okt 2025

Abdul Mu’ti: Pustakawan Harus jadi Perpustakaan Berjalan Masyarakat

  • account_circle Nazula Destiyana
  • calendar_month Sen, 7 Jul 2025

menalar.id – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, mengimbau para pustakawan untuk turut serta dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat dengan menjadi “perpustakaan berjalan” di lingkungan sekitarnya. Ia menekankan bahwa peran pustakawan tak seharusnya terbatas sebagai penjaga buku atau penyedia informasi semata.

Mu’ti menyampaikan bahwa pustakawan juga harus menjadi pengarsip kisah hidup dan karakter tokoh-tokoh inspiratif. Ia sampaikan dalam kegiatan gelar wicara bertema “Mengokohkan Jati Diri dan Peran Pustakawan melalui Penetapan 7 Juli sebagai Hari Pustakawan Indonesia” di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (7/7/2025).

“Saya setuju, pustakawan seharusnya hadir secara aktif. Mereka tidak hanya dituntut menghafal lokasi koleksi buku, tetapi juga membawa nilai-nilai dari buku itu ke masyarakat,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pustakawan, khususnya yang bertugas di Perpustakaan Nasional merupakan pihak pertama yang membaca buku sebelum mendapatkan ISBN dan kode klasifikasi perpustakaan. Oleh karena itu, mereka memiliki tanggung jawab lebih besar untuk memahami isi buku dan menyebarkan informasi yang relevan kepada masyarakat.

“Peran pustakawan seharusnya lebih dari sekadar membantu mencari buku. Mereka adalah pembaca pertama yang sudah memahami isi sebelum buku itu menyentuh pembaca lain. Maka mereka bisa menjadi jembatan ilmu,” tegas Mu’ti.

Lebih lanjut, ia mengajak pustakawan untuk menulis ulang atau merangkum perjalanan hidup para tokoh besar, tidak hanya dari sisi pemikirannya, tetapi juga aspek-aspek kemanusiaan yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat.

“Pustakawan bisa menulis kembali kisah-kisah tokoh dengan perspektif yang lebih menyentuh, karena sering kali sisi manusiawi dari para tokoh itu jarang diangkat,” tutupnya.

Indonesia Kekurangan Pustakawan

Meski terdapat sekitar 164 ribu unit perpustakaan di Indonesia, yang tersebar di pusat, sekolah, desa, dan lainnya. Namun, pustakawan justru menjadi profesi yang satgat jangan ditemui di Indonesia. Bahkan, Mu’ti menyebut pustakawan sebagai sosok yang bekerja di tengah sunyi.

Karena itu, Mu’ti merancang tiga strategi guna mengatasinya. Pertama adalah dengan menambah jumlah program studi (prodi) perpustakaan di perguruan tinggi. Mu’ti menyebut akan berdiskusi langsung dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, agar jumlah lulusan di bidang ilmu perpustakaan meningkat.

“Saat ini, jumlah prodi perpustakaan masih sangat sedikit di perguruan tinggi,” kata Mu’ti, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Langkah kedua, memperkuat keberpihakan pemerintah terhadap pustakawan. Salah satunya melalui pengakuan pustakawan sebagai bagian dari tenaga kependidikan.

Ia mengungkapkan, kementeriannya telah mengubah Balai Guru Penggerak menjadi Balai Guru dan Tenaga Kependidikan. Tujuannya agar tidak hanya guru yang mendapatkan pelatihan dan pemberdayaan, tetapi juga pustakawan.

“Seluruh kompetensi tenaga kependidikan, termasuk pustakawan, akan diberdayakan lewat balai ini,” jelasnya.

Langkah ketiga, yaitu peningkatan kompetensi guru yang diberi tugas tambahan sebagai pustakawan sekolah. Saat ini, banyak sekolah menugaskan guru sebagai pengelola perpustakaan tanpa pelatihan khusus.

Untuk itu, Kemendikdasmen akan bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional maupun Ikatan Pustakawan Indonesia untuk menyusun pelatihan dasar pustakawan bagi para guru tersebut.

“Pelatihannya bersifat dasar karena guru tetap menjalankan tugas utama sebagai pengajar, bukan alih profesi,” ujar Mu’ti.

Tak hanya itu, kementerian juga berkomitmen untuk menambah koleksi buku di perpustakaan sekolah, baik buku pelajaran maupun buku nonteks. Menurut Mu’ti, keberadaan buku-buku nonteks sangat penting sebagai bahan pengayaan dan penunjang kreativitas siswa.

“Koleksi nonteks akan memperluas wawasan dan mendorong budaya literasi di kalangan pelajar,” tambahnya.

Penulis

Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPR Minta Gratiskan Tarif Tol Saat Mudik Lebaran 2025

    DPR Minta Gratiskan Tarif Tol Saat Mudik Lebaran 2025

    • calendar_month Kam, 13 Mar 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP, Edi Purwanto, mendesak pemerintah untuk meningkatkan diskon tarif tol hingga 50% selama mudik Lebaran 2025. Bahkan, ia mengusulkan agar pemerintah menggratiskan tarif tol. Menurut Edi, pemilik tol telah memperoleh keuntungan yang besar selama ini. “Kami mengapresiasi karena telah memberikan diskon tarif tol sebesar 20%. Namun, […]

  • Perjuangan Kakek di Kalsel: Pertahankan Tanah, Tapi Terancam Penjara

    Perjuangan Kakek di Kalsel: Pertahankan Tanah, Tapi Terancam Penjara

    • calendar_month Kam, 5 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Kakek asal Kalimantan Selatan bernama Kahfi (73) harus mempertahankan tanah miliknya. Tanah Miliknya menjadi objek sengketa pidana. Menurut Kahfi, dia sudah mempunyai dokumen tanah itu sejak 1988, jauh sebelum pihak pelapor. “Sedangkan pelapor (punya dokumen) tahun 1998,” Ucap Kakek Kahfi Ia mengaku kalau usahanya untuk mendapatkan keadilan tanah sudah sah dan tetap. Putusan pidana […]

  • Rano Karno Susun Perda Larang Ondel-Ondel Mengamen

    Rano Karno Susun Perda Larang Ondel-Ondel Mengamen

    • calendar_month Ming, 8 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Rano Karno, Wakil Gubernur Jakarta menyatakan pihaknya sedang menyusun peraturan daerah (perda) terkait larangan ondel-ondel untuk mengamen (8/6/2025). Ia menginginkan perda ini terbit sebelum HUT Jakarta (22/6). “Sedang (disusun). Ini sebetulnya masuk ke dalam perda yang sedang kita susun, Lembaga Adat Masyarakat Betawi. Nah, inilah yang sedang kita susun perdanya karena itu komponen daripada […]

  • Pramono Pamer Jakarta Tak Lagi Kota Termacet

    Pramono Pamer Jakarta Tak Lagi Kota Termacet

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memamerkan pencapaian ibu kota yang kini tak lagi jadi kota termacet di Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat memberi sambutan dalam rapat koordinasi pemberantasan korupsi di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/7/2025). Acara itu dihadiri sejumlah kepala daerah seperti Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Gubernur […]

  • Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Gubernur Sumut Bobby Nasution akan menemui Mensesneg Prasetyo Hadi dan Mendagri Tito Karnavian di Jakarta.

    Muzakir dan Bobby Temui Mendagri Bahas Sengketa Empat Pulau

    • calendar_month Sel, 17 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Hari ini, Selasa (17/6/2025), Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Gubernur Sumut Bobby Nasution akan menemui Mensesneg Prasetyo Hadi dan Mendagri Tito Karnavian di Jakarta. Mereka akan membahas persoalan klaim empat pulau yang belakangan menjadi rebutan antara Aceh dan Sumut. “Pertemuan bersama Mendagri dan Mensesneg,” ucapnya dalam keterangan resmi. Bima Arya belum menjelaskan secara […]

  • palestina

    3.000 Pohon Zaitun Palestina Dicabut Israel di Tepi Barat

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Sebanyak 3.000 pohon zaitun milik warga Palestina digusur pasukan militer Israel di dekat Ramallah, Tepi Barat. Dewan desa setempat pun melaporkan pasukan Israel mengeluarkan perintah pencabutan pohon di lahan selas 0,27 km persegi yang berada di Al Mughayyir. Desa tersebut ditempati oleh sekitar 4 ribu jiwa di timur laut Ramallah. Militer Israel berdalih […]

expand_less