Kebakaran Melanda Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur
- account_circle Nisrina
- calendar_month 20 jam yang lalu

menalar.id – Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, terbakar pada Senin (15/12/2025) pagi. Kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan melanda area los buah pepaya.
Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menerima laporan kebakaran dari masyarakat pada pukul 07.24 WIB. Objek yang terbakar merupakan pasar milik Badan Usaha Pasar (BUP) dengan jenis bangunan rendah.
Petugas pemadam kebakaran dari Pos Kramat Jati langsung menuju lokasi di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Unit pertama tiba pada pukul 07.28 WIB dan operasi pemadaman dimulai pukul 07.29 WIB.
Api Merambat Cepat
Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan 80 personel. Api dengan cepat membesar dan merambat ke lapak-lapak di sekitar los pepaya.
Material dagangan pedagang yang mudah terbakar, seperti plastik, kayu, dan kertas, membuat api sulit dikendalikan. Asap hitam tebal terlihat membubung dari kawasan pasar.
Salah satu sopir truk di Pasar Induk Kramat Jati, Ridwan, mengatakan api bermula dari toko plastik di sekitar lokasi.
“Itu awalnya dari toko plastik, korsleting. Saya dengar ada ledakan,” kata Ridwan.
Diduga Berasal dari Toko Plastik
Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria menyebut titik api diduga berasal dari toko plastik yang menyimpan bahan mudah terbakar, termasuk karbit dan kertas.
“Di dalamnya ada karbit dan tumpukan kertas, jadi apinya langsung besar,” ujar Muchtar di lokasi kejadian.
Ia mengatakan proses pemadaman telah dinyatakan selesai. Namun, penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
Ratusan Los Terbakar
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan memastikan sekitar 350 los buah hangus terbakar. Ia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Sekitar 350 los terbakar. Tidak ada korban jiwa, penyebab kebakaran masih dalam penyidikan,” kata Agus.
Salah satu pedagang, Fasita, mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp300 juta akibat kebakaran. “Kalau saya sendiri kerugiannya di atas Rp300 juta,” ujarnya.
Pasca-kebakaran, pengelola pasar menyiapkan lokasi berjualan sementara bagi pedagang terdampak di sekitar kawasan JakGrosir.
- Penulis: Nisrina
