Pers Berduka! Israel Bunuh Lima Jurnalis Al Jazeera dalam Serangan Brutal
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month 18 jam yang lalu

menalar.id – Sebanyak lima jurnalis Al Jazeera dibunuh oleh pasukan Israel dalam serangan brutal di Jalur Gaza, Minggu (10/8) waktu setempat. Menurut media Qatar tersebut, korban terdiri dari seorang koresponden, seorang wartawan on-air, serta tiga operator kamera yang sedang berada di tenda mereka di Gaza.
Israel mengakui bahwa serangan tersebut memang menargetkan salah satu jurnalis Anas Al Sharif, yang mereka tuduh sebagai “teroris” berafiliasi dengan Hamas. Serangan ini menambah panjang daftar pembunuhan terhadap pekerja media oleh militer Israel.
Dalam 22 bulan terakhir, sedikitnya 200 pekerja pers telah tewas akibat agresi di Jalur Gaza.
“Jurnalis Al Jazeera Anas Al Sharif beserta tiga rekan sejawatnya telah terbunuh yang tampaknya sengaja ditargetkan Israel, demikian keterangan dari direktur rumah sakit Al Shifa di Kota Gaza,” Al Jazeera melaporkan, seperti dikutip dari AFP.
Al Jazeera menambahkan bahwa Al Sharif (28) tewas pada Minggu ketika tendanya di luar gerbang rumah sakit diserang. Ia dikenal luas sebagai reporter yang kerap melaporkan perkembangan di Gaza utara.
Empat korban lainnya, yaitu koresponden Mohammed Qreiqeh, serta tiga juru kamera, Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa. Berdasarkan keterangan jurnalis lokal, Noufal juga berperan sebagai sopir dan kru teknis kamera dalam siaran.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.