PBB: 73 Warga Palestina Tewas Ditembaki Israel Saat Ambil Bantuan
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Sen, 21 Jul 2025

menalar.id – Israel kembali melepaskan tembakan ke arah warga Palestina yang sedang mengambil bantuan kemanusiaan, pada Minggu (20/7). Akibatnya, 73 orang tewas dan melukai puluhan lainnya.
Badan Pertahanan Sipil Gaza menyatakan, setidaknya 67 korban tewas jatuh ketika truk-truk bantuan tiba di wilayah utara Gaza. Enam orang lainnya dilaporkan ditembak di titik distribusi dekat Rafah, Gaza selatan.
Tepat di lokasi yang sama, sehari sebelumnya juga terjadi penembakan hingga menelan puluhan korban. Program Pangan Dunia (WFP) PBB melaporkan bahwa konvoi 25 truknya yang membawa bantuan pangan menghadapi kerumunan besar warga kelaparan yang kemudian ditembaki.
Israel Bantah Tuduhan
Di sisi lain, militer Israel membantah angka korban yang dilaporkan dan menyebut tentaranya hanya melepaskan tembakan peringatan untuk menghilangkan ancaman langsung terhadap pasukan ketika ribuan orang berkumpul. Kematian warga sipil yang mencoba mendapatkan bantuan telah berulang terjadi sepanjang konflik.
Pihak berwenang setempat kerap menuding tembakan Israel sebagai penyebab. Sementara massa yang kelaparan terus memadati pusat-pusat distribusi makanan dan kebutuhan pokok.
PBB menyatakan awal bulan ini bahwa hampir 800 pencari bantuan tewas sejak akhir Mei, termasuk di sepanjang rute konvoi. Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmud Bassal, mengatakan bahwa sedikitnya 67 orang telah dikonfirmasi tewas dan jumlahnya kemungkinan bertambah.
Ia juga menuduh tembakan pasukan Israel sebagai penyebab kematian di lokasi selatan. WFP mengutuk kekerasan terhadap warga sipil yang mencari bantuan, menyebutnya sama sekali tidak dapat diterima. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, akibat serangan Israel sejak 7 Oktober, kini telah menewaskan 58.895 warga Palestina.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.