Selasa, 16 Des 2025

Belum Masuk Database BKN, Guru R4 Suarakan Nasib di DPR

  • account_circle Nisrina
  • calendar_month Rab, 16 Jul 2025

menalar.id- Suasana haru mewarnai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI, Senin (14/7/2025). Redissa, guru dari Bengkulu yang juga anggota Ikatan Pendidik Nusantara (IPN), menangis saat menyampaikan aspirasi mewakili para guru honorer kategori R4.

Guru honorer R4 adalah mereka yang sudah mengajar cukup lama tapi belum terdata di database resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN), meskipun tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Karena itu, mereka tidak termasuk dalam prioritas utama seleksi PPPK guru.

“Kami di sini sudah 7 tahun mengabdi, dan teman saya ada yang 11 tahun mengabdi. Dan di seluruh Indonesia pun masalahnya seperti itu. Tapi kami terhalang untuk masuk ke database,” ucap Redissa.

Ia juga mengungkapkan keresahannya soal masa depan. Jika status R4 tidak segera diakui, maka masa pengabdian selama bertahun-tahun bisa berakhir sia-sia.

“Sedangkan dengan ada undang-undang bahwasanya honorer harus diselesaikan pada tahun 2025. Jikalau kami ini, R4, disia-siakan, bagaimana pengabdian kami selama ini,” katanya.

Dalam seleksi PPPK guru tahun 2024, pemerintah membagi kelompok pelamar dalam empat prioritas:

  • Prioritas 1: Pelamar yang lolos ambang batas pada seleksi 2021 tapi belum mendapat penempatan.
  • Prioritas 2: Guru eks tenaga honorer kategori II yang masih mengajar dan masuk database BKN.
  • Prioritas 3: Guru non-ASN yang terdata di database BKN dan aktif mengajar.
  • Prioritas 4: Guru non-ASN di sekolah negeri yang aktif minimal dua tahun berturut-turut.

Sementara itu, guru R4 seperti Redissa belum masuk dalam kelompok mana pun.

Adanya kesenjangan antara guru R4 dan kategori lain

Menurut Redissa, ada kesenjangan perlakuan antara guru R4 dan kategori lain. Padahal, mereka juga menjalani tugas berat di sekolah. Ia mengaku hanya menerima honor Rp 30 ribu per jam. Kalau mengajar 18 jam sebulan, gajinya hanya Rp 540 ribu.

“Saya pembina OSIS di sekolah saya, tidak dibayar Bu, tapi saya ikhlas untuk membantu anak-anak,” ucap Redissa.

Ia juga bercerita bahwa guru honorer sering diminta mengambil alih pekerjaan guru PNS, terutama untuk kegiatan di luar kelas. Sayangnya, tanggung jawab itu tak dibarengi dengan perlindungan ataupun kesejahteraan.

“Mereka (guru PNS), kalau ada kegiatan di luar kelas yang bisa ditangani honorer, ya diserahkan ke honorer. Padahal kami tidak punya kesejahteraan sama sekali, Bu,” katanya di depan anggota Komisi X DPR.

Redissa berharap ada kejelasan karier bagi guru R4 seperti dirinya. “Izinkan kami Bu untuk bisa diangkat menjadi PPPK, boleh Bu, asal kami punya kejelasan untuk karier kami,” ujarnya.

Tanggapan Wakil Ketua Komisi X DPR

Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi X DPR menyatakan bahwa pihaknya mendorong pemerintah agar segera menyusun aturan khusus untuk mengakomodasi guru R4.

“Mendorong pemerintah untuk segera menyusun regulasi yang secara khusus mengakomodasi dan menyelesaikan proses pengangkatan guru dengan kode R4 menjadi guru ASN,” katanya.

Komisi X juga mendesak agar ada pembenahan sistem pengelolaan guru secara menyeluruh, mulai dari rekrutmen, pembinaan, hingga kepastian hukum. Mereka mendorong adanya satu regulasi setingkat undang-undang untuk menjamin perlindungan kerja bagi tenaga pendidik, baik ASN maupun non-ASN.

Selain itu, Komisi X juga menekankan pentingnya penyetaraan hak antara PPPK dan PNS, termasuk soal pensiun, jenjang karier, dan perlindungan

  • Penulis: Nisrina

Rekomendasi Untuk Anda

  • Eksodus Kader PDIP, PSI Raup Dukungan Usai Sinyal Jokowi

    Eksodus Kader PDIP, PSI Raup Dukungan Usai Sinyal Jokowi

    • calendar_month Rab, 30 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Dukungan terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semakin mengalir, terutama dari sejumlah mantan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Salah satu penyebabnya: kabar bahwa mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merapat ke PSI. Langkah pertama datang dari Barisan Sudarsono Jokowi Lovers (BSJL), kelompok relawan yang dipimpin Sudarsono, eks Wakil Ketua DPC […]

  • Hafiz Juliansyah Terpilih Sebagai Ketua Umum Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Tangerang Selatan Periode 2025–2029

    Hafiz Juliansyah Terpilih Sebagai Ketua Umum Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Tangerang Selatan Periode 2025–2029

    • calendar_month Sen, 10 Nov 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Pemuda Muhammadiyah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) ke-V di Kampus ITB Ahmad Dahlan dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi proses kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah di tingkat daerah. Musyda V yang mengusung tema “Pemuda Unggul dan Berkemajuan Sebagai Pondasi Membangun Kota Tangerang Selatan” […]

  • Dua TNI dan Brimob Tersangka Penembakan Polisi: Ada Apa di Balik Jaringan Judi Sabung Ayam?

    Dua TNI dan Brimob Tersangka Penembakan Polisi: Ada Apa di Balik Jaringan Judi Sabung Ayam?

    • calendar_month Jum, 28 Mar 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Tim investigasi gabungan berhasil mengungkap kasus penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung. Mereka menetapkan tiga tersangka, termasuk dua anggota TNI aktif (Kopka Basar dan Peltu Lubis) serta seorang anggota Brimob (Bripda Kapri Sucipto). Polisi Klaim Saksi Mata Lihat Prajurit TNI Tembak Tiga Polisi Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengatakan saksi […]

  • sekolah rakyat

    Sekolah Rakyat Pakai AI untuk Petakan Potensi Siswa

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Muhammad Nuh berkata akan mengintegrasikan teknologi talenta mapping berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk Sekolah Rakyat. Tujuannya untuk memetakan potensi dan keunggulan unik para siswa.  Cara ini dapat mempercepat transformasi anak-anak dari kelompok rentan agar berkembang optimal sesuai bakat masing-masing. “Alhamdulillah, kami terus mematangkan persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat. Kami […]

  • pernas

    Pernas VIII Fokusmaker Resmi Ditutup: Abrory Ben Barka Terpilih Sebagai Ketua Umum Periode 2025–2030

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Perhelatan Pertemuan Nasional (Pernas) VIII Fokusmaker telah resmi ditutup, pada Sabtu malam (2/8/2025). Hal ini menandai berakhirnya forum konsolidasi kader nasional yang berlangsung penuh dinamika dan semangat kebersamaan. Pernas kali ini menjadi momentum penting dalam regenerasi kepemimpinan organisasi, serta penegasan kembali arah gerakan Fokusmaker sebagai wadah kaderisasi strategis bagi aktivis muda Indonesia. Dalam […]

  • Pelaku Tabrak Lari Mahasiswa UGM Diduga Ganti Plat Mobil Saat Penahanan

    Pelaku Tabrak Lari Mahasiswa UGM Diduga Ganti Plat Mobil Saat Penahanan

    • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Polresta Sleman mengungkap upaya pengaburan barang bukti dalam kasus tabrak lari yang melibatkan Christiano Pangarepenta Pengidahen Tarigan, tersangka penabrak mahasiswa FH UGM. Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo menjelaskan bahwa seseorang diam-diam mengganti plat mobil BMW milik Christiano dari F 1206 menjadi B 1442 NAC saat kendaraan tersebut diamankan di Polsek […]

expand_less