Sabtu, 9 Agu 2025
Tag Populer

Zulkifli Hasan Bela Bahlil Di Tengah Kisruh IUP Di Raja Ampat

  • account_circle Nisrina
  • calendar_month Sel, 10 Jun 2025

menalar.id- Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan angkat bicara dan memihak Bahlil Lahadaila, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai persoalan izin tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Melansir dari CNBC Indonesia, “Pak Bahlil tadi tepuk tangannya banyak. Rame tadi saya dengar. Padahal izin-izin itu bukan Pak Bahlil yang keluarkan. Beliau ini tidak salah sebenarnya,” ucap Zulkifli Hasan dalam sambutannya di acara Peringatan Hari Kewirausahaan Nasional di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Pernyataan Zulkifli Hasan menyoroti berbagai tudingan yang sempat ditujukan ke Bahlil, terhadap pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Nikel di Raja Ampat. Ia menegaskan bukan Bahlil yang mengeluarkan izin tersebut.

“Lho betul, memang bukan Pak Bahlil kok. Cuma Pak Bahlil orang baik, semua dibela,” katanya.

Prasetyo Hadi, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) menyatakan Prabowo mencabut izin usaha pertambangan (IUP) empat dari lima perusahaan tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa (10/6/2025). Ia menegaskan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, maka pemerintah memutuskan mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) terhadap empat perusahaan di Raja Ampat.

“Atas petunjuk Bapak Presiden, beliau putuskan bahwa pemerintah akan cabut izin usaha pertambangan untuk empat perusahaan di kabupaten Raja Ampat,” jelas Prasetyo Hadi, di Istana Negara, Selasa (10/6/2025).

Bersamaan, Bahlil Lahadaila, Menteri ESDM mengumumkan empat perusahaan yang dicabut izin operasinya, yaitu PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM), dan PT Nurham. Menurutnya, Izin perusahaan tersebut melanggar aturan yang ada, terutama aturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Bahlil menegaskan, alasan yang membuat pemerintah mencabut empat IUP tersebut. Pertama, merusak lingkungan. Kedua, setelah pemeriksaan lapangan, kawasan tersebut harus dilestarikan dan memperhatikan kehidupan laut dan konservasi.

“Dan ketiga keputusan rapat terbatas dengan mempertimbangkan masukan dari pemerintah daerah dan juga adalah melihat dari tokoh-tokoh masyarakat yang saya kunjungi,” jelas Bahlil saat Konferensi Pers di Istana Negara, Selasa (10/6/2025).

“Sekalipun memang perdebatan yang akan terjadi adalah izin-izin ini diberikan sebelum kita tetapkan ini sebagai kawasan Geopark,” tambahnya.

Menurut Bahlil, Presiden Prabowo mempunyai cara khusus agar Raja Ampat tetap menjadi wisata dunia dan pemasukan negara.

  • Penulis: Nisrina

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketegangan Aceh-Sumut Memanas Usai Keputusan Kontroversial Empat Pulau

    Ketegangan Aceh-Sumut Memanas Usai Keputusan Kontroversial Empat Pulau

    • calendar_month Sel, 17 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyambut dingin kedatangan rombongan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution di Banda Aceh, Rabu (4/6/2025). Sikap ini mencerminkan memanasnya hubungan kedua provinsi pasca keputusan Pemerintah Pusat menetapkan status empat pulau perbatasan yang secara historis diklaim Aceh, namun secara geografis lebih dekat ke Sumut. Empat pulau tak berpenghuni, yaitu Mangkir […]

  • Komnas Perempuan Kecam Pernyataan Fadli Zon, Pemerkosaan Mei 1998 Diakui Negara

    Komnas Perempuan Kecam Pernyataan Fadli Zon, Pemerkosaan Mei 1998 Diakui Negara

    • calendar_month Ming, 15 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyampaikan peringatan tegas kepada negara menyusul pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyangkal adanya kekerasan seksual dalam Tragedi Mei 1998. Komnas Perempuan mengingatkan bahwa negara pernah secara resmi mengakui terjadinya pemerkosaan massal dalam peristiwa tersebut, berdasarkan hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) tahun 1998. […]

  • mk

    MK Terima 5 Gugatan Formil UU TNI: Sidang Legalitas Carry Over

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Mohammad Novrizal, mengatakan DPR tidak memenuhi syarat carry over (pemindahan pembahasan) saat membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI Perubahan. Ia sampaikan dalam kesaksian dari pihak pemohon dalam sidang pengujian formil UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI […]

  • Gugatan Warga ke Khofifah: Pemutihan Pajak Kendaraan untuk Siapa?

    Gugatan Warga ke Khofifah: Pemutihan Pajak Kendaraan untuk Siapa?

    • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id – Seorang warga Lamongan, Alfiyah Nimah, mengambil langkah hukum dengan menggugat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait kebijakan pemutihan pajak kendaraan bermotor. Aksi ini berawal dari harapannya agar Jatim menerapkan kebijakan serupa dengan program pengampunan tunggakan pajak yang telah dijalankan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Namun, hingga kini Alfiyah belum melihat komitmen Khofifah […]

  • Setwapres Respons Surat Desakan Pemakzulan Gibran, Pimpinan DPR-MPR Angkat Bicara

    Setwapres Respons Surat Desakan Pemakzulan Gibran, Pimpinan DPR-MPR Angkat Bicara

    • calendar_month Kam, 5 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Pimpinan DPR dan MPR menanggapi surat yang diberikan Forum Purnawirawan TNI menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (4/6/2025). Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR mengungkapkan belum membaca surat tersebut. Surat usulan tersebut masih di Sekretariat Jendral DPR sampai sekarang. “Ya ini kan kebetulan reses, saya kan datang, Pak Sekjen-nya enggak ada. Saya mau […]

  • tuvalu

    82% Warga Tuvalu Berebut Visa Iklim ke Australia, Negara Terancam Tenggelam

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Sebanyak 82 persen atau sekitar 10.643 jiwa dari total populasi Tuvalu, dilaporkan telah mendaftar untuk mendapatkan visa iklim agar dapat pindah ke Australia. Hal ini, dilakukan akibat adanya ancaman dari permukaan air laut yang semakin naik. Lonjakan pendaftaran ini terjadi karena Australia menyediakan visa iklim khusus bagi warga Tuvalu setiap tahunnya. Program ini […]

expand_less