Selasa, 16 Des 2025

Jakarta Darurat Premanisme Ormas, 9 Anggota GRIB Jaya Tertangkap

  • account_circle Nazula Destiyana
  • calendar_month Sel, 13 Mei 2025

menalar.idGubernur Bali, Wayan Koster dengan tegas menolak segala bentuk premanisme yang berlindung dibalik nama Ormas (Organisasi Kemasyarakatan). Ia sampaikan saat peresmian Bale Paruman Adhayaksa dan Bale Restorative Justice di Bandung, Kamis (8/5/2025).

Koster menyoroti kasus dugaan premanisme oleh anggota Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Bali. Ia mengecam keras tindakan tersebut. “Bentuknya ormas, tapi kelakuannya preman. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.

Fenomena serupa juga terjadi di kawasan Jakarta, tepatnya Thamrin City dan Monas. Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Para pelaku memaksa warga membayar biada parkit hingga 30 ribu dan mereka menggunakan artibut ormas untuk menutupi aksi pemerasannya.

Polres langsung menjernat para pelaku dengan Pasal 335 dan Pasal 368 KUHP tentang pemaksaan dan pemerasan. Dari hasil pemeriksaan, Polisi menemukan kartu keanggotaan ormas, yang tunai, serta ratusan atribut seperti spanduk dan bendera ormas yang dipasang secara ilegal.

Hingga kini,, Polres Metro Jakarta Pusat masih akan memburu pelaku lain yang belum tertangkap dan berkotmitmen menindak tegas segala bentuk praktik premanisme yang mengatasnamakan ormas.

Polisi Cabut Bendera Ormas di Jakarta Timur

Sebagai langkah lanjutan, Polres Jakarta Timur bersama TNI dan Satpol PP menurunkan 14 bendera ormas di beberapa titik wilayah Jakarta dalam Operasi Brantas Jaya 2025. Dengan adanya operasi ini, diharapkan dapat menciptakan ruang publik yang netral dan bebas dari simbol-simbol intimidatif.

“Kami turunkan atribut ormas seperti bendera dan spanduk yang dipasang di jalan-jalan utama. Ini adalah langkah konkret untuk mencegah potensi gangguan keamanan,” ujar Nicolas pada, selasa (13/5/2025).

Tim gabungan yang terdiri dari 52 personel TNI, Polri, dan Satpol PP menyisir area publik seperti depan Masjid Nurul Ihsan, SPBU Cipinang Jaya, Stasiun Jatinegara, hingga Jalan Bekasi Timur. Dari operasi tersebut, terdapat 10 bendera Forum Betawi Rempug (FBR) dan empat bendera GRIB Jaya.

Selain mencabut bendera, polisi juga menyita ratusan atribut ormas yang dipasang secara ilegal serta uang tunai hasil pungli. AKBP Rahmat Eko Mulyadi, Kabag Ops Polres Jakarta Timur, menegaskan bahwa tindakan ini merupakan langkah preventif untuk menghindari konflik sosial.

“Kami ingin menjaga suasana damai dan inklusif. Pemasangan atribut sembarangan bisa menimbulkan kesan dominasi dan memicu konflik sosial,” ujarnya.

Penulis

Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.

Rekomendasi Untuk Anda

  • New York

    Pria Lepaskan Tembakan di New York, Tewaskan Polisi dan Lukai Warga

    • calendar_month Sel, 29 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Amerika Serikat kini dilanda penembakan oleh oknum tak dikenal di New York, Senin (28/7/2025) waktu setempat. Insiden tersebut menyebabkan dua orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka kritis. Korban tewas terdiri dari satu anggota Departemen Kepolisian New York (NYPD) dan pelaku penembakan. Sementara tiga lainnya merupakan warga sipil. CNN melaporkan bahwa penembakan berlangsung […]

  • Polisi Terduga Menyamar dan Membuat Kericuhan di Depan Mapolda Metro Jaya

    Polisi Terduga Menyamar dan Membuat Kericuhan di Depan Mapolda Metro Jaya

    • calendar_month Jum, 29 Agu 2025
    • account_circle Farrel Aditya
    • 0Komentar

    menalar.id,.- Massa aksi menyerbu aparat kepolisian di Mapolda Metro Jaya, pada Jumat (29/8/2025). Namun, terlihat seorang pria tak dikenal memegang bendera negara Indonesia yang terduga merupakan aparat kepolisian menyamar dan melawan massa aksi yang hadir. Aksi tersebut mengundang kericuhan setelah massa yang terdiri dari mahasiswa dan pengemudi ojek online (ojol) berusaha mendesak masuk ke area markas […]

  • nasdem

    Sahroni dan Nafa Urbach Nonaktif dari DPR, Tetapi Tetap Terima Gaji?

    • calendar_month Ming, 31 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Partai NasDem resmi menonaktifkan dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari keanggotaan DPR RI periode 2024-2029. Hal ini diumumkan oleh Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim, Minggu (31/8/2025). Dalam keterangannya, Hermawi Taslim menyebut keputusan tersebut berlaku efektif per 1 September 2025. Kedua anggota DPR itu dinonaktifkan setelah mengeluarkan pernyataan rasisme kepada rakyat terkait isu […]

  • Jawa Pos Buka Suara Soal Penetapan Tersangka Nani Wijaya

    Jawa Pos Buka Suara Soal Penetapan Tersangka Nani Wijaya

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – PT Jawa Pos menjelaskan kronologi penetapan Nani Wijaya sebagai tersangka dalam sengketa hukum terkait kepemilikan PT Dharma Nyata Press (DNP) atau Tabloid Nyata. Kuasa hukum perusahaan, Tonic Tangkau, mengungkapkan kasus ini bermula sejak 2017 ketika Nani diberhentikan dari posisi Direktur Holding Jawa Pos namun tetap mempertahankan jabatannya sebagai Presiden Direktur DNP. Dalam konferensi pers […]

  • Wakil Walikota Bandung Jadi Tersangka Kasus Penyalahgunaan Wewenang

    Wakil Walikota Bandung Jadi Tersangka Kasus Penyalahgunaan Wewenang

    • calendar_month Rab, 10 Des 2025
    • account_circle Azka Al Ath-Har
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung menetapkan Wakil Walikota bandung Erwin sebagai tersangka kasus penyalahgunaan kuasa, pada Rabu (10/12/2025). Kasus tersebut menyangkut penyalahgunaan kewenangan di lingkungan pemerintah kota Bandung 2025. Melansir CNN Indonesia, Kepala Kejari Irfan Wibowo menetapkan Erwin (E) sebagai tersangka.  Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) menyatakan anggota dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandung dari Fraksi […]

  • Cekcok karena Makanan Terlambat, Driver ShopeeFood Jadi Korban Penganiayaan

    Cekcok karena Makanan Terlambat, Driver ShopeeFood Jadi Korban Penganiayaan

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah driver ShopeeFood mendatangi sebuah rumah di Kapanewon Godean, Sleman, viral di media sosial. Mereka datang pada Sabtu (5/7/2025), sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama driver yang sebelumnya dianiaya pelanggan. Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan, menyebut insiden ini bermula dari pesanan makanan yang diantar pada (3/7) lalu. […]

expand_less