Terkuak! Tanggul Beton di Cilincing Bukan Proyek Kementerian
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month 16 jam yang lalu

menalar.id – Sebuah video yang menampilkan deretan tanggul beton di pesisir Cilincing, Jakarta Utara menuai kehebohan publik karena diduga mengganggu kegiatan nelayan. Merespons hal tersebut, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menegaskan bahwa tanggul beton itu bukan bagian dari proyek Kementerian PU maupun National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).
Ia menjelaskan, lokasi konstruksi berada di kawasan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, yang berada di luar cakupan NCICD.
“Berdasarkan koordinasi awal dengan pihak terkait, konstruksi tersebut bukan bagian dari kegiatan Kementerian PU maupun NCICD. Proyek ini berlokasi di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, di luar area NCICD. Informasi ini akan kami verifikasi lebih lanjut bersama instansi terkait,” kata Diana kepada, Kamis (11/9/2025) dikutip detikcom.
Sementara, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengidentifikasi pihak pemilik proyek tanggul beton di Cilincing yang dinilai menghalangi akses nelayan. Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang Laut KKP Fajar Kurniawan, menyebut hasil verifikasi lapangan menunjukkan tanggul tersebut merupakan bagian dari proyek reklamasi pantai milik PT Karya Citra Nusantara.
“Hasil verifikasi menunjukkan proyek ini berizin lengkap, dan di lapangan pemrakarsa tidak menutup akses bagi nelayan,” jelas Fajar, Rabu (10/9), dikutip dari detikfinance.
Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono. Ia memastikan tanggul beton di Cilincing itu tidak terkait dengan proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall).
Menurut Ipunk, sapaan Pung, timnya sudah melakukan pemeriksaan di lokasi dan memastikan proyek tersebut memiliki izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) dari KKP.
“Bukan (proyek tanggul laut raksasa). Itu sudah diperiksa oleh Tim PSDKP dan sudah ada izin PKKPRL,” jelas Ipunk.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.