PSI Tampilkan Logo Baru Jelang Kongres, Jokowi Beri Tanggapan
- account_circle Nisrina
- calendar_month Sel, 15 Jul 2025

menalar.id- Menjelang Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang akan digelar pada (19/7) hingga (20/7/2025) di Solo, Jawa Tengah. Logo baru partai mulai terlihat di sudut kota, PSI yang sebelumnya memakai simbol bunga mawar, kini mengganti logonya dengan gambar gajah.
Perubahan ini langsung jadi sorotan, termasuk dari mantan presiden Joko Widodo. Ia membandingkan perubahan logo PSI dengan rebranding produk dalam dunia bisnis, yang menurutnya sah-sah saja selama mengikuti kebutuhan masyarakat.
“Perubahan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di dalam bisnis permintaan pasar. Brand itu bisa diubah dan diganti. Itu baik saja. Saya juga baru lihat perubahan logo PSI,” kata Jokowi pada 14/7/2025.
Menurutnya, PSI kini sudah menjadi partai yang sangat terbuka, meskipun dari sisi pelaksanaan masih perlu diwujudkan lebih jauh. Jokowi juga menyoroti pemilihan ketua umum PSI lewat e-voting yang dinilainya menarik.
Jokowi mengatakan sudah menerima undangan untuk menghadiri Kongres PSI, dan ia pun memastikan kehadirannya. “Inshaallah saya hadir. Saya diundang, saya datang,” ucapnya.
Namun, saat ditanya apakah ia akan menjadi pembicara dalam kongres, Jokowi menyerahkan jawabannya ke panitia. “Itu tanyakan ke PSI yang mengundang,” kata dia.
Sementara itu, mengenai soal bergabung ke PSI, Jokowi menyatakan belum membuat keputusan. “Semua masih perhitungan, pertimbangan yang matang, dan perlu pertimbangan matang,” ujarnya.
Ketua Steering Committee Kongres PSI Andy Budiman, sebelumnya menjelaskan bahwa pergantian logo merupakan bagian dari upaya penyegaran partai menjelang kepemimpinan baru.
“Selain pertama kalinya kami melaksanakan pemilihan ketua umum secara terbuka, kami juga akan melakukan rebranding partai, penyegaran partai. Sederhananya apa? PSI akan ganti logo. Logonya jadi apa? Tunggu tanggal 19,” kata Andy pada 12/7/2025.
Dalam pemilihan ketua umum periode 2025-2030 ini, ada tiga kandidat yang bersaing: Ronald Aristone Sinaga, Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang. Proses ini menjadi bagian dari demokrasi internal PSI untuk menyambut kepengurusan baru.
- Penulis: Nisrina
