Selasa, 2 Sep 2025
Tag Populer

Prabowo Sampaikan Duka Cita atas Tewasnya Affan Kurniawan

  • account_circle Nisrina
  • calendar_month Jum, 29 Agu 2025

menalar.id – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi di Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

“Juga ada peristiwa petugas telah menabrak seorang pengemudi ojol yang mengakibatkan pengemudi ojol tersebut almarhum Affan Kurniawan tadi malam meninggal dunia,” kata Prabowo dalam keterangan video, Jumat (29/8/2025).

Prabowo mengaku sedih dan prihatin atas insiden ini. Ia menegaskan pemerintah akan mengusut tuntas kasus tersebut. “Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah Indonesia mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini,” ujarnya.

Imbauan Waspada dan Percaya pada Pemerintah

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan situasi agar tetap kacau. Ia meminta masyarakat percaya pada pemerintah yang sedang berusaha menjaga stabilitas.

“Saya mengimbau kepada seluruh bangsa Indonesia untuk selalu waspada terhadap unsur-unsur yang selalu ingin huru-hara, yang ingin kaos,” kata Prabowo dalam keterangan pers yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

Kritik dari PARA Syndicate

Pernyataan Prabowo itu mendapat sorotan dari Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Virdika Rizky Utama. Ia menilai sikap Prabowo lebih menunjukkan rasa takut dibandingkan kepemimpinan yang tegas.

“Prabowo tahu publik sedang marah, sedang bertanya, sedang menuntut. Dia takut kalau kemarahan itu berubah jadi delegitimasi,” kata Virdika saat dihubungi, Jumat (29/8/2025).

Menurut Virdika, kepercayaan publik tidak bisa hanya diminta, melainkan harus dibangun dengan pengakuan kesalahan dan transparansi. Ia menilai Prabowo justru menekankan stabilitas tanpa mengakui adanya masalah. “Stabilitas yang dipaksakan itu rapuh banget. Dia berdiri di atas pengendalian narasi, bukan pengakuan realitas,” tambahnya.

Belasungkawa Tanpa Permintaan Maaf

Virdika juga menyoroti cara Prabowo menyampaikan belasungkawa. Menurutnya, sebagai presiden, Prabowo seharusnya meminta maaf karena gagal melindungi warga negaranya.

“Permintaan maaf adalah bentuk paling dasar dari tanggung jawab. Tapi Prabowo tidak memilih itu. Dia memilih untuk tetap berada di posisi netral, seolah-olah dia hanya pengamat, bukan pelaku,” ucapnya.

Bagi Virdika, belasungkawa tanpa permintaan maaf terasa kosong. “Kalau negara tidak bisa mengakui kesalahan, maka kekerasan akan terus jadi bagian dari cara kerja,” katanya.

Kapolri Minta Maaf

Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia menyampaikan hal itu saat berada di ruang jenazah RSCM, Jumat dini hari.

“Kami akan menindaklanjuti peristiwa yang terjadi. Saya minta maaf kepada keluarga korban dan seluruh keluarga besar ojek online atas musibah yang terjadi,” ujar Sigit.

Sigit menambahkan, kasus ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kepolisian dalam bertugas ke depan.

  • Penulis: Nisrina

Rekomendasi Untuk Anda

  • palestina

    Dikecam Dunia, Israel Kembali Kirim Bantuan ke Gaza lewat Jalur Udara

    • calendar_month Ming, 27 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Israel kembali mengizinkan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza melalui udara, pada Sabtu (26/7/2025). Hal ini, dikonfirmasi oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kepada CNN. Pernyataan ini muncul setelah sebelumnya militer Israel merencanakan pembukaan wilayah udara Gaza untuk keperluan bantuan kemanusiaan. Langkah ini diambil usai tekanan besar dari komunitas internasional dan masyarakat dunia yang mengecam […]

  • Kementan Ungkap Potensi Kerugian Rp99,35 Triliun Akibat Kecurangan Peredaran Beras

    Kementan Ungkap Potensi Kerugian Rp99,35 Triliun Akibat Kecurangan Peredaran Beras

    • calendar_month Kam, 26 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap hasil investigasi terkait dugaan kecurangan dalam perdagangan beras, mulai dari mutu hingga harga. Temuan ini mengungkap potensi kerugian konsumen mencapai Rp99,35 triliun per tahun akibat praktik tidak sesuai standar. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjelaskan bahwa mayoritas beras di pasaran, baik kategori premium maupun medium, tidak memenuhi volume, melampaui harga eceran […]

  • Surpres Calon Dubes Akan Dibacakan di Rapat Paripurna DPR

    Surpres Calon Dubes Akan Dibacakan di Rapat Paripurna DPR

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Ketua Komisi I DPR Utut Adianto menyebut Surat Presiden (Surpres) yang berisi nama calon duta besar RI, termasuk untuk Amerika Serikat, akan dibacakan dalam rapat paripurna DPR, Kamis (3/7/2025). Setelah Surpres dibacakan, Komisi I siap menindaklanjutinya. “Saya yang enggak tahu kabarnya, besok kan ada di paripurna. Mekanismenya kalau sudah dari paripurna, nanti dibawa ke […]

  • Larva Ditemukan di Makanan MBG di Dua Sekolah Tambakboyo

    Larva Ditemukan di Makanan MBG di Dua Sekolah Tambakboyo

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Sejumlah siswa SMA dan SMK Negeri Tambakboyo, Kabupaten Tuban, dibuat kaget saat menemukan larva di menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mereka terima pada hari pertama masuk sekolah, Senin (14/7/2025). Bertepatan dengan mulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Salah satu siswa merekam larva yang terlihat di dalam ompreng makanan dan membagikan videonya ke media […]

  • BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batasan Lama Rawat Inap

    BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batasan Lama Rawat Inap

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – BPJS Kesehatan menegaskan tidak pernah memberlakukan kebijakan yang membatasi lama hari rawat inap bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, menyatakan pihaknya akan memberikan sanksi tegas terhadap fasilitas kesehatan (faskes) yang membatasi durasi perawatan tanpa alasan medis yang jelas. Ghufron menjelaskan hal ini dalam konferensi pers di Kantor Pusat […]

  • Revisi UU TNI: DPR Abaikan Partisipasi Publik, Kian Mirip "Tukang Stempel" Pemerintah

    Revisi UU TNI: DPR Abaikan Partisipasi Publik, Kian Mirip “Tukang Stempel” Pemerintah

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Partisipasi publik yang minim dalam pengesahan revisi Undang-Undang TNI (RUU TNI) memicu kekhawatiran bahwa DPR tidak lagi menjalankan fungsi perwakilan rakyat. Masyarakat menilai pengesahan revisi UU TNI ini bisa menjadi pintu masuk bagi kembalinya praktik Orde Baru. Kini, DPR dianggap hanya menjadi “tukang stempel” kebijakan eksekutif, sementara rakyat diperlakukan seperti “Orang Tak Dikenal” […]

expand_less