Polisi Temukan Paku di Korban SMAN 72, Ini Respons Pramono
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Sab, 15 Nov 2025

menalar.id., – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyatakan bahwa dalam tubuh salah satu korban ditemukan paku tertancap dari ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (7/11/2025). Paku tersebut akan menjadi barang bukti untuk proses penyelidikan.
“Paku yang sempat menempel di tubuh akan jadi barang bukti dalam penyidikan,” ujar Budi, Jumat (14/11/2025), dilansir detikcom.
Pihak kepolisian menjelaskan, paku-paku itu sudah lepas dari tubuh korban dan terlebih dahulu diamankan oleh rumah sakit.
“Barang bukti dari tubuh korban berupa serpihan seperti paku dan sebagainya sudah dikumpulkan pihak rumah sakit,” katanya.
Pelaku yang kini berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) diketahui menggunakan paku dalam komponen peledak. Hingga saat ini, sudah 46 siswa dimintai keterangan terkait insiden tersebut.
“Periksa saksi anak 46 orang paralel dengan observasi dari APSIFOR,” ujarnya.
Meski ABH sudah dalam kondisi sadar pasca operasi. Namun, ABH belum dapat dimintai keterangan.
“ABH sudah dalam keadaan sadar tapi masih belum bisa untuk diminta keterangan karena masih tahap pemulihan pasca operasi,” ucapnya.
Sedangkan, 20 korban masih menjalani perawatan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS YARSI, dan RS Polri Kramat Jati.
“Data korban per hari ini, Kamis, 13 November 2025 jam 13.00 WIB, sejumlah 20 pasien,” sambungnya.
Murid SMAN 72 Jakarta Bebas Memilih Metode Pembelajaran
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memberikan kebebasan kepada siswa SMAN 72 Jakarta untuk memilih metode pembelajaran, baik daring maupun luring.
Pramono mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jakarta terkait kebijakan belajar mengajar setelah kejadian tersebut. Pemerintah sepakat untuk menyerahkan pilihan kepada pihak sekolah.
“Yang mau daring boleh, yang mau langsung juga boleh,” ujar Pramono dalam keterangan tertulis, Jumat (14/11/2025).
Saat ini, kegiatan belajar di SMAN 72 masih berlangsung secara daring. Namun, sejumlah peserta didik meminta agar proses pembelajaran segera kembali normal karena kondisi sekolah telah pulih dan aman.
“Untuk itu saya menyetujuinya. Mudah-mudahan minggu depan sudah normal sepenuhnya,” ucap Pramono.
Pramono juga menanggapi kabar bahwa ABH merupakan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) di SMAN 72. Ia menegaskan tidak ingin terburu-buru mencabut KJP tersebut jika memang benar pelaku merupakan penerima bantuan pendidikan itu.
Ia menilai seluruh penerima KJP merupakan siswa dari keluarga yang membutuhkan dukungan pemerintah.
“Jadi saya belum memutuskan apa pun tentang hal itu,” Katanga.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
