Jumat, 20 Jun 2025
Tag Populer

IHSG Terjun Bebas, BEI Terpaksa Hentikan Perdagangan

  • account_circle Sayida
  • calendar_month Rab, 19 Mar 2025

menalar.id,. – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11.19.31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). BEI mengambil langkah ini setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 5 persen.

“Kami melakukan ini sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 tentang Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat,” jelas Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan resminya pada Selasa (18/3/2025).

Menjelang penutupan sesi I perdagangan pada Selasa (18/3/2025), IHSG sempat berada di level 6.146,91, turun dari level pembukaan pagi hari di 6.460,60. Berdasarkan data RTI Business, sebanyak 354,15 juta saham berpindah tangan pada saat pembukaan, dengan frekuensi transaksi mencapai 22 ribu kali dan nilai total transaksi sebesar Rp327,61 miliar. Dari total saham yang diperdagangkan, 77 saham mengalami penurunan, 213 saham stagnan, dan 174 saham menguat.

BEI memberlakukan trading halt selama 30 menit, hingga pukul 11.49.31 waktu JATS, tanpa mengubah jadwal perdagangan. Saat perdagangan dibuka kembali, IHSG masih terpuruk di level 6.046, atau turun 6,58 persen. Kemudian, pada pukul 13.43.13 setelah sesi II dibuka, IHSG berada di level 6.167,69, atau turun 4,70 persen, dengan hanya 65 saham yang menguat, 616 saham anjlok, dan 120 saham stagnan.

“Sejak awal tahun hingga kemarin, IHSG sudah mengalami tekanan yang cukup dalam. Data menunjukkan, hingga kemarin, IHSG telah turun 8,59 persen year-to-date (ytd). Hari ini, IHSG turun lebih dari 5 persen, sehingga kami memberlakukan trading halt selama 30 menit,” jelas Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, saat dihubungi Tirto pada Selasa (18/3/2025).

Jeffrey menambahkan bahwa penurunan IHSG terjadi meskipun bursa regional menunjukkan tren positif. Menurutnya, faktor eksternal dan internal menjadi penyebabnya. Dari sisi eksternal, ketidakpastian global seperti perang dagang, eskalasi geopolitik, dan kebijakan suku bunga tinggi Bank Sentral AS memengaruhi sentimen pasar. Sementara dari sisi internal, pasar sedang memantau defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Februari 2025 yang diumumkan pemerintah pekan lalu.

“Beberapa indikator ekonomi seperti pelemahan rupiah, deflasi, dan penurunan penerimaan pajak juga menjadi perhatian pasar. Pasar juga menunggu perkembangan implementasi rencana strategis pemerintah,” tambah Jeffrey.

Meski demikian, BEI mencatat bahwa Price to Earnings Ratio (P/E) atau rasio harga saham terhadap laba per saham saat ini cukup rendah, yaitu di angka 10. Ini menjadikan rasio P/E Indonesia sebagai yang terendah di antara negara-negara ASEAN.

“Kami mengimbau investor untuk cermat melihat kondisi fundamental dan tetap rasional dalam mengambil keputusan,” pesan Jeffrey.


Pada paparan APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) Februari 2025 pada Kamis (13/3/2025), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan bahwa Indonesia mencatat defisit sebesar Rp31,2 triliun atau 0,13 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dua bulan pertama tahun 2025. Angka ini menjadi titik balik karena pada periode yang sama tahun sebelumnya, APBN mencatat surplus Rp22,8 triliun atau 0,10 persen dari PDB.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa defisit APBN Februari 2025 masih dalam batas wajar, karena pemerintah telah merancang defisit APBN di level 2,53 persen terhadap PDB atau senilai Rp616,2 triliun. Defisit ini dipicu oleh penurunan realisasi pendapatan dan belanja negara. Hingga akhir Februari, pendapatan negara hanya mencapai Rp316,9 triliun atau 10,5 persen dari target Rp3.005,13 triliun dalam APBN 2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan realisasi pendapatan negara di Februari 2024, yang mencapai Rp439,2 triliun.

Sementara itu, realisasi belanja negara hingga 28 Februari 2025 tercatat sebesar Rp348,1 triliun, turun dari Rp470,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi belanja ini hanya mencapai 9,6 persen dari target APBN 2025. Meskipun keseimbangan primer mencatat surplus Rp31,2 triliun, angka ini turun signifikan dibandingkan Februari 2024 yang mencapai Rp132,1 triliun.

“Kami merespons perlambatan ini dengan tetap waspada tanpa menimbulkan alarm berlebihan,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Februari 2025 di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat.

Anjloknya IHSG akibat kondisi ekonomi makro nasional juga diamini oleh ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin. Selain kinerja APBN Februari yang buruk, outlook fiskal ke depan juga dipenuhi ketidakpastian. Wijayanto menambahkan bahwa banyak kebijakan pemerintah yang tidak realistis dan kurang didukung oleh teknokrasi yang jelas turut berkontribusi pada penurunan IHSG.

“Berbagai isu seperti mega korupsi yang merusak kepercayaan, kekhawatiran terkait Dwi Fungsi ABRI yang memicu protes, serta potensi penurunan credit rating Indonesia oleh Fitch, Moodys, dan S&P dalam beberapa bulan mendatang juga menjadi faktor penyebab,” jelas Wijayanto saat dihubungi Tirto pada Selasa (18/3/2025).

  • Penulis: Sayida

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemerintah Kaji Revisi Garis Kemiskinan Nasional yang Tak Berubah

    Pemerintah Kaji Revisi Standar Garis Kemiskinan Nasional yang Tak Berubah

    • calendar_month Rab, 11 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Anggota Dewan Ekonomi Nasional Arief Anshory Yusuf mengungkapkan pemerintah sedang mempercepat proses revisi garis kemiskinan nasional yang masih menggunakan metode penghitungan sama sejak 1998. Ia menyatakan tim dari Bappenas, Bank Dunia, dan BPS telah mengkaji metodologi baru selama enam bulan terakhir. “Enam bulan terakhir saya kerja sama dengan teman-teman di Badan Perencanaan Pembangunan […]

  • AS Ungkit Hambatan Dagang di RI: Perizinan Impor, QRIS hingga Pasar Mangga Dua

    Dari QRIS sampai Mangga Dua, Daftar ‘Dosa’ Indonesia Menurut AS yang Bikin Kena Tarif Hukuman

    • calendar_month Ming, 20 Apr 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin tim delegasi Indonesia dalam perundingan dengan pemerintah Amerika Serikat di Washington DC. Pertemuan ini merespons kebijakan tarif yang diberlakukan pemerintahan Donald Trump terhadap produk Indonesia. Pemerintah Indonesia mengajukan beberapa penawaran untuk menyeimbangkan perdagangan kedua negara. Proposal tersebut mencakup peningkatan pembelian produk energi dan pertanian AS serta pemberian insentif […]

  • Bahlil Evaluasi Tambang Nikel Raja Ampat, PT GAG Nikel Siap Patuh Keputusan ESDM

    Bahlil Evaluasi Tambang Nikel Raja Ampat, PT GAG Nikel Siap Patuh Keputusan ESDM

    • calendar_month Kam, 5 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia bertekad untuk mengevaluasi tambang nikel yang merusak dan mencemari alam Raja Ampat, Papua Barat Daya (3/6/2025). Bahlil menyatakan izin usaha pertambangan (IUP) tempat tersebut berlaku sebelum ia menjadi menteri, ia berniat menghubungi perusahaan tambang tersebut yang mengundang polemik di sosial media. “Saya akan evaluasi, akan […]

  • ESDM Bilang Tak Ada Pelanggaran: Kontroversi Tambang Nikel di Raja Ampat

    ESDM Bilang Tak Ada Pelanggaran: Kontroversi Tambang Nikel di Raja Ampat

    • calendar_month Sab, 7 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tri Winarno, menegaskan bahwa operasional penambangan PT GAG Nikel tidak menunjukkan pelanggaran. Menurutnya, aktivitas PT Aneka Tambang Tbk di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat berjalan sesuai regulasi tanpa menimbulkan sedimentasi di wilayah pesisir. “Kita lihat langsung dari udara, tidak ada sedimentasi. […]

  • BPBD Bantul Catat 26 Titik Banjir Usai Hujan Lebat

    BPBD Bantul Catat 26 Titik Banjir Usai Hujan Deras

    • calendar_month Sab, 29 Mar 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul melaporkan, hujan lebat yang mengguyur wilayah ini pada Jumat (28/3/2025) petang memicu banjir di 26 titik sekaligus menimbulkan sejumlah kerusakan infrastruktur. Kerusakan Meluas di 12 Kecamatan Aka Luk Luk Firmansyah, Komandan Pusdalops BPBD Bantul, menjelaskan bahwa hujan deras tersebut menyebabkan empat kasus pohon tumbang, satu jembatan […]

  • Fraksi PDIP Kompak Dukung Hasto, Dolfie Soroti Cacat Prosedur Hukum

    Fraksi PDIP Kompak Dukung Hasto, Dolfie Soroti Cacat Prosedur Hukum

    • calendar_month Jum, 6 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id-Dolfie Otniel Frederic Palit, Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI menuturkan partainya kompak mendukung Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto  terkait kasus dugaan suap dan hambatan penyidikan (5/6/2025). Sejumlah politikus PDIP yang datang antara lain Hendrawan Supratikno, Chico Hakim, Benhur George Watubun, Ribka Tjiptaning, serta Ferdinand Hutahaean. Selain itu, anggota DPR dari Fraksi PDIP seperti Denny Cagur, Darmadi […]

expand_less