Minggu, 14 Des 2025

IHSG Terjun Bebas, BEI Terpaksa Hentikan Perdagangan

  • account_circle Sayida
  • calendar_month Rab, 19 Mar 2025

menalar.id,. – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11.19.31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). BEI mengambil langkah ini setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 5 persen.

“Kami melakukan ini sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 tentang Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat,” jelas Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan resminya pada Selasa (18/3/2025).

Menjelang penutupan sesi I perdagangan pada Selasa (18/3/2025), IHSG sempat berada di level 6.146,91, turun dari level pembukaan pagi hari di 6.460,60. Berdasarkan data RTI Business, sebanyak 354,15 juta saham berpindah tangan pada saat pembukaan, dengan frekuensi transaksi mencapai 22 ribu kali dan nilai total transaksi sebesar Rp327,61 miliar. Dari total saham yang diperdagangkan, 77 saham mengalami penurunan, 213 saham stagnan, dan 174 saham menguat.

BEI memberlakukan trading halt selama 30 menit, hingga pukul 11.49.31 waktu JATS, tanpa mengubah jadwal perdagangan. Saat perdagangan dibuka kembali, IHSG masih terpuruk di level 6.046, atau turun 6,58 persen. Kemudian, pada pukul 13.43.13 setelah sesi II dibuka, IHSG berada di level 6.167,69, atau turun 4,70 persen, dengan hanya 65 saham yang menguat, 616 saham anjlok, dan 120 saham stagnan.

“Sejak awal tahun hingga kemarin, IHSG sudah mengalami tekanan yang cukup dalam. Data menunjukkan, hingga kemarin, IHSG telah turun 8,59 persen year-to-date (ytd). Hari ini, IHSG turun lebih dari 5 persen, sehingga kami memberlakukan trading halt selama 30 menit,” jelas Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, saat dihubungi Tirto pada Selasa (18/3/2025).

Jeffrey menambahkan bahwa penurunan IHSG terjadi meskipun bursa regional menunjukkan tren positif. Menurutnya, faktor eksternal dan internal menjadi penyebabnya. Dari sisi eksternal, ketidakpastian global seperti perang dagang, eskalasi geopolitik, dan kebijakan suku bunga tinggi Bank Sentral AS memengaruhi sentimen pasar. Sementara dari sisi internal, pasar sedang memantau defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Februari 2025 yang diumumkan pemerintah pekan lalu.

“Beberapa indikator ekonomi seperti pelemahan rupiah, deflasi, dan penurunan penerimaan pajak juga menjadi perhatian pasar. Pasar juga menunggu perkembangan implementasi rencana strategis pemerintah,” tambah Jeffrey.

Meski demikian, BEI mencatat bahwa Price to Earnings Ratio (P/E) atau rasio harga saham terhadap laba per saham saat ini cukup rendah, yaitu di angka 10. Ini menjadikan rasio P/E Indonesia sebagai yang terendah di antara negara-negara ASEAN.

“Kami mengimbau investor untuk cermat melihat kondisi fundamental dan tetap rasional dalam mengambil keputusan,” pesan Jeffrey.


Pada paparan APBN KiTa (Kinerja dan Fakta) Februari 2025 pada Kamis (13/3/2025), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan bahwa Indonesia mencatat defisit sebesar Rp31,2 triliun atau 0,13 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dua bulan pertama tahun 2025. Angka ini menjadi titik balik karena pada periode yang sama tahun sebelumnya, APBN mencatat surplus Rp22,8 triliun atau 0,10 persen dari PDB.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa defisit APBN Februari 2025 masih dalam batas wajar, karena pemerintah telah merancang defisit APBN di level 2,53 persen terhadap PDB atau senilai Rp616,2 triliun. Defisit ini dipicu oleh penurunan realisasi pendapatan dan belanja negara. Hingga akhir Februari, pendapatan negara hanya mencapai Rp316,9 triliun atau 10,5 persen dari target Rp3.005,13 triliun dalam APBN 2025. Angka ini lebih rendah dibandingkan realisasi pendapatan negara di Februari 2024, yang mencapai Rp439,2 triliun.

Sementara itu, realisasi belanja negara hingga 28 Februari 2025 tercatat sebesar Rp348,1 triliun, turun dari Rp470,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi belanja ini hanya mencapai 9,6 persen dari target APBN 2025. Meskipun keseimbangan primer mencatat surplus Rp31,2 triliun, angka ini turun signifikan dibandingkan Februari 2024 yang mencapai Rp132,1 triliun.

“Kami merespons perlambatan ini dengan tetap waspada tanpa menimbulkan alarm berlebihan,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita Februari 2025 di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat.

Anjloknya IHSG akibat kondisi ekonomi makro nasional juga diamini oleh ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin. Selain kinerja APBN Februari yang buruk, outlook fiskal ke depan juga dipenuhi ketidakpastian. Wijayanto menambahkan bahwa banyak kebijakan pemerintah yang tidak realistis dan kurang didukung oleh teknokrasi yang jelas turut berkontribusi pada penurunan IHSG.

“Berbagai isu seperti mega korupsi yang merusak kepercayaan, kekhawatiran terkait Dwi Fungsi ABRI yang memicu protes, serta potensi penurunan credit rating Indonesia oleh Fitch, Moodys, dan S&P dalam beberapa bulan mendatang juga menjadi faktor penyebab,” jelas Wijayanto saat dihubungi Tirto pada Selasa (18/3/2025).

Penulis

Memimpin tim redaksi dengan fokus pada pemberitaan akurat, mendalam, dan memancing nalar pembaca. Fokus di rubrik nasional, ekonomi, dan hukum

Rekomendasi Untuk Anda

  • Komnas HAM Kecam Penembakan di RSUD Wamena Oleh TPNPB-OPM

    Komnas HAM Kecam Penembakan di RSUD Wamena Oleh TPNPB-OPM

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan kecaman keras terhadap insiden penembakan yang terjadi di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Rabu (28/5/2025). Kelompok bersenjata yang mengaku sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) diduga menjadi pelaku penembakan tersebut. Dalam keterangan resmi dilansir Tempo pada Minggu […]

  • DPR Siapkan Revisi UU MK, Klaim Tak Berkaitan Pemisahan Pemilu

    MK Tolak Uji Materi Syarat Pendidikan Capres-Cawapres

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi terkait syarat pendidikan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diajukan oleh konsultan hukum Hanter Oriko Siregar dan mahasiswa Horison Sibarani. “Menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua MK Suhartoyo saat membacakan amar putusan Nomor 87/PUU-XXIII/2025 di Ruang Sidang Pleno MK, Jakarta, Kamis (15/7/2025). […]

  • pernas

    Pernas VIII Fokusmaker Resmi Ditutup: Abrory Ben Barka Terpilih Sebagai Ketua Umum Periode 2025–2030

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Perhelatan Pertemuan Nasional (Pernas) VIII Fokusmaker telah resmi ditutup, pada Sabtu malam (2/8/2025). Hal ini menandai berakhirnya forum konsolidasi kader nasional yang berlangsung penuh dinamika dan semangat kebersamaan. Pernas kali ini menjadi momentum penting dalam regenerasi kepemimpinan organisasi, serta penegasan kembali arah gerakan Fokusmaker sebagai wadah kaderisasi strategis bagi aktivis muda Indonesia. Dalam […]

  • Pemerintah Tetapkan 10 Pahlawan Nasional 2025, Soeharto dan Marsinah Jadi Sorotan

    Pemerintah Tetapkan 10 Pahlawan Nasional 2025, Soeharto dan Marsinah Jadi Sorotan

    • calendar_month Sel, 11 Nov 2025
    • account_circle Azka Al Ath-Har
    • 0Komentar

    menalar.id., – Presiden Prabowo Subianto resmi menetapkan sepuluh tokoh penerima gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Penetapan itu sekaligus menjadi rangkaian Peringatan Hari Pahlawan, perdebatan muncul ketika Prabowo menyertakan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Pemerintah mengumumkan nama-nama terdebut setelah Presiden Prabowo Subianto menandatangani Keputusan Presiden di Istana Negara. Mengutip Detik, Menteri Sekretaris Negara […]

  • dapur

    Warga Tutup Paksa Dapur MBG di Bandung, Protes Bau dan Bising

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) disegel paksa oleh sejumlah warga RW 9 Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Rąbu (17/9/2025). Warga menolak keberadaannya lantara kerap menimbulkan kebisingan pada malam hari serta bau tak sedap dari limbah dapur. “Sampahnya bau. Masih ada yang numpuk, pokoknya bau,” ucap Adam Harun (56) warga yang tinggal tak […]

  • Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) menemukan adanya kegagalan pada sakelar pemutus bahan bakar dalam insiden jatuhnya pesawat Air India.

    India dan Korsel Wajibkan Pemeriksaan Sakelar Boeing Usai Air Jatuh

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) menemukan adanya kegagalan pada sakelar pemutus bahan bakar dalam insiden jatuhnya pesawat Air India. Sakelar tersebut tiba-tiba tidak aktif dan memutus pasokan bahan bakar ke mesin pesawat. Sebagai tindak lanjut, regulator penerbangan India telah menginstruksikan seluruh maskapai untuk melakukan pemeriksaan pada sakelar bahan bakar di pesawat Boeing. […]

expand_less