Gaza Krisis Tenda, Warga Tak Punya Ruang untuk Berlindung
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Sen, 25 Agu 2025

menalar.id – Kantor Media Pemerintah Palestina melaporkan Gaza tengah menghadapi defisit tempat penampungan lebih dari 96 persen.
Hingga saat ini, hanya sekitar 10 ribu tenda yang berhasil masuk Gaza sejak Israel mengizinkan pasokan ke pusat penampungan. Jumlah tersebut baru memenuhi sekitar empat persen dari kebutuhan total, yanks 250 ribu tenda dan karavan.
“Jumlah ini mencerminkan tingkat manipulasi dan penundaan dalam menanggapi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.
Mereka menambahkan, saat ini tidak ada pasokan tenda maupun perlengkapan penampungan di titik penyeberangan. Hal ini diakibatkan oleh peraturan pembatasan yang dilakukan Israel terhadap aktivitas lembaga internasional.
Kondisi ini membuat tidak ada lagi rang aman bagi pengungsi, terlebih setelah tentara Israel menguada sekitar 77 persen wilayah Gaza. Dalam situasi ini, upaya pengungsian disebut hampir mutahil, karena terlalu beresiko untuk warga yang terpaksa meninggalkan rumah.
Di sisi lain, layanan kesehatan di jalur Gaza juga berada di ambang kehancuran. Rumah sakit kewalahan menerima pasien malnutrisi, termasuk bayi dan anak yang baru lahir hingga unit perawatan intensif penuh sesak.
Lonjakan pasien gizi buruk ini membuat korban luka akibat bom, tembakan, dan serangan drone tak mendapat ruang perawatan memadai. Banyak dari mereka akhirnya dirawat di lantai rumah sakit.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.