Banjir Besar! Warga: “Baru Kali Ini Air Masuk Rumah dalam 20 Tahun”
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Jum, 28 Nov 2025

menalar.id., – Banjir besar tengah melanda beberapa kota di pulau Sumatera, Rabu (25/11/2025). Salah satunya Kota Padang, Sumatera Barat, sehingga warga di kawasan Atlas, Ulak Karang Utara, terpaksa mengungsi.
Sejumlah warga mengatakan kejadian ini merupakan yang terparah dalam dua dekade terakhir mereka tinggal di wilayah tersebut. Ratusan rumah di kawasan Atlas terendam banjir sejak sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (28/11/2025).
Kondisi itu memaksa puluhan warga meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat aman.
“Air mulai masuk ke dalam rumah saya sekitar pukul 00.10 malam dan debitnya terus meningkat hingga pukul 02.00 WIB,” ucap salah satu warga setempat Padrial (53), melansir Antara.
20 Tahun Tinggal, Baru Kali Ini Banjir
Ia menjelaskan ketinggian air di dalam rumahnya mencapai sekitar 50 cm. Sehingga ia, istri, dan anaknya memilih mengungsi ke masjid.
“Terpaksa harus mengungsi ke masjid ini karena khawatir air akan terus naik sehingga bisa mengancam keselamatan saya dan keluarga,” katanya.
Hingga pagi, mereka masih bertahan di masjid bersama puluhan warga lainnya sambil menunggu air surut. Warga lain bernama Sugeng juga mengungsi bersama istri dan dua anaknya.
Ia menyebut banjir kali ini termasuk yang paling parah. Selama 20 tahun tinggal di kawasan itu, rumahnya baru kali ini dimasuki air.
“Sejak 20 tahun rumah saya tidak pernah digenangi banjir, baru kali ini yang sampai masuk ke rumah meskipun tidak tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Gusnita (45) yang juga berada di tempat pengungsian, berharap ada bantuan mendesak seperti selimut, pakaian, minuman, dan makanan. Pengungsian di masjid penuh dengan anak-anak, perempuan, dan lansia.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
