Kamis, 30 Okt 2025

KKP Selidiki Dugaan Penguasaan Pulau Kecil oleh Warga Negara Asing

  • account_circle Sayida
  • calendar_month Sel, 8 Jul 2025

menalar.id,. – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan pihaknya akan menyelidiki laporan mengenai penguasaan pulau-pulau kecil di Bali dan Nusa Tenggara Barat oleh warga negara asing. Pernyataan ini menanggapi temuan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid yang sebelumnya mengungkap indikasi penguasaan asing atas sejumlah pulau di dua provinsi tersebut.

“Terhadap pulau di wilayah tersebut, tentu kami akan dalami pasti,” tegas Trenggono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Trenggono menegaskan KKP tidak akan mengizinkan pembangunan properti di pulau kecil yang masuk kawasan konservasi. Pihaknya akan mengambil tindakan tegas berupa penyegelan dan pembongkaran jika menemukan pelanggaran.

Menteri menjelaskan, kewenangan KKP dalam pengelolaan pulau kecil terbatas pada wilayah 100 km hingga 2.000 km persegi.

“Jadi, baru belakangan kan kami punya hak untuk di ukuran 100 km sampai 2.000 km persegi. Di atasnya itu bukan wewenangnya di kami,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut KKP Kartika Listriana mengungkapkan inisiatif kementerian untuk menerbitkan sertifikasi kepemilikan pulau kecil. Langkah ini bertujuan memastikan pulau-pulau tersebut tetap menjadi aset pemerintah yang dapat dikelola melalui skema kerja sama.

“Saat ini, untuk pulau-pulau kecil, khususnya pulau-pulau kecil terluar, KKP sedang menginisiasi untuk mensertifikasi sehingga kepemilikan lahan itu bisa dimiliki oleh pemerintah, yang kemudian bisa dikerjasamakan,” papar Kartika.

Ia menekankan prinsip tidak boleh ada kepemilikan pulau oleh warga asing.

“Pada prinsipnya, sesuai dengan regulasi, sebetulnya kan tidak bisa dimiliki. Tentunya yang paling besar atau paling tinggi yang diberikan itu adalah berkenaan dengan hak usaha atau hak guna penggunaan,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Nusron Wahid mengungkap temuan pulau-pulau di NTB dan Bali yang diduga dikuasai warga asing.

“Ini ada beberapa kejadian, enggak tahu dulu prosesnya bagaimana… tiba-tiba tanah itu atau pulau tersebut dikuasai oleh beberapa orang asing,” kata Nusron dalam rapat dengan Komisi II DPR, Selasa (1/7/2025).

Nusron menyebutkan di pulau-pulau tersebut telah berdiri rumah dan resort atas nama warga asing, meski belum bisa memastikan status hukum penguasaannya. Pemerintah saat ini masih melakukan pengecekan terhadap legal standing kepemilikan pulau-pulau yang dimaksud.

Penulis

Memimpin tim redaksi dengan fokus pada pemberitaan akurat, mendalam, dan memancing nalar pembaca. Fokus di rubrik nasional, ekonomi, dan hukum

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Buton Tak Nampak Sebulan, Warga Lapor ‘Orang Hilang’

    Bupati Buton Tak Nampak Sebulan, Warga Lapor ‘Orang Hilang’

    • calendar_month Sab, 20 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Puluhan warga bersama mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kepemudaan melaporkan Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra, sebagai orang hilang ke Polres Buton pada Kamis (18/9/2025). Laporan itu dibuat lantaran bupati disebut sulit dijumpai, tak terlihat di rumah dinas, maupun tak masuk kantor dalam beberapa pekan terakhir. Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buton Muhammad Muzli, […]

  • Puan Maharani: Indonesia Tak Bisa Efesiensi Seperti Vietnam

    Puan Maharani: Indonesia Tak Bisa Efesiensi Seperti Vietnam

    • calendar_month Rab, 12 Mar 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa Indonesia tidak bisa meniru langkah Vietnam dalam memangkas lembaga dan kementerian demi menghemat anggaran negara. Menurutnya, Indonesia membutuhkan banyak kementerian dan lembaga untuk membangun bangsa dan negara. “Indonesia memerlukan lebih banyak SDM guna memperkuat pembangunan bangsa dan negara,” ujar Puan Maharani setelah menyambut kunjungan Sekretaris Jenderal […]

  • Korsel Akhiri "Ekspor Bayi" Swasta, Semua Adopsi Kini Dikendalikan Negara

    Korsel Akhiri “Ekspor Bayi” Swasta, Kini Negara Kendalikan Adopsi

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Pemerintah Korea Selatan resmi hentikan praktik adopsi anak ke luar negeri yang selama ini dijalankan oleh lembaga swasta. Seluruh proses adopsi, baik domestik maupun internasional, sepenuhnya akan berada di bawah kendali negara mulai, Sabtu (19/7/2022). Keputusan ini menandai berakhirnya praktik ekspor bayi oleh pihak swasta yang telah berlangsung lebih dari tujuh dekade. Sejak […]

  • singapura

    Warga Singapura Kini Pas-Pasan, Sulit Menabung Akibat Biaya Hidup

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Reputasi Singapura yang selama ini identik dengan pengelolaan keuangan yang cermat dan tingkat tabungan tinggi kini mulai memudar. Hal ini dipicu oleh melonjaknya biaya hidup. Para pakar menilai, mahalnya kebutuhan sehari-hari serta kecenderungan masyarakat untuk lebih mengutamakan pengalaman dan perawatan diri membuat perencanaan keuangan jangka panjang tidak lagi menjadi prioritas. Akibatnya, banyak pekerja […]

  • india

    Uttarkashi India Dilanda Banjir Bandang, Empat Orang Tewas

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Empat orang dilaporkan tewas setelah banjir bandang melanda Distrik Uttarkashi di negara bagian Uttarakhand, India, Selasa (5/8/2025). Menurut laporan Times of India, bencana ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Kheer Ganga. Lalu memicu banjir bandang yang merusak sejumlah bangunan, termasuk rumah dan hotel di Desa Dharali yang […]

  • SRMA 5 Jambi resmi dibuka, terima 100 siswa

    SRMA 5 Jambi resmi dibuka, terima 100 siswa

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 5 Jambi resmi memulai tahun ajaran barunya. Sebanyak 100 siswa dari keluarga penerima bantuan sosial terpilih menjadi angkatan pertama di sekolah ini. SRMA 5 merupakan bagian dari program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan dijalankan oleh Kementerian Sosial. “Kami ingin memastikan tak ada lagi anak Indonesia yang […]

expand_less