Puan Angkat Suara Soal Demo: DPR Siap Nampung Seluruh Aspirasi
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Sen, 25 Agu 2025

menalar.id – Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa pihaknya siap menampung seluruh aspirasi yang disampaikan massa aksi di depan gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2025). Ia juga mengingatkan agar penyampaian pendapat dilakukan dengan tetap saling menghormati.
”Ya kami akan tetap menampung semua aspirasi, masukan dari masyarakat dan kami minta masukan dari semua masyarakat untuk membantu memperbaiki kinerja dari DPR untuk bisa sama-sama kita perbaiki dalam membangun bangsa dan negara,” kata Puan usai acara di Istana Negara.
Puan menambahkan, setiap aspirasi akan dibicarakan dan ditindaklanjuti.
“Tentu saja semua spirasi itu akan ktia sama-sama bicarakan untuk kita sama-sama perbaiki,” kata Puan.
Saat ini, ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR. Demonstrasi dipicu oleh kenaikan pendapatan anggota DPR periode 2024–2029 yang dianggap signifikan. Tercatat, 580 anggota legislatif menerima gaji bersih sekitar Rp100 juta per bulan, dengan tambahan tunjangan perumahan sebesar Rp50 juta.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad turut menyampaikan menegaskan bahwa aspirasi massa akan diterima sebagai bahan introspeksi bagi parlemen. Namun, ia meminta aksi tetap tertib.
“Kami imbau masyarakat atau adik-adik yang melakukan apsirasi ke DPR agar tertib dan melalui aturan yang berlaku,” kata dia.
Situasi sempat memanas pada siang hari. Massa aksi bertajuk Revolusi Rakyat Indonesia terlibat bentrokan dengan aparat keamanan setelah berusaha merangsek ke depan Gedung DPR. Polisi merespons dengan tembakan gas air mata, membuat demonstran berlarian menghindar, bahkan sebagian melompati pembatas jalan dan masuk ke jalur tol di depan gedung parlemen.
Aparat kemudian memukul mundur massa hingga ke arah Jalan Gerbang Pemuda di sisi timur kompleks parlemen. Setelah itu, barikade polisi yang membawa tameng kembali ditarik ke depan Gedung MPR/DPR/DPD. Massa pun kembali berkumpul dan melanjutkan aksi di depan pagar gedung parlemen.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.