Trump Hajar Produk RI dengan Tarif 32% Mulai 1 Agustus!
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Rab, 9 Jul 2025

menalar.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi menetapkan tarif impor sebesar 32% untuk berbagai produk dari Indonesia. Kebijakan ini dijadwalkan mulai berlaku, pada (1/8/2025), sebelumnya direncanakan, pada (9/7).
Kabar ini pertama kali dilansir oleh Reuters, pada Selasa (8/7). Laporan tersebut berisi bahwa Indonesia termasuk di antara 14 negara yang menerima surat resmi dari Trump.
Adapun negara-negara lain mendapat tarif impor: Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Kazakhstan, dan Tunisia akan menghadapi tarif 25%. Barang-barang dari Afrika Selatan dan Bosnia akan dikenakan tarif 30%, Bangladesh dan Serbia 35%, Kamboja dan Thailand 36%, sedangkan impor dari Laos dan Myanmar akan dikenakan bea masuk 40%.
“Trump mengatakan Amerika Serikat akan menerapkan tarif impor sebesar 32 persen untuk Indonesia,” tulis Reuters dalam laporan mereka.
Pengenaan tarif ini merupakan bagian dari strategi perdagangan agresif Trump yang dimulai sejak April. Ia menargetkan negara-negara yang dianggap menyebabkan kerugian ekonomi bagi AS.
Ancaman Trump
Melalui unggahan di platform Truth Social, Trump memperingatkan apabila negara-negara yang dikenai tarif ini membalas dengan menaikkan tarif mereka sendiri. Maka AS akan menambahkan beban tarif baru sebesar 25% lagi di atas tarif yang telah dikenakan sebelumnya.
Trump menyebut bahwa langkah ini diambil untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara. Berdasarkan data Gedung Putih yang dikutip Reuters, Amerika mengalami defisit perdagangan sebesar US$18 miliar dengan Indonesia. Artinya AS mengimpor jauh lebih banyak barang dari Indonesia dibandingkan nilai ekspor mereka ke Tanah Air.
Hingga saat ini, baru Inggris dan Vietnam yang berhasil memperoleh pengecualian dari kebijakan tarif tersebut melalui jalur diplomatik. Pemerintah Indonesia sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai langkah yang akan diambil untuk merespons kebijakan Trump ini.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.