Halte Senen Terbakar, Massa Juga Jarah Rumah Anggota DPR Sahroni
- account_circle Nisrina
- calendar_month Sab, 30 Agu 2025

menalar.id – Halte TransJakarta Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengalami kerusakan setelah terbakar dalam aksi demonstrasi pada Jumat (29/8/2025) malam. Sehari berselang, Sabtu (30/8/2025) siang, halte yang tinggal puing itu mulai ramai didatangi warga.
Pantauan di lokasi, bagian dalam halte sudah hangus. Atap plafon ambruk, kaca-kaca pecah berserakan, sementara tiang dan dinding tampak gosong. Warga terlihat mengais sisa material seperti besi, kabel, hingga potongan aluminium untuk dibawa pulang. Ada yang memasukkannya ke dalam karung, ada juga yang mengangkut pakai gerobak.
Di antara mereka, Amir (45), warga Jakarta Timur, datang dengan bajaj miliknya. Ia tampak bolak-balik mengambil potongan besi lalu menaruhnya di kursi belakang bajaj. “Lumayan, bisa dijual,” katanya singkat.
Meski kondisi halte masih berdiri rapuh, Amir mengaku tidak khawatir. “Enggak lah, kuat ini halte,” ujarnya.
Amir berencana menjual hasil temuannya di sekitar rumah, meski belum tahu pasti berapa yang bisa ia dapat.
Suasana Sekitar Lokasi
Di luar halte, situasi juga masih ramai. Anak-anak dan pemuda lalu-lalang di sekitar lokasi, sementara sejumlah pemulung sibuk memilah barang yang bisa dijual dari puing-puing kebakaran.
Sementara itu, di sepanjang Jalan Kramat Kwitang, massa aksi masih bertahan. Akses jalan dari arah Salemba menuju Monas ditutup warga, sehingga kendaraan dialihkan lewat flyover Atrium Senen. Jalanan dipenuhi batu, sisa separator, hingga titik bekas api. Beberapa bagian aspal terlihat gosong terbakar.
Di ujung jalan, barisan Brimob berjaga rapat dengan tameng hitam menutup akses menuju Mako Brimob. Aparat TNI juga terlihat ikut membantu pengamanan.
Rumah Anggota DPR Digerebek Massa
Situasi Jakarta juga semakin memanas. Rumah anggota Komisi I DPR RI, Sahroni, di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, digeruduk massa pada Sabtu sore (30/8/2025). Warga memadati jalan depan rumah Sahroni, bahkan sempat terjadi penjarahan.
Awalnya massa melempari rumah Sahroni dengan batu dan benda keras. Lemparan itu merusak bagian depan rumah. Tak hanya itu, pagar rumah nomor 52 juga dirubuhkan paksa oleh warga. Kerusakan makin parah ketika massa menghancurkan sebuah mobil listrik yang terparkir di halaman. Kaca mobil pecah, bodinya penyok, tidak bisa digunakan lagi.
Aksi ini bentuk dari kekesalan massa atas ucapan kontroversial Sahroni yang dianggap memicu protes di berbagai titik.
Sebelumnya, pada Kamis lalu massa juga kembali mendatangi DPR RI hingga berujung bentrokan di beberapa lokasi. Salah satunya di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, yang menewaskan Affan Kurniawan, pengemudi ojek online, setelah dilindas kendaraan taktis Brimob Polda Metro Jaya.
- Penulis: Nisrina