Selasa, 16 Des 2025

Kebakaran Melanda Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur

  • account_circle Nisrina
  • calendar_month 11 jam yang lalu

menalar.id – Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, terbakar pada Senin (15/12/2025) pagi. Kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan melanda area los buah pepaya.

Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menerima laporan kebakaran dari masyarakat pada pukul 07.24 WIB. Objek yang terbakar merupakan pasar milik Badan Usaha Pasar (BUP) dengan jenis bangunan rendah.

Petugas pemadam kebakaran dari Pos Kramat Jati langsung menuju lokasi di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Unit pertama tiba pada pukul 07.28 WIB dan operasi pemadaman dimulai pukul 07.29 WIB.

Api Merambat Cepat

Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan 80 personel. Api dengan cepat membesar dan merambat ke lapak-lapak di sekitar los pepaya.

Material dagangan pedagang yang mudah terbakar, seperti plastik, kayu, dan kertas, membuat api sulit dikendalikan. Asap hitam tebal terlihat membubung dari kawasan pasar.

Salah satu sopir truk di Pasar Induk Kramat Jati, Ridwan, mengatakan api bermula dari toko plastik di sekitar lokasi.
“Itu awalnya dari toko plastik, korsleting. Saya dengar ada ledakan,” kata Ridwan.

Diduga Berasal dari Toko Plastik

Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria menyebut titik api diduga berasal dari toko plastik yang menyimpan bahan mudah terbakar, termasuk karbit dan kertas.

“Di dalamnya ada karbit dan tumpukan kertas, jadi apinya langsung besar,” ujar Muchtar di lokasi kejadian.

Ia mengatakan proses pemadaman telah dinyatakan selesai. Namun, penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian.

Ratusan Los Terbakar

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan memastikan sekitar 350 los buah hangus terbakar. Ia menegaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Sekitar 350 los terbakar. Tidak ada korban jiwa, penyebab kebakaran masih dalam penyidikan,” kata Agus.

Salah satu pedagang, Fasita, mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp300 juta akibat kebakaran. “Kalau saya sendiri kerugiannya di atas Rp300 juta,” ujarnya.

Pasca-kebakaran, pengelola pasar menyiapkan lokasi berjualan sementara bagi pedagang terdampak di sekitar kawasan JakGrosir.

  • Penulis: Nisrina

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lonjakan Kasus TPPO: LPSK Terima 398 Permohonan Perlindungan dalam 6 Bulan

    Lonjakan Kasus TPPO: LPSK Terima 398 Permohonan Perlindungan dalam 6 Bulan

    • calendar_month Kam, 31 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mencatat sebanyak 398 permohonan perlindungan dari korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sepanjang Januari hingga Juni 2025. Angka ini diprediksi akan terus bertambah dalam waktu dekat. “Pada Januari sampai Juni, permohonan khusus TPPO yang masuk baru 398 orang. Bisa jadi minggu depan sudah naik jadi 600,” ujar Wakil […]

  • PPP Kubu Agus Daftar Hasil Muktamar ke Kemenkum

    PPP Kubu Agus Daftar Hasil Muktamar ke Kemenkum

    • calendar_month Rab, 1 Okt 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Agus Suparmanto resmi mendaftarkan hasil Muktamar X ke Kementerian Hukum, Rabu (1/10/2025). Pendaftaran ini dilakukan sebagai syarat pengesahan kepengurusan baru periode 2025-2030. Sekjen PPP Taj Yasin Maimoen datang langsung ke kantor Kemenkum bersama Ketua Dewan Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy dan sejumlah kader. Mereka mengenakan jas hijau berlogo Ka’bah. […]

  • loker

    Pemprov DKI Buka 1.023 Lowongan PPSU: Cek Jadwal Hingga Syarat

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai membuka pendaftaran rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) secara serentak di 239 kelurahan mulai, Selasa (23/6/2025). Kepala Biro Pemerintahan Setda DKI Jakarta Muhammad Faisol, menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen PPSU akan berlangsung secara transparan dan akuntabel. Pemprov pun bekerja sama dengan pihak kelurahan serta Inspektorat […]

  • demo

    ‘Pak, yang ditembak harusnya DPR, bukan kami!’ – Demo 25 Agustus Berujung Korban

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Saat ini, aksi demonstrasi menuntut kinerja pemerintah nyatanya dibaluti korban yang berguguran. Dua peserta aksi terbaring di depan gerbang utama gedung DPR usai dipukul mundur aparat, Senin (25/8/2025) dikutip dari Kompas.com. Salah satunya pemuda asal Ciputat, Tangerang Selatan yang mengalami luka serius dibagian belakang kepala akibat terkena lemparan batu hingga pendarahan. Kronologi Insiden […]

  • Pendakwah asal Afrika Selatan Joshua Mhlakela, tengah menjadi sorotan setelah meramalkan bahwa Yesus akan turun dari surga untuk membawa umat-Nya kembali.

    Siapa Joshua Mhlakela? Pendakwah yang Ramal Yesus Akan Turun

    • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Pendakwah asal Afrika Selatan Joshua Mhlakela, tengah menjadi sorotan setelah meramalkan bahwa Yesus akan turun dari surga untuk membawa umat-Nya kembali. Dalam wawancara di kanal YouTube CettwinzTV, Mhlakela mengaku mendengar langsung suara Yesus yang mengatakan akan datang pada 23–24 September 2025. “Pengangkatan sudah dekat. Siap atau tidak. Saya melihat Yesus duduk di singgasana-Nya, […]

  • Revisi UU TNI: DPR Abaikan Partisipasi Publik, Kian Mirip "Tukang Stempel" Pemerintah

    Revisi UU TNI: DPR Abaikan Partisipasi Publik, Kian Mirip “Tukang Stempel” Pemerintah

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Partisipasi publik yang minim dalam pengesahan revisi Undang-Undang TNI (RUU TNI) memicu kekhawatiran bahwa DPR tidak lagi menjalankan fungsi perwakilan rakyat. Masyarakat menilai pengesahan revisi UU TNI ini bisa menjadi pintu masuk bagi kembalinya praktik Orde Baru. Kini, DPR dianggap hanya menjadi “tukang stempel” kebijakan eksekutif, sementara rakyat diperlakukan seperti “Orang Tak Dikenal” […]

expand_less